Kelahiran

Inilah 9 Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi yang Perlu Ibu Tahu!

Inilah 9 Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi yang Perlu Ibu Tahu!

Bagi orangtua baru, salah satu tantangan yang sering dihadapi dan tak jarang membuat panik adalah saat bayi mengalami kolik. Kolik merupakan hal kondisi di mana bayi menangis dan sangat rewel dalam waktu yang lama, bisa dalam hitungan jam, semalaman, bahkan beberapa hari. Meskipun kolik wajar terjadi pada bayi baru lahir, ada beberapa hal yang harus Ibu ketahui tentang kolik:


Apa Itu Kolik dan Kapan Itu Terjadi?

Bagi bayi yang baru lahir, kolik bisa terjadi sejak usia dua hari hingga pada puncaknya si kecil berusia 6 minggu. Kemudian, kolik akan berkurang intensitasnya seiring bertambahnya usia si kecil. Biasanya, kolik semakin jarang dialami setelah si kecil berusia 3-4 bulan. Perlu Ibu ketahui bahwa saat si kecil kolik, bukan berarti bayi Ibu sedang mengalami masalah kesehatan. Kolik juga bukanlah penyakit berdampak jangka panjang yang membahayakan si kecil. Namun tidak bisa dimungkiri bahwa kolik dapat membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga mereka akan lebih sering menangis. Selain ketidaknyamanan yang dirasakan bayi, tentu orangtua juga akan ikut merasa kewalahan karena terkadang harus begadang menenangkan si kecil.


Apa Penyebab Kolik pada Bayi?

Melansir dari laman National Health Service Britania Raya, hingga tahun 2018 belum ditemukan apa penyebab pasti kolik yang dialami oleh bayi. Dugaan terkuat penyebab bayi mengalami kolik adalah masalah pencernaan yang terjadi karena organ bayi masih terus berkembang. Organ pencernaan tersebut masih sangat sensitif sehingga memerlukan adaptasi dengan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Selain itu, ada kemungkinan bayi mengalami kolik karena ketidaknyamanannya saat terlalu banyak menerima stimulasi, penyesuaian indera penglihatan dan pendengaran, serta alergi terhadap kandungan tertentu dalam asupan makanannya (ASI maupun susu formula). 


Tanda-tanda Si Kecil Mengalami Kolik

Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi. Ibu perlu tahu bahwa tidak semua tangisan merupakan tanda si kecil sedang mengalami kolik. Pada umumnya bayi akan menangis karena beberapa hal, seperti: lapar, buang air besar, pipis, kepanasan, kedinginan, lelah, ingin digendong, bahkan terlalu banyak hal baru di sekitarnya bisa membuat bayi merasa tidak nyaman sampai menangis.

Namun, ada tanda-tanda yang paling terlihat yang bisa Ibu perhatikan saat anak mengalami kolik. Bayi kolik biasanya akan menangis selama berjam-jam di waktu-waktu tertentu tanpa alasan yang jelas meskipun Ibu sudah mengganti popok, memeriksa suhu kamar, maupun menyusuinya. Dalam beberapa kasus, bayi kolik bisa sangat rewel dalam hitungan hari dan tak jarang membuat orangtua juga kewalahan. Ini tidak hanya bisa terjadi di malam hari, tetapi juga di siang hari. Si kecil akan terlihat menangis histeris, terkadang sambil menendang-nendang kuat dan sulit ditenangkan.


Cara Mengatasi Kolik

Mengingat kolik pada bayi merupakan tantangan besar untuk orangtua, tidak jarang memicu kekhawatiran dan panik yang mungkin membuat Ibu dan Ayah berpikir ingin segera membawa si kecil ke dokter. Namun sebelum energi Ibu semakin terkuras karena merasa cemas, Ibu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi atau mengurangi rasa ketidaknyamanan yang dialami bayi saat kolik:

  1. Pastikan Si Kecil Tidak Haus dan Lapar

    Ibu bisa memeriksa tanda-tanda cukup ASI dan tawarkan si kecil menyusu untuk menenangkannya.

  2. Periksa Popok

    Selain untuk memastikan apakah si kecil merasa tidak nyaman karena buang air besar atau kecil, Ibu juga bisa memeriksa apakah si kecil mengalami diaper rash atau ruam popok. Biasanya ruam popok rentan dialami bayi yang menyebabkan rasa gatal atau panas di area genitalnya.

  3. Cek Suhu Ruangan

    Setelah memeriksa tanda kecukupan ASI dan memeriksa popok, selanjutnya Ibu bisa cek suhu udara apakah terlalu panas sehingga membuat si kecil gerah dan muncul ruam di badannya atau justru si kecil merasa kedinginan. Ibu bisa mengatur suhu ruangan apabila menggunakan AC dan menyesuaikan perputaran kipas angin.

  4. Coba Posisi Sendawa

    Terkadang saat kita terlalu kenyang, perut kita terasa terlalu kencang dan baru merasa lebih lega saat sudah sendawa. Ini juga bisa terjadi pada si kecil. Cobalah gendong si kecil dengan kepala bersandar di pundak Ibu, lalu tepuk-tepuk perlahan bagian punggung atasnya. Jika Ibu masih belum pulih, minta bantuan Ayah atau orang terdekat untuk melakukannya.

  5. Gendong dengan Posisi Berbeda

    Gerakan lembut bisa membuat bayi merasa aman dan lebih tenang. Ibu bisa menggendong dengan mengayunkan secara sangat perlahan, atau mencoba berbagai variasi menggendong lain yang aman. 

  6. Keluar Rumah

    Jika Ibu terlalu lama di dalam rumah, cobalah sesekali bawa si kecil jalan-jalan ke luar menggunakan stroller atau sambil digendong saat pagi atau sore hari. Selain udara segar dan sinar matahari pagi yang bagus untuk Ibu maupun si kecil, pemandangan dan suara-suara di luar juga bisa mengalihkan perhatian bahkan menenangkan si kecil.

  7. Bedong Bayi

    Membedong bayi bisa membuatnya menjadi lebih tenang asalkan Ibu telah memastikan tidak membedongnya terlalu erat dan tidak membuatnya gerah. Dengan membedong si kecil, akan mengurangi refleks spontan seperti kaget atau moro reflex yang sering membuat si kecil tiba-tiba terbangun saat tidur. 

  8. Perhatikan Pola Makan Ibu

    Bayi kolik juga bisa disebabkan oleh kemungkinan reaksi alergi tubuh si kecil terhadap kandungan tertentu dalam ASI. Bukan berarti lantas si kecil tidak boleh menyusu ya, Bu. Ibu bisa memperhatikan apa yang Ibu makan beberapa hari terakhir untuk tracing kira-kira jenis makanan apa yang bisa memicu alergi dan kolik si kecil. Untuk selanjutnya, Ibu bisa bersabar untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut sementara waktu. Misalnya, produk susu dan turunannya, makanan yang pedas  atau seafood.

  9. Usapkan Krim Khusus ke Perut Si Kecil

    Ibu juga bisa mengusapkan krim yang berkhasiat mengatasi kolik pada perut si kecil. Namun, Ibu perlu berhati-hati dalam memilih produk untuk si kecil agar terhindar dari iritasi dan aman untuk semua jenis kulit. Untuk membantu Ibu mengatasi kolik pada si kecil, Buds Organics hadir dengan produk yang berkhasiat tidak hanya mengurangi kolik, tapi juga membuat tubuh terasa lebih hangat sehingga si kecil terhindar dari flu dan masuk angin.

    Buds Soothing Organics Calming Rub Cream 30ml merupakan Krim bayi dengan kandungan organik berkualitas berupa peppermint dan ekstrak ginger yang telah lolos pengujian Ecocert. Karena Calming Rub Cream ini bebas pewangi  buatan dan bahan kimia berbahaya, maka krim ini aman untuk semua jenis kulit dan tidak menyebabkan iritasi. Kandungan minyak biji bunga matahari di dalamnya membantu menjaga kelembapan kulit dan kaya vitamin E, ditambah dengan kandungan lavender serta shea butter yang dikenal antibakterial serta mampu menjaga kesehatan kulit.

Buds Soothing Organics Calming Rub Cream

Setelah mengetahui khasiat dan keistimewaan Buds Soothing Organics Calming Rub Cream, Ibu bisa menjadikan krim ini sebagai pilihan andalan untuk membantu mengatasi kolik pada si kecil. Kunjungi Instagram @budsorganics.id untuk mengetahui lebih banyak tentang Calming Rub Cream agar si kecil terhindar dari kolik!