Kehamilan

Persiapan Melahirkan yang harus Ibu Tahu

Persiapan Melahirkan yang harus Ibu Tahu

Ibu hamil yang sedang menanti kelahiran bayi mungkin bertanya-tanya apa saja yang harus disiapkan untuk persalinan nanti? Kali ini Ibupedia akan menjawab kebingungan Anda. Daftar berikut ini akan membantu Anda menghadapi proses transisi menjadi seorang ibu dengan bayi kecil.

Persiapan untuk bayi

  • Sediakan tempat di rumah untuk bayi Anda. Siapkan area tidur dan tempat untuk pakaian serta perlengkapan bayi. Pastikan juga Anda sudah mencuci semua pakaian, selimut, handuk, dan lap bayi dengan deterjen khusus bayi sebelum digunakan.

  • Beli perlengkapan penting bayi. Ada beberapa cara untuk menghemat pembelian barang keperluan bayi. Banyak perlengkapan yang bisa Anda beli bekas atau saat ada Beberapa barang bisa dibeli saat dibutuhkan seperti popok sekali pakai. Berikut beberapa saran perlengkapan bayi yang juga penting:

  • Car seat. Bayi Anda harus selalu ditempatkan di car seat ketika membawanya menggunakan mobil, mulai dari perjalanan pulang dari rumah sakit. Tempat paling aman untuk car seat adalah di bagian tengah mobil, menghadap ke belakang. Beberapa car seat perlu menggunakan klip pengunci khusus pada sabuk pengaman mobil. Jangan pernah tempatkan bayi Anda di bagian depan mobil, terutama jika mobil Anda memiliki air bag. Jika Anda membeli car seat bekas, pastikan standar keamanannya masih baik dengan memeriksa tanggalnya. Kebanyakan car seat memiliki tanggal kadaluarsa.

  • Tempat tidur bayi. Jika Anda membeli tempat tidur bayi bekas, pastikan standar keamanannya masih baik.

  • Sikat pembersih botol susu.

  • Tas bayi lengkap berisi:

  • Popok

  • Selimut

  • Kantong plastik untuk pakaian kotor

  • Pakaian ganti

  • Tisu basah

  • Tempat untuk cucian kotor.

  • Bungkus plastik untuk popok sekali pakai.

  • Bra menyusui.

  • Tempat untuk mengganti popok.

  • Memilih dokter untuk bayi Anda.

  • Mengikuti kelas perawatan bayi baru lahir. Akan berguna mengikuti kelas ini jika Anda sebelumnya tidak memiliki pengalaman merawat bayi baru lahir.

  • Mengikuti kelas menyusui, jika Anda berencana menyusui si kecil.

Merencanakan pilihan kelahiran sebagai persiapan melahirkan

Kehamilan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kewaspadaan. Anda pastinya lebih waspada dengan perubahan dalam tubuh, baik dalam cara berpikir dan juga dalam hal menentukan prioritas. Bunda juga menjadi lebih peduli tentang pilihan dalam menjalani proses kelahiran.

Satu hal yang penting adalah menentukan siapa yang akan membantu kelahiran Anda. Beberapa wanita memilih dokter kandungan sedang yang lainnya lebih memilih bidan. Yang penting Anda merasa dokter atau bidan yang dipilih sesuai dengan kepribadian dan perspektif kelahiran Anda.

Anda menjalani kehamilan sampai paling tidak 39 minggu. Jika kehamilan sehat dan Anda berencana menjadwalkan tanggal kelahiran si bayi, sangat baik jika usia kehamilan sudah mencapai 39 minggu. Bayi yang lahir terlalu dini kemungkinan memiliki lebih banyak masalah kesehatan saat lahir dan setelahnya, dibanding bayi yang lahir sudah cukup umur.

Dengan hamil hingga 39 minggu, otak bayi Anda punya cukup waktu untuk tumbuh dan berkembang. Mengikuti kelas kelahiran dan berdiskusi dengan dokter atau bidan bisa membantu Anda membuat keputusan yang baik yang akan melancarkan rencana Anda menjalani kelahiran yang sehat dan positif.

Mengajukan pertanyaan penting kepada dokter atau bidan

Ada beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan ke dokter atau bidan:

Sedangkan berikut ini beberapa pertanyaan untuk persiapan persalinan:

  • Kapan saya perlu langsung menuju ke rumah sakit?

  • Siapa yang harus saya hubungi ketika ketuban pecah?

  • Jika dokter sedang tidak praktek, apakah saya perlu bertemu orang yang Anda referensikan untuk memeriksakan kehamilan?

  • Bagaimana jika saya ke rumah sakit karena mengira akan melahirkan padahal ternyata belum waktunya?

Pertanyaan berikut bisa Anda ajukan saat sudah berada di rumah sakit:

  • Setelah pemeriksaan janin, apakah saya akan terus dimonitor atau hanya sesekali saja?

  • Jika saya tidak menginginkan epidural, adakah pilihan lain untuk pengobatan rasa sakit?

Bunda, ada juga beberapa saran persiapan melahirkan yang bisa Anda ikuti seperti berikut ini:

  • Seringlah berlatih relaksasi, posisi, dan teknik pernafasan.

  • Kemas barang yang akan Anda gunakan selama tinggal di rumah sakit alias hospital bag di awal bulan ke-9 kehamilan.

  • Tutup kasur dengan lembaran plastik beberapa minggu sebelum hari perkiraan kelahiran untuk berjaga jika ketuban Anda pecah. Anda juga perlu menyimpan beberapa handuk dan pembalut di dalam mobil.

  • Lakukan tur rumah sakit untuk mengetahui seluk-beluknya.

  • Jika Anda berencana untuk berendam di bak mandi selama persalinan, cari tahu apakah rumah sakit membolehkannya. Atur penyewaan bak mandi jika rumah sakit mengizinkan tapi tidak menyediakannya.

  • Di saat terakhir kunjungan, tanyakan dokter atau bidan siapa yang harus Anda hubungi, dan kapan Anda harus menghubungi mereka jika dokter atau bidan tidak ada ketika Anda menjalani persalinan.

  • Selalu pastikan mobil terisi bahan bakarnya. Kenali rute ke rumah sakit dan perkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menuju ke sana saat berbagai kondisi lalu lintas. Cari tahu juga dimana Anda harus memarkirkan kendaraan.

  • Jika tidak ada mobil, rencanakan transportasi alternatif. Simpan nomor telepon taksi dan orang-orang yang siap mengantar Anda.

  • Beritahukan teman jika Anda ingin mereka mengunjungi Anda setelah pulang dari rumah sakit. Bunda dan Ayah bisa menggunakan waktu selama di rumah sakit untuk belajar menjalin kedekatan (bonding) dengan bayi. Jika Anda memiliki mesin penjawab telepon, rekam pesan bahwa Anda akan menelepon kembali segera setelah bisa melakukannya. Untuk keamanan, sebaiknya Anda tidak menyebutkan hal tentang kelahiran bayi di pesan Anda.

  • Hindari mengubah tata-letak perabot mendekati akhir kehamilan. Terlalu banyak perubahan dalam hidup Anda pada saat menjelang persalinan bisa menambah stres saat beradaptasi menjadi orangtua.

  • Atur agar Anda mendapat cukup bantuan. Bantuan dari luar membuat Anda memiliki banyak waktu menikmati saat bersama bayi. Biarkan orang lain mencuci pakaian dan membersihkan rumah Anda. Jika ada kerabat atau teman yang bersedia membantu, jelaskan kalau Anda perlu bantuan mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah saat Anda mengurus bayi.

  • Simpan dengan baik barang-barang penting yang nantinya akan Anda pakai.

  • Bekukan makanan, sertakan tulisan tentang isi dan cara pengolahannya.

  • Siapkan daftar menu untuk dua minggu dan siapkan juga bahan-bahannya.

  • Simpan daftar restoran atau rumah makan yang menyediakan jasa antar makanan.

  • Beli cukup pembalut, tapi jangan gunakan tampon.

Persiapan Mental Sebagai Persiapan Persalinan

Persalinan dan melahirkan adalah dua hal yang mengagumkan sekaligus menakutkan. Ketika mendekati minggu terakhir di trimester ketiga, Anda akan merasakan tanda bayi akan segera lahir. Bagi ibu yang akan melahirkan untuk pertama kali, akan muncul kecemasan melahirkan dan persalinan.

Banyak wanita hamil mengetahui bagaimana cara merawat diri secara fisik seperti makanan yang perlu dimakan, bagaimana berolahraga, dan seterusnya. Tapi sering kali, mereka lupa kalau kondisi mental juga memiliki peran besar dalam seberapa baik berlangsungnya persalinan dan kelahiran. Tiap kelahiran berbeda dan unik bagi tiap individu. Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk secara mental mempersiapkan diri untuk persalinan. Jadi mari kita lihat persiapan persalinan secara mental agar Anda bisa menikmati hari ketika bayi lahir.

  1. Menjaga emosi

    Tantangan mental paling besar yang calon ibu hadapi dalam persiapan melahirkan adalah ketakutan tentang proses melahirkan itu sendiri. Sangat normal bila Anda mengalami rasa takut dan emosional di beberapa minggu sebelum melahirkan. Tapi Anda harus menjaga kondisi emosi sebelum menuju rumah sakit. Emosi yang stabil selama persalinan akan membantu Anda menangani rasa sakit dengan lebih baik dan menjadikan proses seluruhnya kurang traumatis.

    Anda bisa mengontrol emosi dengan memilih orang yang mendukung proses melahirkan. Orang yang Anda pilih bisa pasangan, teman, anggota keluarga, atau seorang doula yang harus bisa membuat Anda merasa nyaman dan mudah diajak bicara tentang rasa takut yang Anda alami. Cara lain untuk mengatasi ketakutan persalinan adalah membuat jurnal atau catatan tentang perasaan Anda. Ini akan membantu Anda mengatasi semua ketakutan dan kecemasan sebelum Anda menjalani persalinan. Dengan mengekspresikan pikran, Anda akan menyadari kalau melahirkan bisa dilakukan dan membuat Anda tidak terlalu merasa takut.

  2. Kenali 3 tahap persalinan dan apa yang akan terjadi

    Memiliki informasi yang tepat tentang persalinan akan membantu Anda memahami prosesnya dengan lebih baik. Memahami apa yang akan terjadi pada tiap tahapan membantu Anda menenangkan pikiran.

    Ada 3 tahap utama persalinan:

    • Persalinan awal. Ini adalah tahap persalinan pertama dan menjadi tanda utama kalau tiba waktunya untuk Anda akan mengalami kontraksi dan pada tahap ini Anda berangkat menuju rumah sakit. Persalinan awal menjadi tahap dimana otot rahim mulai berkontraksi dan rileks dalam interval. Ini membantu membuat serviks menipis sehingga bisa membuka dan siap untuk bayi bergerak dari rahim ke jalan lahir. Kontraksi selama tahap persalinan ini biasanya tidak teratur dan berlangsung kurang dari satu menit. Tahap persalinan awal bisa berlangsung kapan saja antara beberapa jam hingga beberapa hari, bergantung tiap individu.

    • Persalinan tahap kedua. Ini adalah tahap dimana serviks membuka sempurna, berarti Anda siap untuk melahirkan bayi. Tahap ini akan berlangsung melalui kelahiran sebenarnya. Serviks yang membuka penuh membuat bayi bergerak turun ke jalan lahir dan segera terlahir.

    • Persalinan tahap ketiga. Anda akan terus mengalami kontraksi meski setelah bayi lahir. Kontaraksi akan berhenti ketika plasenta terlepas dari jalan lahir.

  3. Cari informasi tentang melahirkan

    Selain memahami tahap persalinan, Anda juga perlu memahami apa arti kelahiran yang aman. Bila mencari informasi tentang ini, Anda akan mendapat kesempatan untuk membaca pengalaman orang lain dan ini akan membuat proses melahirkan terlihat alami. Yang perlu diperhatikan, baca cerita kelahiran yang positif karena cerita melahirkan yang traumatis hanya akan meningkatkan kecemasan Anda. Penelitian juga membantu Anda memahami semua jenis praktek melahirkan, dan Anda bisa memilih salah satu yang nyaman untuk diri sendiri. Membaca dan menghadiri kelas persiapan melahirkan bisa sangat membantu mengatasi kecemasan atau kekhawatiran yang Anda miliki tentang melahirkan.

  4. Membicarakan kecemasan Anda 

    Jangan takut mengajukan pertanyaan dan berbicara tentang apa yang mengganggu pikiran Anda. Bicaralah pada pasangan, teman, dokter, atau terapis tentang perasaan Anda  meski sepertinya bukan hal yang penting. Mengutarakan pikiran akan membantu Anda mengatasi kecemasan yang Anda rasakan. Meski Anda ingin menghindari berpikir tentang persalinan, mengabaikan kecemasan akan membuat rasa takut tumbuh. Pada beberapa kasus, ini bisa mempengaruhi kesehatan mental selama kehamilan. Bila rasa takut tidak diatasi, dapat berubah menjadi depresi atau kecemasan.

  5. Waspadai komplikasi yang mungkin terjadi

    Sebagai bagian dari persiapan melahirkan secara mental, Anda perlu mengetahui komplikasi yang mungkin muncul selama persalinan dan kelahiran. Anda tentu tidak ingin menambah rasa takut, tapi ada baiknya bersiap bila terjadi yang tidak diinginkan. Persiapan melahirkan ini juga meningkatkan kemungkinan untuk tetap tenang, ketika masalah muncul sehingga dokter dan perawat lebih mudah mengatasinya.

    Lawan kecemasan dengan membaca cerita kelahiran yang positif

    Meski kelahiran unik pada tiap individu, beberapa pengalaman memiliki persamaan. Kelilingi diri Anda dengan cerita kelahiran yang positif yang akan meredakan kecemasan Anda. Membaca pengalaman orang lain akan membantu Anda memahami bagaimana tubuh secara alami dirancang untuk melahirkan dan karenanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

  6. Jangan menonton video kelahiran yang menakutkan

    Bukan ide baik untuk menonton video kelahiran yang menakutkan sebelum Anda melahirkan. Meski dengan menonton video wanita yang melahirkan membuat Anda tahu apa yang akan terjadi, beberapa video ini terlalu menakutkan dan akan membuat Anda mengalami mimpi buruk, bukan menenangkan ketakutan Anda, jadi hati-hati dengan apa yang Anda tonton.

  7. Persiapan melahirkan dengan selalu menenangkan diri

    Tetap berpikir positif menjadi cara tepat untuk siap secara mental menjalani persalinan. Bicaralah pada diri sendiri setiap hari dan ingatkan diri kalau Anda kuat dan bisa melakukan ini. Hindari menakut-nakuti diri sendiri, tapi terus yakinkan diri kalau Anda bisa menjalani persalinan dan kelahiran yang aman. Bila memungkinkan, cetak pesan melahirkan yang positif dan tempel di tempat Anda bisa melihatnya setiap hari.

  8. Bicara pada bayi Anda

    Sepanjang kehamilan, jadikan kebisaan untuk berbicara pada bayi, terutama ketika Anda sendirian. Ketika Anda merasa cemas, letakkan tangan di perut dan biarkan gerakan bayi menenangkan Anda. Menjalin kedekatan dengan bayi akan membuat Anda merasa tenang, menghindari rasa takut persalinan dan melahirkan, serta membuat Anda merasa senang menunggu kelahiran bayi. Ketika berbicara pada bayi, katakan hal-hal yang positif tentang proses melahirkan.

  9. Latihan relaksasi

    Relaksasi jadi cara yang sangat efektif untuk mendapat kekuatan mental sebagai persiapan melahirkan. Ketika otak Anda berpikir tentang persalinan, biarkan tubuh rileks. Ada beberapa cara untuk bisa rileks seperti meluangkan waktu untuk duduk tenang, serta mendengarkan dan menyatu dengan tubuh. Relaksasi jadi cara tepat untuk membantu Anda mengatasi apa yang akan terjadi. Anda bisa mencoba relaksasi dengan yoga dan meditasi.

(Ismawati)