Keluarga

5 Fakta Menarik Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

5 Fakta Menarik Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Indonesia berkesempatan meraih medali emas pertama pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 melalui cabang olahraga badminton. Nggak main-main lho, Bu yang berhasil mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonesia adalah dua orang srikandi ganda putri bernama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Keduanya pun sekaligus mengukir sejarah baru pada cabang olahraga badminton yang dengan mendapatkan medali emas. Padahal usut punya usut mereka bukan salah satu atlet badminton yang diunggulkan dalam kompetisi ini.

Sehingga ketika mereka bisa meraih kemenangan dan mendapatkan medali emas, tentu saja membuat masyarakat Indonesia terbenam dalam haru biru kebahagiaan. Apalagi, dengan kemenangan melawan ganda putri Cina, Chen Qing Chen/Jia Yifan sekaligus membuat Grey dan Apri langsung melesat naik dalam 20 top ranking badminton dunia.

Lalu apa saja sih fakta-fakta menarik tentang duo srikandi badminton Indonesia dari Sulawesi tersebut? Yuk simak 5 fakta menarik peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 berikut ini.

5 fakta menarik peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Photo source: Okezone Sports

1. Cetak sejarah badminton Indonesia di Olimpiade

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sebenarnya bukanlah atlet badminton yang diunggulkan pada ajang Olimpiada Tokyo 2020. Namun, mereka berhasil mencetak sejarah baru badminton Indonesia.

Sebab sejak mengikuti olimpiade, belum pernah sekali pun ada medali yang dipersembahkan untuk merah putih dari sektor ganda putri pada cabang olahraga badminton. Sehingga Greysia dan Apriyani tercatat menjadi satu-satunya pasangan ganda putri Indonesia pertama yang sukses meraih medali emas Indonesia sepanjang Olimpiade.

Jelas hal ini membuat rakyat Indonesia sangat bangga terhadap keduanya. Bahkan saat lagu Indonesia Raya berkumandang di stadion Musashino Forest Sport Plaza, membuat rakyat Indonesia menangis bahagia. Kalau Ibu, termasuk salah satunya nggak nih?

2. Perbedaan usia membuat keduanya makin kompak

Perbedaan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memang terpaut cukup jauh, yakni sekitar 10 tahun. Namun, hal tersebut sama sekali nggak mengganggu kekompakan keduanya. Greysia yang berusia 33 tahun ini mampu menjadi penyeimbang bagi Apriyani yang merupakan juniornya.

Olimpiade Tokyo 2020 merupakan olimpiade ketiga yang diikuti oleh Greysia Polii. Sementara itu, bagi Apriyani ajang ini adalah debut pertamanya di ajang Olimpiade.

Greysia berhasil menjadi mentor sekaligus partner yang baik bagi Apriyani. Sejak dipasangkan pada tahun 2017, keduanya juga sudah banyak meraih gelar di berbagai pertandingan Internasional.

3. Saling menganggumi satu sama lain

Melansir kanal Youtube Fairplay Sports Greysia dan Apriyani adalah dua srikandi yang memang sangat akrab satu sama lain. Bagi Apriyani, Greysia adalah sosok kakak yang baik dan tak jarang membuat Apriyani merasa kagum dan beruntung berpasangan dengan Greysia. Sementara Greysia pun tak mau kalah, ia mengaku Apriyani adalah sosok perempuan yang kuat dan rapi dalam segala hal.

4. Kompak dalam meraih mimpi di ajang badminton

Sebagai atlet badminton andalan Indonesia, baik Greysia maupun Apriyani punya impian. Bahkan impian tersebut sudah lama mereka dambakan jauh sebelum berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Melalui kanal Youtube Fair Sports, Greysia dan Apriyani mengaku sama-sama memiliki impian agar kelak dikenang sebagai atlet badminton yang sangat baik dan punya pengaruh positif yang berdampak pada generasi selanjutnya. Tentunya mereka berharap bisa dikenang sebagai atlet yang bisa membuat rakyat Indonesia bangga.

Wah, dengan keberhasilan meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020 kemarin secara otomatis impian mereka sudah terwujud ya Bu. Nggak heran, kedua orang tuanya pasti bangga banget sama mereka ya.

5. Dapat banyak hadiah atas kemenangan yang diraih

Keberhasilan Greysia dan Apriyani membuat keduanya kebanjiran hadiah dari berbagai kalangan berpengaruh di negeri ini. Sebut saja, influencer Arief Muhammad mengatakan akan memberikan hadiah outlet Bakso Aci Akang untuk masing-masing keduanya.

Nggak main-main bahkan aktor Chicco Jericho yang merupakan pemilik kedai Filosofi Kopi menghadiahi keduanya dengan menggratiskan kopi seumur hidup di kedainya. Nggak cukup sampai disitu, melansir akun instagram @badmintalk_com Greysia dan Apriyani disambut hadiah dari pemerintah diantaranya sebagai berikut:

  • Bonus Rp 5 Milyar dari pemerintah;
  • Bonus dari Juragan_99 sebanyak Rp 500 juta;
  • Apartemen B Residence Grogol;
  • Rumah di PIK 2;
  • Sebidang tanah dari Wakil Walikota Tomohon (Greysia) dan Bupati Konawe (Apriyani); dan
  • Wisata gratis ke 5 destinasi prioritas dari Menparekraf Sandiaga Uno.

Daftar atlet peraih medali emas Indonesia di cabor badminton


Greysia dan Apriyani bukanlah satu-satunya atlet badminton yang jadi peraih medali emas Indonesia. Akan tetapi medali emas dari Greysia dan Apriyani ini melengkapi koleksi emas kontingen Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade. Berikut daftar peraih medali emas untuk Indonesia dari cabang olahraga badminton:

  • Barcelona 1992: Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti (tunggal putra dan putri);
  • Atlanta 1996: Rexy Mainaky/Ricky Subagja (ganda putra);
  • Sydney 2000: Tony Gunawan/Candra Wijaya (ganda putra);
  • Athena 2004: Taufik Hidayat (tunggal putra);
  • Beijing 2008: Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda putra);
  • Rio 2016: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran); dan
  • Tokyo 2020: Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).

Selamat atas kerja keras Greysia dan Apriyani yang berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020. Dengan hasil ini, Greysia dan Apriyani sekaligus membuktikan bahwa ketika wanita sudah berhasil mendukung satu sama lain maka keajiban akan datang. Percaya dan yakin selalu terhadap mimpimu dan Terima kasih atas perjuangannya, Greysia Apriyani!

Editor: Dwi Ratih