Kelahiran

Stork Bites, Tanda Lahir Di Kepala Bayi, Berbahaya Nggak, Ya?

Stork Bites, Tanda Lahir Di Kepala Bayi, Berbahaya Nggak, Ya?

Tiap bayi yang lahir ke dunia memang punya cerita yang unik. Bahkan, mereka juga punya ciri fisik yang makin menambah keunikan, atau yang lebih dikenal memiliki tanda lahir.

Yup! Tanda lahir yang muncul saat bayi baru lahir konon merupakan sebuah faktor genetik yang didapat dari orang tua. Tenang, tanda lahir ini kebanyakan tidak akan berbahaya bagi bayi kok, Bu.

Hanya saja Ibu perlu mengetahui berbagai macam jenisnya. Seperti stork bites, yang merupakan tanda lahir di kepala bayi dengan warna merah hingga merah muda.

Uniknya, tanda lahir ini memang kerap muncul di tengkuk kepala, kelopak mata, dahi, bawah hidung serta punggung bayi. Namun, kebanyakan lebih sering menemukan stork bites sebagai tanda lahir di kepala bayi.

Yuk, kenali lebih dalam mengenai stork bites, dan bagaimana cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu stork bites?


Tanda lahir di kepala bayi berwarna merah, bikin Ibu jadi khawatir nih. Apalagi tanda lahir ini makin memerah ketika si kecil sedang menangis.

Jadi, sebenarnya tanda lahir di kepala bayi jenis ini bisa dikatakan adalah stork bites ya Bu. Dikutip dari Cleveland Clinic stork bites juga dikenal sebagai gigitan bangau atau salmon patch.

Stork bites sendiri sebenarnya muncul karena adanya kumpulan pembuluh darah kapiler, berwarna merah muda hingga ungu kemerahan yang muncul pada kulit bayi baru lahir. Seringkali muncul di bagian belakang kepala atau lehernya.

Stork bites juga muncul akibat adanya pelebaran pembuluh darah tertentu. Sehingga, bisa menyebabkan peningkatan aliran darah di dalam tubuh si kecil.

Dalam bahasa medis, stork bites juga dikenal dengan istilah nevus simplex. Istilah tersebut berasal dari mitos di mana burung bangau mengantarkan bayi kepada orang tua, dengan menggendong bayi di belakang lehernya. Kurang lebih juga mirip dengan cara kucing menggendong anaknya.

Beberapa orang juga mengenal tanda lahir di kepala bayi ini dengan istilah angel kiss. Terutama jika muncul di area wajah, kelopak mata, atau dahi.

Lalu, apakah tanda lahir bisa hilang? Nggak perlu khawatir, gigitan bangau atau stork bites ini tergolong tanda lahir yang tidak berbahaya dan dapat memudar seiring waktu. Tanda lahir di kepala bayi jenis ini umumnya akan hilang setelah si kecil berusia 1 hingga 2 tahun.

Apakah tanda lahir di kepala bayi berbahaya?


Stork bites adalah tanda lahir di kepala bayi yang sangat umum dan terjadi pada 80% kelahiran bayi di dunia. Lalu, apakah stork bites yang muncul sebagai tanda lahir di kepala bayi akan berbahaya bagi kesehatannya?

Dikutip dari Medical News Today jawabannya jelas tidak ya Bu. Stork bites sebagai tanda lahir di kepala bayi, tidak akan memengaruhi kesehatan si kecil sama sekali.

Kondisi ini bersifat sementara dan tidak akan berefek memberikan kondisi kesehatan tertentu. Namun, berdasarkan penelitian tahun 2020 yang dilakukan oleh Dermatology Practical & Conceptual menyatakan bahwa, dalam beberapa kasus, mungkin ada hubungan antara gigitan bangau dan fenomena Meyerson.

Kondisi di mana adanya reaksi eksim melingkari lesi kulit yang sudah ada sebelumnya, namun hingga saat ini para ahli masih belum tahu mengapa hal tersebut bisa terjadi. Penelitian lebih lanjut dari tahun 2018 berjudul Alopecia Areata and Salmon Patch: An Actual Association menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara gigitan bangau di kepala bayi dan alopecia areata, sejenis kerontokan rambut yang tidak merata. Namun, lagi-lagi para peneliti juga menyatakan bahwa mereka harus melakukan studi lebih lanjut untuk membuat kesimpulan yang jelas.

Adakah perawatan khusus untuk tanda lahir di kepala bayi?


Secara keseluruhan, tanda lahir di kepala bayi bukanlah suatu hal yang bisa mengganggu kesehatannya. Sehingga, melansir MountSinai tidak ada perawatan khusus yang bisa orang tua lakukan untuk membantu menyamarkannya.

Nggak perlu khawatir, sebab stork bites bukanlah tanda lahir di kepala bayi yang akan meninggalkan bekas permanen. Kebanyakan hilang sendiri seiring dengan bertambahnya usia si kecil.

Namun, apabila tanda lahir di kepala bayi ini tidak hilang setelah si kecil berusia 3 tahun, ada baiknya periksakan hal tersebut ke dokter ya. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan treatment laser untuk menghilangkan tanda lahir di kepala bayi yang mengganggu tersebut. 

Akan tetapi, treatment laser ini disarankan apabila tanda lahir di kepala bayi tersebut sudah benar-benar mengganggu atau bisa jadi indikasi tumor di kemudian hari. Sehingga, sebelum memutuskan untuk melakukan treatment tersebut ada baiknya melakukan berbagai pemeriksaan terlebih dahulu sesuai saran dokter.

Tapi, kebanyakan stork bites penyebab tanda lahir di kepala bayi ini akan tertutup atau disamarkan oleh rambut bayi yang makin tumbuh lebat, seiring dengan bertambahnya usia. Sehingga kebanyakan orang, nggak akan terlalu memperdulikan hal ini.

Apalagi mengingat tanda lahir di kepala bayi yang satu ini umumnya tidak berbahaya. Jadi, sebaiknya Ibu nggak perlu khawatir mengenai kondisi unik si kecil tersebut ya!