Kelahiran

Kenali 5 Macam Tanda Lahir Pada Bayi

Kenali 5 Macam Tanda Lahir Pada Bayi

Saat bayi baru lahir, umumnya Ibu akan menemukan beragam tanda lahir pada bayi. Mulai dari ukuran kecil sampai besar. Warnanya pun kerap berbeda-beda. Tanda lahir pada bayi apakah bisa hilang? Apakah berbahaya atau akan menghilang seiringnya waktu?

Tanda lahir dapat memiliki banyak warna berbeda seperti cokelat tua, coklat muda, hitam, biru pucat, putih, merah, merah muda, hingga ungu. Beberapa tanda lahir hanya sebagai warna permukaan kulit, tapi ada beberapa yang berada di atas permukaan kulit atau bahkan meluas ke jaringan di bawah kulit.

Tanda lahir pada bayi adalah keadaan wajar mengingat ditemukan pada 20-50 persen bayi. Penyebab munculnya tanda lahir bayi belum diketahui. Sebagian besar diwariskan. Sampai sekarang belum ada bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan seputar penyebab munculnya tanda lahir pada bayi.

Macam-macam tanda lahir pada bayi

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), secara garis besar ada dua jenis tanda lahir pada bayi, yaitu tanda lahir vaskuler yang berkaitan dengan pembuluh darah dan tanda lahir berpigmen.

Tanda lahir pada bayi apakah bisa hilang? Beberapa tanda lahir pada bayi bisa diabaikan karena tidak berdampak ke kesehatan, namun ada beberapa jenis tanda lahir pada bayi yang berbahaya pada bayi yang harus diwaspadai.

1. Hemangioma

Sumber: medicalnewstoday.com

Hemangioma merupakan salah satu macam-macam tanda lahir pada bayi dari jenis umum tumor vaskular. Ini terbentuk pada awal kehidupan dan menyerupai tanda lahir. Hemangioma biasanya tidak menyakitkan dan tidak berbahaya. Penyebabnya pun belum diketahui. Warna dari tanda lahir pada bayi ini berasal dari perkembangan pembuluh darah di lokasi.

Jenis dari hemangioma meliputi hemangioma stroberi dan hemangioma kavernosa.

Hemangioma stroberi yang disebut juga tanda stroberi. Umumnya muncul di wajah, kulit kepala, punggung, atau dada. Pada hemangioma stroberi terdiri dari pembuluh darah kecil dan rapat, oleh karena itu hemangioma stroberi merupakan tanda lahir pada bayi warna merah.Tanda lahir pada bayi ini mungkin tidak sewaktu lahir, tapi baru berkembang selama beberapa minggu setelahnya diawali sebagai bintik-bintik merah yang rata serta berjerawat. Pertumbuhannya cepat dan saat sudah selesai tumbuh ukurannya tidak akan membesar. Dalam banyak kasus, hemangioma stroberi menghilang pada usia 3 sampai 10 tahun.

Hemangioma kavernosa yang disebut juga angioma cavernosum atau cavernoma. Mirip dengan hemangioma stroberi namun letaknya lebih dalam. Awal kemunculannya sebagai massa jaringan berwarna biru-merah yang dipenuhi darah. Hemangioma kavernosa pun termasuk tanda lahir pada bayi warna merah. Kebanyakan akan menghilang dengan sendirinya.

Cara menghilangkan tanda lahir pada bayi jenis hemangioma kavernosa  yang berada di dekat hidung, mulut atau dagu dengan cara perawatan operasi atau laser. Semakin banyak seorang anak memiliki tanda lahir hemangioma, semakin tinggi risiko kesehatan yang mengancam organ internal. Ini menjadi tanda lahir pada bayi yang berbahaya.

Cara menghilangkan tanda lahir pada bayi jenis Hemangioma stroberi tidak memerlukan pengobatan. Penggunaan kosmetik dapat menyembunyikan lesi permanen. Selain itu, penggunaan timolol topikal, obat beta-blocker juga dapat digunakan untuk penanganan hemangioma yang sedang tumbuh. Konsumsi kortikosteroid oral dapat mengurangi ukuran hemangioma yang tumbuh dengan cepat dan menghambat penglihatan atau struktur vital.

Banyak kasus hemangioma tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika hemangioma yang diderita berkaitan dengan fungsi vital seperti penglihatan atau pernapasan harus segera ditangani.

2. Bercak salmon

Sumber: nhs.uk

Tanda lahir pada bayi apakah bisa hilang? Untuk jenis bercak salmon maka bisa.

DIkenal juga dengan sebutan gigitan bangau. Ini merupakan tanda lahir pada bayi yang muncul saat baru lahir dengan ciri warna merah kecil. Bercak salmon adalah tanda lahir pada bayi warna merah. Paling umum terlihat di dahi, kelopak mata, bibir atas, diantara alis, dan bagian belakang leher. Sekitar 30 persen bayi dilahirkan dengan tanda lahir jenis ini. Tanda lahir ini akan memudar seiring dengan tumbuhnya bayi.

3. Cafe-Au-Lait Spot

Tanda lahir pada bayi ini berwarna kecoklatan, berbentuk oval yang disebabkan oleh peningkatan pigmen pada lapisan permukaan kulit. Munculnya dari bayi baru lahir atau dalam kurun waktu seminggu atau lebih setelah lahir.

Tanda lahir pada bayi ini tidak berbahaya, namun jika memiliki diameter lebih dari 5 cm dan berada di enam titik kulit bayi maka Ibu harus segera berkonsultasi ke dokter. Ini karena tanda lahir pada bayi tersebut dapat menyebabkan tumbuhnya tumor pada jaringan saraf di kemudian hari. Cara menghilangkan tanda lahir pada bayi ini dengan cara operasi.

4. Port Wine Stain

Photo source: webMD

Merupakan tanda lahir berwarna ungu kemerahan berbentuk datar yang terbuat dari kapiler darah tidak normal melebar dan berkumpul di bawah kulit. Seiring dengan waktu, tanda lahir pada bayi ini dapat menebal dan bertumbuh. anda lahir pada bayi ini paling sering muncul pada wajah dengan ukuran yang bervariasi dan bersifat permanen.

Jika si kecil memilikinya di bagian kelopak mata atas dan dahi, Ibu harus waspada karena bisa jadi ini tanda lahir pada bayi yang berbahaya. Ini menandakan si kecil mengalami sindrom Sturge-Webber yang dapat mengakibatkan glaukoma, kejang, dan keterlambatan perkembangan.

5. Bercak Mongolia

Photo source: klikdokter

Tanda lahir pada bayi ini paling sering muncul di punggung bawah atau kaki dengan warna biru keabu-abuan. Bercak ini tampak seperti memar tetapi tidak menyakitkan jika disentuh dan umumnya akan memudar saat anak mencapai usia pubertas. Beberapa ahli berpendapat bahwa tanda lahir pada bayi jenis ini disebabkan oleh sel-sel kulit awal yang berkembang selama kehamilan dan terperangkap ke dalam lapisan kulit.

Itulah informasi seputar macam-macam tanda lahir pada bayi. Dengan demikian, Ibu bisa memutuskan apakah membiarkan atau mengobati tanda lahir pada bayi tersebut.

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih