Kelahiran

Wajib Disimak! Hacks Cara Menyimpan ASI Di Kulkas

Wajib Disimak! Hacks Cara Menyimpan ASI Di Kulkas

ASI menjadi golden liquid terbaik bagi bayi hingga usia 2 tahun. Sehingga nggak heran, banyak Ibu yang tetap rela berjuang memberikan ASI bagi bayinya meski harus bekerja di luar rumah, salah satunya dengan memberikan ASI perah (ASIP).

Sayangnya, nggak semua memiliki dana lebih untuk menyewa kulkas khusus ASIP. Hal ini membuat Ibu bikin harus mengetahui cara menyimpan ASI di kulkas yang benar, supaya muat banyak dan nggak membutuhkan banyak tempat.

Apalagi jika Ibu hanya memiliki kulkas 1 pintu di rumah. Tentu saja, Ibu perlu mengetahui cara menyimpan ASI di kulkas yang benar, supaya kualitasnya tetap terjaga.

Eits, nggak perlu bingung ya Bu. Yuk, simak beragam hacks cara menyimpan ASI di kulkas berikut ini agar hemat tempat.

Hacks cara menyimpan ASI di kulkas

Ibumin sering banget mendengar aneka cerita dari teman yang freezernya sering kepenuhan karena ASIP. Sehingga, mereka juga seringkali mencari tahu sendiri bagaimana sebenarnya cara menyimpan ASI yang benar supaya lebih hemat tempat di dalam freezer.

Terutama bagi mereka yang hanya memiliki satu kulkas di rumahnya. Sebagai informasi, para ahli dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa, sejatinya ASIP bisa bertahan dalam chiller (suhu 4 derajat Celcius) selama 4 hari. 

Jika disimpan di freezer, ASIP dapat digunakan sampai 6-12 bulan ke depan. Berikut Ibumin jabarkan beberapa hacks cara menyimpan ASI dalam berbagai kondisi, yang wajib para Busui ketahui:

1. Cara menyimpan ASI di kulkas 1 pintu, pilih wadah yang aman


Salah satu catatan penting yang wajib Busui ketahui saat hendak menyimpan ASI di kulkas 1 pintu maupun kulkas khusus ASI lainnya adalah, harus menggunakan wadah yang aman. Mengutip dari The Bump saat hendak menyimpan ASI, wadah yang digunakan sudah BPA free, baik itu botol kaca maupun kantong ASI. 

Wadah kaca, kemungkinan akan lebih lama menyimpan ASI dan kecil kemungkinan membuat isi di dalamnya mudah bocor. Kebalikannya, walau sudah BPA free, kantong ASI memiliki tutup zip lock yang diklaim lebih mudah bocor ketimbang botol kaca.

Akan tetapi jika dilihat dari segi kepraktisan untuk penyimpanan, tentu saja kantong ASI lebih mudah disimpan, dan hemat tempat apabila disimpan dengan posisi yang benar. Kalau Ibu di rumah hanya memiliki kulkas 1 pintu, dengan ruang freezer yang terbatas, cara menyimpan ASI yang paling disarankan adalah dengan menggunakan kantong ASI.

Cara menyimpan ASI di dalam kantong agar muat banyak juga mudah, cukup tukang ke dalam kantong sesuai dengan porsi minum bayi. Tekuk plastik di bagian ruang yang kosong, keluarkan udara yang ada di atasnya kemudian tutup rapat.

Masukkan ASI ke dalam chiller terlebih dahulu, untuk menghindari perubahan suhu yang tiba-tiba. Barulah setelah dingin, Ibu bisa pindahkan ke freezer dalam posisi kantong tidur. Nah, ketika ASIP sudah beku, Ibu bisa menyimpan ASIP dalam posisi berdiri dan disusun rapi. Jadi hemat tempat, kan?

2. Cara menyimpan ASI di cooler bag


Para Busui yang bekerja, pasti sudah nggak asing dengan bawaan setiap kali berangkat kantor selain tas pribadi, yaitu cooler bag. Yup! Cooler bag juga jadi salah satu alternatif tempat menyimpan ASI setelah diperah, jika tidak memungkinkan di simpan di dalam freezer.

Mengutip dari laman Today’s Parent Busui bisa mengetahui cara menyimpan ASI di cooler bag, dengan memastikan selalu ada ice pack di dalamnya. Untuk membuat suhu di dalam cooler bag tetap dingin, setidaknya mirip dengan suhu chiller (4-15 derajat Celcius).

Cara menyimpan ASI di cooler bag prosesnya sama seperti saat hendak menyimpan ASI di dalam kulkas. Bedanya, setelah memerah ASI Ibu bisa langsung menyimpan di dalam cooler bag tak lebih dari 24 jam. 

Pastikan Ibu segera memindahkan ASI ke dalam kulkas, sesaat setelah sampai rumah.Tujuannya agar kualitas nutrisi di dalam ASI tidak rusak, dan ASI masih layak minum.

3. Cara menyimpan ASI di freezer


Menyimpan ASI di freezer ternyata juga ada caranya, lho! Selain harus menyimpannya terlebih dahulu di dalam chiller, untuk menyamakan suhu ASI, sebaiknya cara menyimpan ASI di freezer juga harus diperhatikan dengan baik dan hindari menyimpannya di pintu kulkas. 

Ibumin sarankan, letakkan ASI di ruang dalam freezer, sebab suhu di dalam lebih stabil dibandingkan di pintu kulkas. Suhu yang tidak stabil, dapat memengaruhi kualitas ASI dan serta membuat ASI rentan terkontaminasi dengan bahan makanan lainnya.

4. Cara mencampurkan ASI yang baru diperah dengan ASI yang sudah diperah sebelumnya


Untuk menyamakan suhu ASI sebelum disimpan di dalam freezer, ternyata Ibu juga boleh menyimpan ASI yang baru diperah dengan ASI yang sudah diperah sebelumnya, lho! Asalkan, ASI yang sudah diperah sebelumnya sudah disimpan terlebih dahulu di dalam chiller.

Tapi, pastikan pencampuran ASI sebelumnya dengan ASI yang baru diperah ke dalam satu wadah, nggak lebih dari 4 jam ya Bu. Supaya kualitas ASI masih baik dan kandungan nutrisi ya tetap terjaga.

Nah, setelah mengetahui hacks cara menyimpan ASI di kulkas yang sudah Ibumin jabarkan di atas semoga bisa membantu ya. Jangan lupa, saat hendak menghangatkan ASI, Ibu tidak menghangatkannya langsung di atas air mendidih.

Keluarkan dari freezer, dan letakkan di chiller selama beberapa jam hingga es di dalam ASI mencair. Kemudian hangatkan ASI menggunakan mesin penghangat khusus, atau bisa juga letakkan rendam botol ASI di dalam wadah berisi air hangat hingga suhu optimal (40 derajat Celcius), agar aman diberikan pada si kecil.