Kelahiran

Kapan Ibu Dapat Kembali Beraktivitas Normal Pasca Melahirkan? Bisakah Pulih Lebih Cepat?

Kapan Ibu Dapat Kembali Beraktivitas Normal Pasca Melahirkan? Bisakah Pulih Lebih Cepat?

Semua Ibu yang baru melahirkan, tentu perlu waktu untuk proses pemulihan, baik itu melahirkan secara pervaginam maupun caesar. 

Di masa recovery ini, Ibu juga seringkali harus menghadapi banyak drama. Mulai dari infeksi yang rentan terjadi setelah persalinan secara pervaginam, rasa sakit akibat jahitan pasca melahirkan secara caesar, hingga proses menyusui yang tak sesuai bayangan. Tidak hanya itu, masih banyak lagi permasalahan lainnya yang dialami oleh Ibu. 

Padahal, pada masa pasca melahirkan, perhatian Ibu mau tidak mau akan terbagi antara untuk diri sendiri dan juga untuk urusan si Kecil. Kondisi ini tak jarang membuat Ibu ingin segera pulih dan bisa kembali beraktivitas normal, agar ruang gerak Ibu lebih leluasa sehingga bisa lebih fokus merawat si Kecil. 

Tapi sebenarnya, kapan sih Ibu bisa kembali beraktivitas normal pasca melahirkan? Nah, agar lebih jelas, yuk simak ulasan berikut ini!

Berapa Lama Pemulihan Pasca Melahirkan Caesar dan Pervaginam? 

Berbicara soal proses pemulihan para ahli dari Cleveland Clinic sepakat bahwa tiap Ibu bisa saja melewati waktu penyembuhan yang berbeda-beda, entah itu melahirkan secara pervaginam maupun caesar. 

Menurut Healthline, rata-rata waktu pemulihan yang dibutuhkan Ibu sekitar 6 minggu. Masa ini sering disebut sebagai masa nifas. Namun, ini juga kembali pada kondisi Ibu, nutrisi yang dikonsumsi, dan jenis persalinan yang dilewati Ibu. 

Untuk persalinan secara pervaginam, Ibu membutuhkan waktu sekitar 3 minggu jika tidak mengalami robekan perineum. Sedangkan untuk proses melahirkan secara caesar, perlu waktu 4-6 minggu untuk Ibu bisa lebih leluasa beraktivitas kembali. 

Dilansir dari Healthline, berikut kondisi yang akan terjadi pada Ibu pasca melahirkan secara pervaginam maupun caesar, serta aktivitas yang dapat Ibu lakukan pada masa recovery

A. Minggu ke-1 

Di awal minggu setelah melahirkan, Ibu akan mengalami perubahan-perubahan kondisi, baik itu secara fisik maupun mental. Bagi Ibu yang melahirkan secara pevaginam, di minggu pertama pasca melahirkan vagina mungkin akan terasa nyeri dan ada sensasi terbakar saat buang air kecil. 

Nyeri perineum adalah sesuatu yang normal, seperti halnya pendarahan. Pada minggu awal darah akan berwarna merah cerah, tetapi lama kelamaan akan berubah menjadi coklat. 

Sedangkan pasca operasi caesar, Ibu mungkin akan sulit bergerak karena luka sayatan masih terasa nyeri yang menyebabkan Ibu akan sulit keluar dari tempat tidur. Walau demikian,  penting agar Ibu tetap bergerak untuk menghindari pembekuan darah. Pada minggu awal ini Ibu sebaiknya menjaga luka tetap kering dan bersih. 

Selama proses pemulihan di minggu awal, aktivitas yang Ibu memang terbatas. Ibu disarankan untuk tidak mengangkat beban berat, termasuk berhubungan seksual, juga olahraga dengan gerakan yang berat. 

B. Minggu ke-6

Baik melahirkan secara pervaginam maupun caesar, di minggu ke-6 uterus akan kembali ke ukuran sebelum hamil dan pendarahan akan berhenti. Di masa ini, Ibu sudah diizinkan untuk berolahraga dan beraktivitas seksual kembali.  Bahkan, Ibu juga sudah diperbolehkan untuk mengemudi atau mengangkat sesuatu selain si Kecil, namun tentu tidak boleh berlebihan. 

Bagi Ibu yang melahirkan secara caesar, bekas luka mungkin sudah tidak sakit lagi, tapi mungkin masih mati rasa atau bahkan gatal di sekitar sayatan. Ibu bisa berolahraga ringan dengan berjalan kaki. 

C. Setelah 6 Bulan 

Kondisi Ibu yang melahirkan secara pervaginam akan mengalami rambut rontok yang mulai berkurang. Sedangkan, jika Ibu melahirkan secara caesar, akan berisiko mudah lelah pada periode ini. Baik itu persalinan secara pervaginam maupun caesar, kondisi ASI Ibu mungkin akan mulai berkurang dan Ibu akan kembali mengalami menstruasi. 

Pada tahap ini, olahraga sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Ibu bisa melakukan penguatan perut yang bisa meringankan sakit punggung. 

Pentingnya Perawatan Pasca Melahirkan 

Menurut WHO, perawatan Ibu pasca melahirkan sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, sebagian besar kasus kematian Ibu di dunia terjadi di 6 minggu pertama setelah persalinan. Sehingga pada waktu tersebut, kondisi Ibu dan bayi dianggap cukup rentan. Hal ini dikarenakan imun tubuh Ibu yang sedang dalam proses recovery rentan menurun, yang berakibat Ibu mudah sakit. Begitupun pada si Kecil.

Sayangnya, pada 6 minggu pertama pasca melahirkan menjadi waktu yang paling sering diabaikan oleh para Ibu karena sudah sibuk mengurus si Kecil yang baru lahir. Padahal, nggak hanya bayinya saja, kondisi kesehatan Ibu pun nggak kalah penting untuk diperhatikan.

WHO juga mengungkapkan, kesehatan Ibu maupun bayi perlu dipantau secara khusus kurang lebih selama 6 minggu pasca persalinan. Nah, perawatan pasca melahirkan ini nggak hanya diterapkan saat masih di rumah sakit aja ya, melainkan tetap perlu dilanjutkan saat di rumah sampai Ibu sudah benar-benar pulih dan bisa beraktivitas normal kembali.

Adakah Cara Mempercepat Proses Pemulihan Pasca Melahirkan? 

Siapa sih yang nggak ingin proses pemulihan pasca operasi berlangsung lebih cepat? Yes! Hal ini tentu selalu jadi dambaan tiap Ibu setelah melahirkan, baik itu melahirkan secara pervaginam maupun caesar.

Mengutip dari Medical News Today, dengan rajin merawat diri dan adanya support system dapat membuat proses pemulihan pasca melahirkan jadi lebih cepat secara alami. Ibu juga bisa lakukan hal-hal di bawah ini untuk proses pemulihan lebih cepat pasca melahirkan, seperti:

1. Istirahat cukup

Usahakan untuk tetap beristirahat saat si Kecil juga tidur ya, Bu. Walaupun waktu yang Ibu punya hanya 1-2 jam saja, namun jika dilakukan dengan baik maka akan sangat membantu Ibu dalam memenuhi kebutuhan istirahat tubuh pasca melahirkan.

2. Kelola emosi 

Memang, hal ini nggak segampang membalikkan telapak tangan ya, Bu. Namun, emosi yang tidak dikelola dengan baik pasca melahirkan dapat membuat transisi menjadi orang tua baru terasa lebih sulit.

Akibatnya, banyak Ibu yang rentan mengalami depresi setelah melahirkan dan memiliki dampak bagi kesehatan mental Ibu.

3. Kelola rasa sakit

Rasa sakit setelah melahirkan caesar mungkin akan membuat aktivitas Ibu jadi lebih terbatas. Namun, bukan berarti hal ini bisa menghalangi Ibu sama sekali ya.

Usahakan untuk tetap melatih tubuh untuk bergerak perlahan. Konsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter, dan jangan terlalu sering menahan rasa sakit tersebut.

4. Wajib perhatikan tanda-tanda infeksi

Beberapa dokter mungkin akan meminta Ibu untuk mengukur suhu tubuhnya sendiri setiap 24 jam untuk memantau tanda-tanda infeksi. Kita juga harus lebih peka dalam memperhatikan adanya tanda infeksi yang muncul seperti:

  • Perdarahan pada bekas jahitan caesar
  • Rasa sakit yang sangat hebat dan tidak bisa tertahankan
  • Muncul nanah dari bekas sayatan operasi
  • Pingsan
  • Menggigil dan lain sebagainya.

5. Konsumsi makanan yang bergizi

Mengonsumsi makanan yang bergizi jadi hal yang wajib dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Salah satu makanan yang dapat membantu penyembuhan luka menjadi lebih cepat adalah dengan mengonsumsi Ikan Gabus. Yes, ternyata kepercayaan orang zaman dulu itu bukan mitos, loh, Bu. 

Menurut International Journal of Science and Technology, Ikan Gabus tergolong ikan yang rendah lemak dan memiliki kandungan Albumin yang tinggi. Albumin sendiri merupakan sejenis protein yang terkandung dalam plasma darah manusia. 

Dikutip dari "The Potency of Snakehead Fish for Increasing Albumin Levels of Hypoalbuminemia Patient", salah satu fungsi Albumin adalah untuk pembentukan jaringan sel baru serta pemulihan jaringan tubuh yang rusak sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Bahkan berdasarkan penelitian tersebut, pasien yang memiliki kandungan Albumin tinggi pada darah akan lebih cepat pulih dari luka dibandingkan pasien dengan kadar Albumin rendah. 

Selain itu, kandungan gizi pada Ikan Gabus juga membuat tubuh Ibu pasca melahirkan jadi terasa lebih bugar. Sehingga, tubuh jadi sehat dan lebih semangat dalam menjalankan aktivitas pasca melahirkan.

Konsumsi Albusmin, Kapsul Ikan Gabus agar Ibu Pulih Lebih Cepat

Walau memiliki fungsi yang beragam, mengolah dan mencari Ikan Gabus bukanlah hal yang mudah. Terlebih, rasa Ikan Gabus yang belum tentu bisa diterima oleh semua Ibu. Kini Ibu tak perlu khawatir karena Ibu tetap bisa mengonsumsi ekstrak daging Ikan Gabus dari Albusmin untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka.

Albusmin adalah suplemen ekstrak daging Ikan Gabus dengan kandungan Albumin dan Protein lebih tinggi. Bahkan Albusmin juga lebih rendah lemak karena berasal dari Ikan Gabus liar yang berkualitas.

Albusmin sendiri sudah dilengkapi dengan kandungan Protein, Albumin, Omega 3, Omega 6, Omega 9, Kalsium serta Asam Amino Esensial, dan Non Esensial yang dapat membantu proses penyembuhan luka. 

Bukan hanya bermanfaat untuk proses penyembuhan luka pasca persalinan, konsumsi Albusmin juga dapat membantu percepat proses pemulihan luka terbuka lainnya seperti luka pasca operasi, luka khitan, dan luka lainnya.

Dengan kandungan Protein yang tinggi, konsumsi Albusmin secara rutin setelah melahirkan juga dapat meningkatkan kualitas ASI Ibu, lho! Jadi cocok banget dikonsumsi secara rutin selama Ibu meng-ASI-hi. 

Selain itu, Albusmin juga tersedia dengan harga yang lebih terjangkau, lho! Bahkan, Albusmin juga sudah berstandar SNI dan bersertifikat Halal. Albusmin juga mudah di dapatkan di toko obat kesayangan Ibu seperti; Century, Kimia Farma, bahkan e-commerce Shopee, Tokopedia dan lain sebagainya.

Yuk, cobain produk ini sekarang dan coba rasakan sendiri perbedaannya! Kalau Ibumin, setelah mengonsumsi Albusmin, badan jauh lebih segar, menyusui juga lancar dan lebih nyaman saat beraktivitas di rumah. 

Pulih lebih cepat pasca melahirkan and Be Right Back dengan konsumsi Albusmin setiap hari. 


(Editor: Dorothea Ayu)