Kelahiran

Wajarkah Kulit Bayi Mengelupas? Lakukan Perawatan Ini

Wajarkah Kulit Bayi Mengelupas? Lakukan Perawatan Ini

Kulit bayi mengelupas setelah lahir adalah hal yang wajar. Ini disebabkan oleh kulit mereka yang kering.Perlu Ibu ketahui bahwa kulit bayi mengelupas adalah hal yang normal.

Banyak orangtua mendambakan kulit bayi baru lahir terasa lembut dan sempurna sehingga biasanya orangtua dan pengasuh akan mempertanyakan kenapa kulit bayi mengelupas setelah lahir.

Kenapa kulit bayi mengelupas

wajarkah-kulit-bayi-mengelupas-lakukan-perawatan-ini-1wajarkah-kulit-bayi-mengelupas-lakukan-perawatan-ini-1

Kenapa kulit bayi baru lahir mengelupas sebenarnya adalah disebabkan adanya perbedaan lingkungan antara lingkungan rahim dimana mereka menghabiskan 9 bulan dikelilingi oleh cairan amniotik. Akibatnya, kulit mereka tidak mengelupas seperti kulit orang dewasa. Inilah yang menyebabkan kulit bayi mengelupas setelah lahir. 

Seperti yang dilansir dari Medical News Today, ini penyebab kulit bayi mengelupas.

1. Vernix caseosa

Saat bayi berada di dalam rahim, bayi diselimuti oleh kulit berminyak bernama vernix caseosa yang tumbuh dari kulit bayi. Vernix caseosa berfungsi untuk menjaga bayi dari cairan amniotik. Lapisan ini terbentuk sejak usia kehamilan 20 minggu menurut American Pregnancy Association.

Jika vernix caseosa tidak langsung dibersihkan saat bayi lahir, ada kemungkinan lapisan ini membantu kulit bayi beradaptasi dengan dunia di luar rahim.

2. Usia kehamilan saat kelahiran terjadi

Kulit bayi mengelupas bervariasi tergantung dari usia gestasional bayi saat lahir. Bayi yang lahir prematur atau sebelum usia kehamilan 40 minggu biasanya mengalami pengelupasan kulit lebih sedikit dibandingkan bayi yang lahir mendekati usia kehamilan 40 minggu. Bayi yang tinggal lebih lama di rahim cenderung memiliki lebih sedikit lapisan vernix saat lahir, artinya kulit mereka lebih terpapar cairan amniotik. Inilah yang menyebabkan kulit bayi mengelupas.

3. Eksim

wajarkah-kulit-bayi-mengelupas-lakukan-perawatan-ini-2

Di beberapa kasus, kulit bayi mengelupas dan kering disebabkan oleh kondisi kulit yang bernama eksim atau atopis dermatitis. Eksim dapat menyebabkan kulit bayi kering, merah dan gatal. Kondisi ini termasuk jarang tergolong langka pada baru lahir. Biasanya eksim baru terjadi seiring bertambahnya usia bayi.

Penyebab utama terjadinya eksim sampai sekarang belum diketahui. Beberapa faktor dapat memicu eksim seperti paparan iritan berupa sampo dan detergen. Makanan mengandung susu, keledai, dan gandum juga bisa menjadi pemicu eksim. Biasanya si kecil yang mengalami eksim dianjurkan untuk menggunakan produk pelembap.

4. Ichthyosis

Ichthyosis adalah kulit bayi mengelupas dan kering yang disebabkan oleh kelainan genetik. Kulit akan terlihat bersisik, gatal, dan terkelupas. Biasanya dokter akan mendiagnosis berdasarkan rekam medis keluarga dan penilaian fisik. Pemeriksaan darah dan sampel kulit juga diperlukan.

Ichthyosis tidak ada obat, namun mengoleskan krim secara teratur dapat mengurangi kulit kering dan memperbaiki kondisi kulit bayi.

Perawatan kulit bayi mengelupas

wajarkah-kulit-bayi-mengelupas-lakukan-perawatan-ini-3

Pengelupasan kulit pada bayi adalah hal yang normal. Namun jika Ibu khawatir kulit bayi akan terlalu kering di beberapa area, simak perawatan kulit bayi mengelupas ini seperti yang dilansir dari Healthline.

1. Mengurangi waktu berendam

Berendam terlalu lama di air akan mengurangi minyak alami yang ada pada kulit bayi. Jika si kecil biasa berendam selama 20 hingga 30 menit, kurangi waktu berendam menjadi 5 hingga 10 menit saja.

Gunakan air hangat-hangat kuku daripada menggunakan air hangat dan selalu gunakan sabun tanpa pewangi. Sabun mandi biasa umumnya terlalu kasar untuk kulit si kecil.

2. Oleskan pelembap di kulit si kecil

Jika kulit si kecil tergolong kering, oleskan pelembap hipoalergenik pada kulit bayi dua kali sehari, termasuk setelah mandi. Langsung oleskan pelembap sesaat setelah mandi karena kelembapan akan terkunci oleh pelembap. 

Ini dapat mengurangi keringnya kulit bayi dan menjaga kulit bayi agar tetap lembut. Pijat kulit si kecil secara perlahan dengan pelembap untuk mengurangi munculnya kulit bersisik.

3. Pastikan si kecil terhidrasi dengan baik

wajarkah-kulit-bayi-mengelupas-lakukan-perawatan-ini-4

Jika si kecil terhidrasi dengan baik, kemungkinan keringnya kulit si kecil akan berkurang. Jangan lupa bahwa bayi baru boleh minum air putih setelah mereka berusia 6 bulan. JIka bayi berusia dibawah 6 bulan, berikan mereka ASI eksklusif.

4. Lindungi bayi dari udara yang dingin

Pastikan kulit bayi tidak terpapar udara dingin dan berangin di luar ruangan. Pakaikan si kecil kaus kaki ataupun sarung tangan. Ibu juga dapat memakaikan si kecil selimut saat si kecil duduk di kursi keselamatan anak.

5. Hindari zat kimia berbahaya

Karena kulit si kecil sangat sensitif, hindari penggunaan zat kimia keras yang dapat mengiritasi kulit bayi. Jangan gunakan produk berparfum pada kulit bayi. Dibandingkan mencuci pakaian si kecil dengan menggunakan detergen pewangi, pilih deterjen yang didesain khusus bagi kulit sensitif bayi.

6. Gunakan pelembap ruangan

Jika udara di ruanganmu terlalu kering seperti saat menghidupkan AC, tingkatkan kelembapan udara ruangan dengan menggunakan humidifier. Ini dapat meredakan eksim dan kulit kering pada si kecil.

Kulit bayi mengelupas adalah hal yang wajar dan tidak ada cara untuk mencegahnya. Waktu dibutuhkan sampai kulit bayi berhenti mengelupas bervariasi di tiap bayi. Pastikan agar kulit bayi terhidrasi dengan baik untuk mengurangi kulit yang bersisik. 

Jika kulit bayi tetap kering dan tidak ada perbaikan, segera konsultasikan kepada dokter.

Editor: Dwi Ratih