Kelahiran

Makanan Berenergi Bagi Para Ibu Baru

Makanan Berenergi Bagi Para Ibu Baru

Hidup bersama bayi yang baru lahir akan terasa melelahkan. Kadang sepertinya tak mungkin untuk mendapat istirahat yang cukup dan berolahraga di beberapa bulan pertama yang sangat merepotkan, dan juga sulit untuk makan dengan baik. Tapi seberapapun menyita waktu untuk mengurus bayi, tetap penting untuk menjaga kondisi tubuh Anda sendiri. Memilih makanan yang sehat dan mengikuti beberapa langkah strategi makan akan membantu Anda tetap berenergi selama menjalani siang dan malam yang sibuk.

Mulailah dengan menerapkan pola makan seimbang. Jika Anda butuh panduan, cari website yang memberikan informasi rencana makan harian berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktifitas. Minum banyak air, coba duduk sebentar dan makan cemilan yang ringan dan cepat, meski Anda harus meletakkan bayi atau memberikannya pada pasangan atau pembantu selama beberapa menit. Jangan sungkan untuk meminta teman, tetangga, dan kerabat untuk membantu membeli sayuran, memasak, atau bersih-bersih rumah.

Berikut ini beberapa strategi untuk mendapat penambah energi dari makanan Anda:

Mulailah dengan sarapan yang lebih baik

Protein seperti telur dan yoghurt, dan karbohidrat kompleks seperti sereal, adalah pilihan sarapan yang lebih baik dari hanya sekedar karbohidrat dan gula. Ini artinya di pagi hari, lebih baik bagi Anda untuk mengkonsumsi jus dan yoghurt atau telur dadar dibanding sereal yang mengandung gula atau roti yang mengandung karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana bisa menyebabkan gula darah naik dan tiba-tiba turun, membuat Anda merasa mengantuk. Karbohidrat yang kompleks memberi Anda energi yang bertahan lebih lama, membantu Anda merasa kenyang lebih lama karena mmebutuhkan waktu lebih panjang untuk dicerna, dan memberi tubuh lebih banyak nutrisi dalam bentuk vitamin dan mineral. Sarapan yang kaya protein dan karbohidrat kompleks sangat penting, dan mungkin bertentangan dengan apa yang dilakukan kebanyakan orang.

Jangan dulu lakukan diet

Tak ada yang suka memakai pakaian hamil setelah melahirkan bayi. Tapi meski Anda frustasi dengan penurunan berat badan pasca melahirkan yang berjalan lambat, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menghindari makanan atau secara drastis memotong asupan kalori Anda. Jangan dulu pedulikan berat badan Anda untuk saat ini. Disarankan Anda lebih fokus pada meningkatkan kekuatan tubuh daripada cemas dengan penurunan berat badan. Tujuan Anda di beberapa minggu awal adalah untuk tetap hidup dan menjaga bayi Anda hidup. Ketika persediaan ASI mencukupi dan Anda telah benar-benar pulih dari masa kehamilan dan melahirkan, Anda akan memperoleh lampu hijau dari dokter, lalu secara perlahan Anda bisa menurunkan beberapa kilo berat badan. Buat target untuk menurunkan berat badan 1 pound dalam seminggu dan beri waktu selama 6 bulan atau lebih untuk kembali ke berat badan sebelum Anda hamil.

Jangan lakukan diet keras atau memaksakan target penurunan berat badan yang ketat, terutama jika Anda sedang menyusui. Ketika Anda menyusui, Anda perlu mengkonsumsi sekitar 500 kalori lebih banyak dalam satu hari daripada yang Anda konsumsi sebelum hamil untuk menjaga ketersediaan ASI. Tubuh Anda akan melakukan penurunan berat badan sebagaimana yang seharusnya dan Anda harus menghargai ini. Ibu menyusui harus tahu bahwa kehilangan berat badan terlalu cepat bisa melepaskan racun yang tersimpan di dalam lemak, yang akan mengalir ke ASI. Perlu diingat bahwa Anda mungkin tidak bisa kembali ke berat badan atau bentuk tubuh persis saat sebelum hamil. Bagi banyak wanita, kehamilan menyebabkan perubahan yang bersifat permanen seperti perut yang lebih lembek, pinggul yang lebih lebar, dan garis pinggang yang lebih besar. Dengan pertimbangan ini, Anda perlu menyesuaikan dengan target diet Anda.

Makan dalam jumlah sedikit sepanjang hari

Daripada makan 3 makanan porsi besar, buatlah menjadi 5 kali makan dengan porsi lebih kecil sepanjang hari untuk menjaga Anda tetap berenergi. Ini merupakan cara makan yang lebih baik karena bisa tetap menjaga tingkat energi Anda tetap naik. Jika Anda kesulitan untuk makan satu kali sehari, apalagi beberapa kali, coba pastikan lemari es tetap berisi cemilan yang mudah dan cepat dengan kandungan protein tinggi dan karbohidrat yang kompleks. Sediakan roti dengan selai kacang, biskuit dan keju, kacang-kacangan, dan buah kering, serta yoghurt dipadukan dengan buah. Ngemil sepanjang hari akan lebih mudah jika Anda memilik banyak cemilan enak yang tinggi energi untuk dipilih.

Pilih cemilan berenergi dengan hati-hati

Sesekali, cemilan berenergi bisa menjadi cara untuk mendukung energi diantara waktu makan, terutama ketika Anda jauh dari rumah dan membutuhkan asupan makanan dalam waktu cepat. Tapi hati-hati saat mengkonsumsi cemilan berenergi secara teratur, karena biasanya cemilan ini mengandung tinggi kalori dan gula. Periksa label kemasan untuk memastikan cemilan berenergi yang Anda pilih mengandung rendah gula dan lemak dan tinggi serat, protein, dan karbohidrat.

Jangan mengandalkan kefein dan gula

Kadang kita sangat tergoda untuk meraih secangkir kopi di saat merasa lelah, atau mengambil permen ketika merasa lapar. Tapi hati-hati dengan konsumsi terlalu banyak minuman berkafein atau cemilan yang mengandung gula untuk menjaga stamina di saat perut Anda kosong. Kafein dan gula akan memberi Anda peningkatan energi yang cepat, tapi setelah itu Anda akan merasa lebih lelah dari sebelumnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karbohidrat kompleks atau protein seperti keju, telur, kacang, atau yoghurt akan menjaga tingkat gula darah Anda lebih stabil.

Makan buah sebagai cemilan

Buah adalah hal terbaik di saat Anda membutuhkan makanan siap santap. Buah memberi peningkatan energi tanpa mengakibatkan penurunan nantinya seperti makanan yang mengandung gula. Ditambah lagi, buah seperti apel, jeruk, serta pir memiliki serat yang tinggi yang membantu saluran cerna tetap bergerak. Hal yang paling baik dari semua, kebanyakan buah tidak memerlukan persiapan lama dan mudah dimakan di sela Anda beraktifitas.

Banyak minum

Di beberapa minggu pertama setelah Anda memiliki bayi, dehidrasi akan mengakibatkan rasa lelah dan ngantuk yang semakin parah. Jadi penting untuk banyak minum. Meminum banyak cairan mungkin cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk menjaga energi tetap naik. Letakkan botol minum yang mudah dijangkau di rumah, di tas popok bayi Anda, di dalam mobil atau kereta bayi, agar Anda bisa tetap minum dimanapun Anda berada. Jika Anda menyusui, beberapa minggu pertama bisa membuat Anda selalu merasa haus, jadi pastikan untuk minum 13 gelas ukuran 8 ounce air setiap hari.

Yang jelas, Bunda harus tahu bahwa makanan yang paling penuh dengan energi sekalipun tidak bisa mengatasi kekurangan tidur yang Anda alami saat ini. Jika memungkinkan, lakukan tidur siang singkat di saat Anda merasa lelah, daripada mengalihkannya pada makanan. Kita cenderung mengira makanan bisa memberi energi, tapi sebenarnya yang kita butuhkan adalah istirahat.


(Ismawati)