Keluarga

13 Cara untuk Menghindari Stres Dalam Pernikahan

13 Cara untuk Menghindari Stres Dalam Pernikahan

Pernikahan merupakan hubungan yang membawa dua cinta menjadi satu dan memberi ruang untuk saling berbagi rasa bahagia, keberhasilan, dan juga kegagalan. Seperti halnya setiap hubungan, pernikahan tidak selalu stabil dan memiliki pasang surut. Yang paling penting adalah seberapa besar Anda ingin hidup bersama pasangan dan berkompromi menghadapi masalah serta mencegah masalah agar tidak menimbulkan keretakan dalam rumah tangga.

Kita tentu tahu bahwa stres bisa memicu berbagai masalah kesehatan mulai dari rasa sakit yang kronis hingga stroke, penelitian terakhir mengatakan bahwa stres di dalam pernikahan bisa bersifat destruktif terhadap kesehatan Anda seperti halnya merokok. Bahkan pasangan yang paling bahagia sekalipun bisa mengalami stres. Tapi satu pertanyaan kunci untuk diri Anda sendiri adalah, “Apakah hubungan perkawinan yang sedang Anda jalani sekarang meringankan atau justru memperburuk tingkat stres Anda?”

Rumah seharusnya menjadi tempat di mana kita bisa mendapatkan rasa aman dan tenang dari stres kehidupan luar.  Ketika ada stres di dalam rumah, tidak ada waktu untuk sembuh, dan seiring waktu, stres menimbulkan kerugian fisik. Berikut ini tips untuk mengatasi stres dalam perkawinan Anda:

1. Identifikasi Penyebab Stres Dalam Hidup Anda

Rahasia untuk perkawinan dengan tingkat stres rendah yang pertama dan paling penting adalah mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah atau stres dalam perkawinan Anda. Beberapa penyebab stres yang paling umum antara lain berupa masalah keuangan, masalah terkait pekerjaan, affair dalam perkawinan, dan campur tangan pihak ketiga yang bisa menimbulkan salah paham antara pasangan. Agar berhasil dalam perkawinan, identifikasi masalah yang muncul dan cari solusinya daripada menjadi gelisah atau menyalahkan pasangan.

2. Berhubungan Intim Lebih Sering

Terlalu lelah dan stres untuk berhubungan seks? Seks sebenarnya dapat menghilangkan stres dan membuat Anda lebih berenergi. Pasangan yang melakukan hubungan seks secara teratur akan merasa lebih baik dengan hidupnya, lebih baik dengan hubungannya, dan menjadi kurang mengalami stres. Bila libido Anda berkurang karena berada di bawah tekanan, bujuk tubuh Anda untuk mengatasi emosi dan pikiran Anda akan mengikuti.

3. Bermesraan

Jika seks bukan menjadi pilihan Anda, maka cukup dengan bermesraan di atas sofa bersama pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpelukan dan berciuman memiliki tingkat hormon stres yang lebih rendah dalam tubuh mereka. Selama satu minggu, para peneliti dari University of Zurich di Switzerland mempelajari 51 pasangan yang menikah maupun tinggal bersama dan mendapati mereka yang melakukan kontak fisik, mulai dari berpegangan tangan hingga berhubungan seks, memiliki tingkat hormon stres cortisol yang lebih rendah pada air liur mereka.

4. Menghabiskan Waktu Bersama

Solusi paling sederhana untuk mengatasi masalah antara Anda dan pasangan adalah dengan menghabiskan banyak waktu bersama. Ini mungkin sulit dilakukan karena pekerjaan yang berbeda dan minat aktivitas yang tidak sama tapi Anda bisa memilih satu kombinasi hobi atau minat aktivitas yang dapat memberi Anda dan pasangan kesempatan untuk menghabiskan waktu pribadi yang berkualitas bersama. Misalnya, Anda berdua bisa jalan-jalan di sore atau pagi hari, bermain di luar ruangan, berenang, bergabung dengan klub tertentu, atau berkebun.

5. Bekerja Sebagai Tim

Ketika Anda berdua memiliki pendapat yang berbeda, jangan fokus pada siapa yang benar atau salah. Tetapi fokuslah pada apa yang bisa berhasil dilakukan. Pasangan yang sukses memecahkan masalah adalah mereka yang mampu mengidentifikasi masalah, mengeluarkan ide, dan menemukan solusi bersama. Ketika Anda punya rencana, uraikan bagaimana pelaksanaannya dan siapa yang bertanggung jawab atasnya.

6. Pernikahan Menjadi Prioritas

Ketika sudah ada anak, kepuasan hubungan dalam pernikahan biasanya mulai menurun. Anda harus bisa mandiri, bertanggung jawab, dan terjadwal. Semua rutinitas yang ada dapat membunuh ketertarikan seksual. Untuk kembali menjalin ikatan dengan pasangan, pastikan Anda punya jadwal kencan yang teratur dan menemukan cara untuk membawa hal baru dalam hidup Anda. Melindungi perkawinan Anda harus menjadi prioritas utama sebagai orang tua. Hal ini penting bagi keberlangsungan anak untuk melihat orang tuanya bahagia dan saling mencintai.

7. Tunjukkan Rasa Terima Kasih

Penelitian menunjukkan pentingnya untuk mendengar 5 hal positif untuk setiap hal negatif dari pasangan Anda. Anda bisa menunjukkan rasa terima kasih atas apa yang telah dilakukan pasangan. Pasangan yang bahagia tahu bagaimana mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan. Mereka merayakan rasa cinta mereka.

8. Mendengarkan

Mendengarkan menjadi penting untuk mengurangi stres dalam perkawinan. Persentase pertengkaran yang tinggi dipicu oleh munculnya nada suara yang lebih tinggi yang bertujuan agar bisa didengar. Daripada menaikkan suara Anda, biarkan tiap orang punya waktu berbicara tanpa ada interupsi. Coba buat waktu 3 menit untuk masing-masing bicara. Lalu ulangi apa yang pasangan Anda katakan untuk memastikan Anda mendengarnya dengan baik.

9. Berlibur Bersama

Jika pekerjaan Anda tidak memberi waktu banyak untuk dihabiskan bersama pasangan, lakukan liburan bersama dan habiskan waktu yang berkualitas. Nikmati melakukan aktivitas yang sama-sama diminati dan bersenang-senanglah. Rahasia besar untuk pernikahan yang rendah stres berada pada sikap saling memahami, waktu yang istimewa, dan menghormati hak dan pilihan pasangan Anda. Jika Anda ingin pernikahan yang sukses, percaya pada pasangan dan selalu hadir bersamanya.

10. Selesaikan Masalah Dengan Membicarakannya

Jika ada sesuatu yang Anda tidak suka tentang pasangan, daripada menyimpannya sendiri dan menimbunnya dalam hati, lebih baik diskusikan, tentunya dengan nada suara yang rendah. Gunakan kata yang sesuai untuk menjelaskan maksud dan tujuan Anda, dan jika diskusi berubah menjadi perdebatan, segera ganti topik pembicaraan dan beri pasangan Anda ruang untuk berpikir dan merenung.

11. Sediakan Waktu Untuk Diri Sendiri

Pastinya Anda menghabiskan sebagian besar waktu luang untuk pasangan dan anak, tapi penting juga untuk punya waktu bagi diri sendiri atau waktu bersama teman-teman Anda. Pasangan perlu melakukan beberapa hal secara terpisah agar mereka kemudian bisa saling bicara. Cara ini dapat menyegarkan hubungan dan membuat Anda berdua saling rindu.

12. Bersenang-Senang

Pastikan Anda melakukan banyak hal seperti layaknya pasangan yang tidak perlu pusing dalam membayar tagihan, membersihkan rumah, dan membesarkan anak. Melakukan sesuatu yang Anda nikmati bersama bisa memberi pengalaman pada diri masing-masing dan mengingatkan Anda bahwa hidup bukan hanya berisi tanggung jawab. Luangkanlah waktu untuk pergi mendaki gunung, mengikuti kelas tari, atau bermain tenis bersama pasangan, dan Anda akan mendapat energi baru dari kegiatan menyenangkan ini.

13. Simpan Masalah Rumah Tangga Anda, Jangan Ceritakan Pada Orang Lain

Kebanyakan orang membahas masalah dengan teman atau kerabat di sekitar mereka dan bukan dengan pasangan. Kondisi ini bisa meningkatkan jarak dengan pasangan dan juga membuat orang lain tahu kelemahan dan kesalahpahaman dalam hubungan rumah tangga Anda. Selalu diskusikan masalah yang berhubungan dengan pernikahan Anda di kamar sendiri, dan jika situasi menjadi memburuk carilah bantuan profesional.


(Ismawati)