Kelahiran

9 Manfaat Menggendong Bayi Dengan Metode Kangguru

9 Manfaat Menggendong Bayi Dengan Metode Kangguru

Menggendong bayi jadi aktivitas penting yang tidak lepas dari keseharian ibu. Salah satu metode yang banyak digunakan para ibu untuk menggendong bayi adalah dengan metode kangguru.

Metode kanguru merupakan praktik meletakkan bayi di dada telanjang ayah atau diantara payudara ibu, dengan selimut menutupi punggung bayi. Manfaat kontak kulit dari metode kanguru didapat Ibu dan bayi.

Ibu mungkin sedikit gugup ketika mencoba menggendong bayi dengan metode kanguru untuk pertama kali. Ibu mungkin saja bisa takut menyentuh apalagi untuk menggendong bayi jikla bayi terlalu kecil. Tapi bayi tahu bau, sentuhan, dan ritme bicara serta nafas Ibu, dan ia menikmati kedekatan dengan Ibu. Metode kanguru memberi sesuatu yang spesial untuk bayi dan hanya Ibu yang bisa memberinya.


Penelitian tentang menggendong bayi dengan metode kanguru

Penelitian telah menunjukkan kontak kulit pada dada ibu menyebabkan hasil fisik dan stabilitas lebih baik dibanding perawatan yang sama di inkubator. Menggendong bayi dengan metode kangguru bisa menstabilkan detak jantung dan nafas bayi. Tidak perlu cemas bayi kehilangan panas tubuh selama menggendong bayi dengan metode kanguru, karena suhu tubuh ibu sendiri menyesuaikannya untuk membuat bayi tetap hangat.

Yang mengagumkan, pada kasus bayi kembar, tiap sisi dada ibu menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhan tiap bayi. Menyusui didukung oleh metode kanguru, karena kontak kulit menstimulasi pelepasan oksitosin tiap kali ibu dan bayi bersama, sehingga ibu didorong untuk memompa ASI segera setelah metode kanguru untuk memaksimalkan manfaatnya. Meski sebelum refleks menghisap berkembang di sekitar 34 sampai 35 minggu usia kehamilan, bayi prematur bisa menjilat, menyentuh, serta mencium bau payudara ibu, dan bahkan mulai melakukan pelekatan.

Bayi yang menerima metode kanguru bisa menambah berat badan lebih cepat karena bisa tidur lebih baik. Bayi tidur lebih dalam dan lebih lama di dada ibu.


Manfaat menggendong bayi dengan metode kanguru

Meski tiap ibu memiliki ikatan tak terpisahkan dengan anak, beberapa hubungan anak dan ibu lebih kuat dari lainnya. Sebagai akibatnya 2 dari 5 anak tumbuh dengan kurang rasa aman dari orangtua. Ini berdasarkan ulasan dari lebih dari 100 penelitian dan 14.000 anak. Anak-anak ini lebih mungkin berprestasi buruk di sekolah dan menderita depresi dibanding anak yang merasa aman dekat dengan orangtuanya.

Apa cara paling mudah untuk membentuk kedekatan dengan buah hati? Menggendong bayi dan lakukan kontak kulit sesering mungkin. Kontak kulit lebih dari sekedar meningkatkan kedekatan dengan bayi, berikut ini beberapa manfaat dari kontak kulit melalui metode kanguru:


  1. Membantu bayi beradaptasi

    Regulasi thermal jadi masalah yang sangat umum pada bayi, terutama pada bayi prematur. Ketika bayi berada di dalam rahim, ia tidak perlu mengatur suhu tubuhnya sendiri. Karena kulit Ibu di suhu yang sama dengan rahim, bayi akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan pasca dilahirkan.


  2. Meningkatkan perkembangan mental bayi

    Bayi prematur yang menerima metode kanguru memiliki fungsi otak lebih baik di usia 15 tahun, dibanding bayi yang ditempatkan di inkubator. Dengan menstabilkan detak jantung dan meningkatkan tidur, otak akan berkembang lebih baik.


  3. Meningkatkan berat badan yang sehat

    Satu ulasan menyimpulkan kalau kontak kulit secara dramatis meningkatkan penambahan berat badan bayi baru lahir. Ketika bayi di kondisi hangat, ia tidak perlu menggunakan energi untuk mengatur suhu tubuh. Bayi bisa menggunakan energinya untuk tumbuh. Selain itu, bayi yang menerima metode kanguru menikmati level menyusu yang meningkat, yang membantu penambahan berat badan yang sehat.


  4. Menyusui jadi lebih mudah

    Bayi baru lahir secara insting memiliki indera pencium yang lebih tinggi, jadi meletakkan bayi di tubuh ibu dan melakukan kontak kulit membantunya mencari puting dan mulai menyusu. Faktanya, ibu yang berlatih metode kanguru lebih mungkin menyusui eksklusif dan rata-rata ibu ini menyusui 3 kali lebih lama dibanding mereka yang tidak melakukan kontak kulit.


  5. Membantu ibu memproduksi ASI

    Ketika ibu dan bayi bersama, hormon yang mengatur laktasi jadi seimbang, membantu Ibu memproduksi ASI lebih banyak.


  6. Menurunkan stres dan rasa sakit pada bayi

    Hanya 10 menit kontak kulit bisa menurunkan tingkat hormon stres kortisol bayi dan meningkatkan hormon oksitosin, yang menstimulasi sistem saraf parasympathetic untuk membuat bayi merasa tenang dan aman. Penelitian menunjukkan ketika bayi prematur diletakkan di dada, ia kurang bereaksi saat pengambilan darah yang menjadi sumber rasa sakit.


  7. Membantu bayi tidur lebih baik

    Kurang stres berarti tidur lebih baik. Bayi prematur yang melakukan kontak kulit tidur lebih dalam dan kurang sering terbangun dibanding bayi yang tidur di inkubator. Dengan menggendong bayi akan memberikan kenyamanan dan menjadikan bayi lebih tidur nyenyak.


  8. Meningkatkan ikatan kedekatan dengan ayah

    Sejak berada di dalam rahim, bayi mengenali suara ayahnya. Bayi yang kontak kulit dengan ayah bisa merasa tenang dan membantu menjalin kedekatan. Jadi untuk para Ayah, jangan absen menggendong bayi Ibu ya.


  9. Mencegah depresi pasca persalinan

    Berbagai penelitian menunjukkan menggendong bayi dengan metode kanguru bisa menurunkan depresi pasca melahirkan. Aktivitas pada adrenal axis ibu secara negatif dipengaruhi oleh kelahiran bayi, dan kontak kulit bisa mengaktifkan kembali jalan untuk mengurangi risiko depresi. Ditambah lagi, oksitosin yang terlepas dari kontak kulit menurunkan kecemasan ibu dan meningkatkan kedekatan dengan bayi.


Cara mendapat manfaat maksimal dari metode kanguru

Ketika berbicara tentang metode kanguru, dua jam pertama setelah kelahiran jadi waktu yang paling penting. Setelah itu, kontak kulit yang berlanjut masih bisa memberi manfaat, terutama untuk bayi prematur yang memiliki berat badan rendah dan tidak bisa mengatur suhu tubuh sendiri. Dokter merekomendasikan bayi prematur sering menerima metode kanguru selama 20 minggu pertama. Lakukan metode kanguru selama bayi dan orangtua menikmatinya. Ketika bayi mulai rewel dan mencoba menjauh dari payudara, ini jadi tanda untuk menyudahinya.

Menggendong bayi dengan Metode kanguru memberi manfaat fisik dan psikologis, baik untuk bayi dan orangtua. Metode kanguru bisa dilakukan kapan saja, selama bayi bisa menerimanya. Sebaiknya lakukan metode kanguru setiap hari, minimal satu jam.

Manfaat menggendong bayi dengan metode kanguru:

  • Stabilitas psikologis (pengaturan suhu dan tekanan darah, detak jantung, dan stabilitas pernafasan)

  • Perkembangan otak, kognitif, dan motorik

  • Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

  • Penambahan berat badan

  • Tidur dalam yang lebih baik

  • Jalinan kedekatan dengan menurunkan stres dan menangis

  • Penurunan rasa sakit dan stres dari lingkungan (pada bayi prematur di NICU).

Manfaat menggendong bayi dengan metode kanguru untuk orang tua:

  • Menjalin kedekatan dengan bayi

  • Sensitif dan responsif terhadap bayi

  • Rasa percaya diri dalam memberikan perawatan dan melewati transisi ke rumah

  • Meningkatkan produksi ASI, keberhasilan lebih besar dalam menyusui dan penurunan risiko depresi pasca melahirkan.

Bayi biasanya ditenangkan dengan suara ibu atau detak jantung ayah. Bila bayi rewel, coba tutup dengan selimut hangat ketika ia bersIbur di dada dan kurangi stimulasi dari luar. Untuk bayi prematur, mengayun tubuh bayi bisa terlalu menstimulasi dan dapat membuat bayi lelah, sehingga menurunkan manfaat metode kanguru.

Orangtua juga perlu mengetahui waktu yang aman untuk melakukan kontak kulit dan tetap terjaga (tidak tidur) selama metode kanguru. Ini untuk meningkatkan praktik yang aman di rumah karena risiko bayi terjatuh dan sudden infant death syndrome (SIDS).

Kontak kulit melalui metode kanguru bisa dilakukan selama kedua orangtua dan bayi mendapat manfaat dari pengalaman ini. Tidak ada bayi yang tidak bisa menerima kontak kulit, kecuali kondisinya tidak stabil secara medis. Banyak orangtua merasa takut kalau metode kanguru tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tapi manfaat metode kanguru besar sekali, Bun. 


Menggendong bayi dengan metode kanguru untuk bayi prematur

Ketika teknologi digunakan untuk mendukung kehidupan bayi yang paling rentan, sentuhan manusia telah menjadi satu hal yang tidak bisa dikalahkan. Metode kanguru bukan hal yang baru. Metode kanguru pertama dikembangkan di Bogota, Kolombia, di akhir tahun 70-an dan didokumentasikan di awal tahun 80-an. 

Menggendong bayi dengan Metode kanguru merupakan solusi untuk perawatan bayi prematur ketika tidak tersedia inkubator yang memadai. Setelah bayi bisa mengatasi masalah awal dan hanya butuh menyusu, bayi diserahkan ke ibu untuk melakukan kontak kulit, sepanjang waktu, setiap hari. Ini tidak hanya membuat bayi bisa bertahan hidup, tapi tingkat mortalitas jadi menurun dari 70 persen menjadi 30 persen.

Di beberapa tahun belakangan, rumah sakit mulai menggunakan metode kanguru untuk menggendong bayi, dan kini metode ini menjadi praktik yang umum dilakukan. Meski ditempeli alat teknologi, bayi prematur bisa belajar bagaimana menyusu pada payudara ibu. Metode kanguru menggantikan inkubator yang tidak dimiliki negara-negara miskin. Ibu tetap bisa bersama bayi di ruang NICU dan bisa menggendong bayi dengan hasil lebih baik. 

Tanyakan staf NICU tentang kebijakan metode kanguru. Beberapa NICU menunda metode kanguru hingga bayi stabil secara medis, meski yang lain memulainya saat bayi lahir. Metode kanguru aman dan bermanfaat, meski bila bayi terhubung ke mesin. Apapun situasinya, menggendong bayi jadi cara berharga untuk dekat dengan bayi Ibu.

Bagaimana cara kerja metode kanguru?

Kontak kulit diketahui penting untuk semua bayi baru lahir dan idealnya kontak kulit tidak terganggu selama setidaknya pada jam pertama setelah bayi lahir. Untuk bayi prematur, metode kanguru cukup dengan menempatkan bayi di dada ibu atau ayah. Bayi hanya mengenakan popok, serta topi untuk bayi usia kehamilan kurang dari 30 minggu. Bayi harus ditutupi selimut untuk menjaga panas tubuhnya. Ketika bayi sedikit lebih besar dan stabil, bisa digunakan gendongan. Panduan keamanan untuk menggendong bayi sama seperti pada metode kanguru. Bayi harus berada di posisi tegak, cukup dekat posisinya untuk dicium, dagunya sedikit menekuk ke atas untuk melindungi jalan udara, dan kaki berada di posisi membentuk huruf M.

Kapan ibu mulai melakukan metode kanguru?

Panduannya bisa bervariasi pada tiap rumah sakit, tapi kebanyakan kebijakan membolehkannya untuk bayi yang stabil, termasuk yang memiliki berat badan kurang dari 1500 gram, dan bisa bernafas sendiri. Beberapa rumah sakit membolehkan bayi dengan bantuan alat CPAP untuk menerima metode kanguru. Metode kanguru harus dimulai sesegera mungkin setelah bayi lahir, dan terus dilakukan selama dibutuhkan. Banyak keluarga terus berlatih menggendong bayi sebagai lanjutan dari ikatan kedekatan yang tercipta selama metode kanguru, setelah bayi pulang dari rumah sakit.

Siapa yang bisa melakukan metode kanguru?

Ibu, ayah, saudara kandung, serta kakek-nenek, semua bisa menerapkan metode kanguru. Pada beberapa rumah sakit, tujuan metode kanguru adalah menjaga bayi di kondisi yang baik, sehingga anggota keluarga secara bergiliran memastikan metode kanguru terus berlanjut.

Metode kanguru juga memiliki manfaat emosional untuk Ibu, antara lain membangun rasa percaya diri dan menurunkan stres ketika Ibu bisa meningkatkan kesehatan dan kondisi bayi. Dengan menggendong bayi langsung di tubuh, Ibu merasakan pengalaman menjadi orangtua baru dan kedekatan dengan bayi. Metode kanguru memberi efek menyembuhkan dengan banyak cara, baik untuk Ibu dan bayi.


Pemahaman keliru tentang metode kanguru

Ibu perlu melakukan kontak kulit dengan bayi segera setelah lahir dan setelah periode pasca melahirkan. Ketahui beberapa mitos berikut untuk memastikan ibu dan bayi menerima manfaat dari metode kanguru:


  1. Metode kanguru dan kontak kulit adalah dua hal yang berbeda

    Tidak tepat. Metode kanguru adalah praktik formal untuk kontak kulit dimana bayi yang hanya mengenakan popok, diletakkan secara vertikal di dada ibu, melakukan kontak kulit dan menstimulasi saraf. Kontak kulit menjadi istilah sehari-hari untuk praktik ini dan posisinya bisa bermacam-macam.


  2. Metode kanguru hanya untuk bayi prematur

    Salah. Asalnya metode kanguru digunakan sebagai cara menyelamatkan nyawa bayi prematur, tapi ada lebih dari 160 penelitian pada bayi cukup umur yang mendapat manfaat dari metode kanguru. Metode kanguru dianggap sebagai elemen penting bayi baru lahir untuk menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan bayi.


  3. Manfaat kontak kulit hanya berupa jalinan kedekatan

    Salah. Peneliti telah menunjukkan jalinan kedekatan jadi satu dari sekian banyak manfaat yang diterima ibu dan bayi, selain peningkatan perkembangan otak, kolik dan menangis berkurang, makan dan tidur lebih baik, berat badan meningkat, dan sistem kekebalan jadi lebih kuat.


  4. Metode kanguru hanya berhasil ketika ibu biologis yang melakukannya

    Salah. Metode kanguru merupakan sentuhan kulit manusia ke manusia yang memicu stimulasi saraf pada depan dada. Ini bisa dilakukan oleh ayah, kakek-nenek, saudara kandung, dan orangtua adopsi.


  5. Kontak kulit hanya penting segera setelah kelahiran

    Salah. Kontak kulit bermanfaat segera setelah bayi lahir, selama tinggal di rumah sakit, dan setelah pulang. Keluarga dianjurkan melakukan kontak kulit selama 60 menit tanpa gangguan selama 12 minggu pertama dan setelahnya. Kontak kulit bisa diberikan selama dan sesering mungkin pasca periode melahirkan yang biasanya selama 3 bulan pertama kehidupan bayi.


  6. Metode kanguru hanya bisa dilakukan di tempat tidur

    Salah. Metode kanguru bisa dilakukan ketika bayi digendong saat ibu tegak berdiri dan bergerak selama bayi aman, ditopang, dan posisinya tepat.


  7. Kontak kulit hanya untuk ibu yang berencana menyusui

    Semua ibu bisa melakukan kontak kulit, tanpa melihat pilihannya untuk menyusui atau tidak. Manfaat metode kanguru bisa didapat meski ibu memilih untuk tidak menyusui bayi.


  8. Membedong bayi segera setelah lahir lebih kondusif untuk membuat bayi hangat dan tenang dibanding kontak kulit

    Ketika ibu dan bayi melakukan kontak kulit di jam pertama setelah lahir, ibu dan bayi sebenarnya saling bertukar informasi sensori yang menstimulasi bayi untuk; mencari payudara, bersikap tenang, bernafas lebih alami, tetap hangat, serta suhu tubuh dan tingkat gula darahnya terjaga.  Sebaliknya, terburu-buru membedong bayi  setelah lahir justru membuat si kecil kesulitan mencari payudara.


(Ismawati, Yusrina)