Keluarga

7 Rambu Yang Wajib Diperhatikan Saat Mengajak Anak Nonton Sepak Bola

7 Rambu Yang Wajib Diperhatikan Saat Mengajak Anak Nonton Sepak Bola

Baru-baru ini, dunia sepak bola Indonesia kembali di rundung duka. Pada saat itu, tepatnya tanggal 1 Oktober 2022 telah terjadi sebuah peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga sepak Persebaya vs Arema berakhir.

Tragedi Kanjuruhan ini menelan banyak jiwa. Korbannya tak main-main, bahkan berjumlah ratusan yang terdiri dari orang dewasa hingga hingga anak-anak. Rata-rata meninggal akibat terinjak-injak oleh desakan ratusan orang yang memaksa untuk keluar pintu stadion.

Sebagian lagi meninggal akibat keracunan gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian ke tribun penonton. Selain mencuri banyak perhatian dari media asing, hal lain yang disayangkan adalah adanya anak-anak yang ikut menjadi korban, bahkan korban termuda tercatat di usia 2 tahun 10 bulan.

Bicara soal mengajak anak nonton sepak bola, sebenarnya apakah hal tersebut boleh dilakukan? Simak 7 rambu yang wajib diperhatikan berikut ini sebelum mengajak anak nonton sepak bola di stadion, ya Bu!

Standar usia aman mengajak anak nonton sepak bola?


Kebanyakan klub-klub ternama di Inggris seperti Liverpool dan Manchester United mengimbau bahwa, jika orang tua hendak mengajak anak nonton sepak bola di stadion diperlukan beberapa persiapan khusus. Sebab, masing-masing stadion memiliki peraturan tersendiri mengenai standar usia aman mengajak anak nonton sepak bola.

Akan tetapi, melansir website resmi Wembly Stadium terdapat aturan tertulis yang mengatakan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak diizinkan masuk ke stadion untuk acara apa pun. Termasuk jika hendak menonton bola, walau didampingin oleh orang tuanya.

Dalam peraturan tersebut juga dituliskan bahwa secara keseluruhan batas anak boleh masuk ke dalam stadion adalah mulai usia 5 tahun ke atas. Itupun harus selalu didampingi oleh orang tua tanpa terkecuali.

Bahkan anak-anak yang berusia 14 tahun pun tetap harus mendapatkan pendampingan ketika orang tua memutuskan mengajak anak nonton bola di stadion. Akan tetapi, beberapa penyelanggara acara juga memiliki peraturannya tersendiri mengenai batas usia mengajak anak nonton bola. Namun, secara umum usia yang diperbolehkan biasanya sama.

7 rambu dan tips yang wajib diperhatikan


Mengenalkan sepak bola untuk anak sejak dini memang nggak ada salahnya dilakukan, ya Bu. Namun, yang jadi masalah tidak semua kegiatan sepak bola yang berpotensi berbahaya juga harus diikuti si kecil.

Hanya karena alih-alih ingin membentuk kecintaan si kecil pada sepak bola sejak dini. Apalagi, mengajak anak nonton sepak bola di stadion ternyata sudah ada peraturan tertulis yang jarang diketahui oleh orang tua. Mengutip website resmi klub sepak bola Manchester City berikut ini adalah beberapa aturan dasar ketika orang tua memutuskan mengajak anak nonton sepak bola yang wajib diperhatikan!

1. Berpikir ulang dan ketahui risikonya

Dalam website resmi tersebut ditulis bahwa, sebenarnya saat hendak mengajak anak nonton sepak bola merupakan keputusan murni dari orang tua. Hanya saja, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bertanya kembali pada diri sendiri mengenai seberapa aman jika membawa si kecil ikut berdasarkan usia, risiko apa yang akan dihadapi, berapa lama waktu pertandingan, seberapa bising nantinya pertandingan dan cuaca yang perlu dihadapi.

Semua hal ini wajib dipikir ulang oleh para orang tua. Meskipun mungkin di usia 5 tahun, anak-anak lebih mudah diajak ke tempat ramai.

2. Perhatikan peraturan dari stadion dan klub yang bertanding

Masing-masing klub dan stadion tempat berlangsungnya pertandingan pasti mempunyai peraturan tersendiri yang wajib diperhatikan. Terutama ketika orang tua hendak mengajak anak nonton bola.

Secara keseluruhan baik peraturan klub dan stadion menyarankan agar usia anak boleh masuk stadion minimal adalah 5 tahun. Pada anak usia 5-14 tahun pun, tetap wajib diawasi oleh orang tuanya.

Bahkan beberapa stadion di Inggris punya peraturan khusus bahwa anak-anak usia 5 tahun sebaiknya tidak boleh duduk di kursi sendiri saat di tribun penonton. Mereka disarankan untuk di pangku orang tua untuk mencegah kemungkinan adanya hal yang tidak diinginkan.

3. Perhatikan waktu kick off pertandingan

Kebanyakan pertandingan sepak bola liga Indonesia saat ini berlangsung selepas maghrib alias malam hari. Di mana waktu ini dirasa kurang cocok bagi anak-anak.

Biasanya di waktu tersebut anak-anak sudah diharuskan untuk beristirahat di rumah dan bersiap-siap untuk tidur malam. Selain itu, orang tua juga wajib melihat cuaca. Jangan ajak si kecil menonton sepak bola jika cuaca sedang hujan agar anak tidak sakit setelahnya.

4. Perhatikan kenyamanan si kecil

Layaknya stadion olahraga biasanya memiliki bentuk dan kapasitas penonton yang sangat besar. Hal ini seringkali membuat si kecil kurang nyaman, terutama dengan suara bising yang mungkin muncul dari teriakan para supporter.

Jika si kecil sudah lebih besar, cobalah untuk memberikan pengertian mengenai suasana yang akan dihadapi di stadion nantinya. Supaya ia tidak kaget dan tetap bisa merasa nyaman saat menikmati pertandingan.

Nah, karena suasana di stadion sudah pasti akan bising hal ini pulalah yang kemudian jadi alasan mengapa sebaiknya orang tua tidak membawa bayi ke dalam stadion pertandingan sepak bola. Hal ini berkaitan dengan telinga bayi yang masih sangat sensitif terhadap suara.

5. Perhatikan keamanan saat pertandingan berlangsung

Namanya juga pertandingan bola ya Bu, biasanya berlangsung sangat serius sampai bisa menyebabkan pemain hilang kendali saat menendang bola. Tak jarang tendangan bola yang kencang juga bisa mengenai penonton.

Jadi, perhatikan keamanan si kecil saat pertandingan berlangsung. Segera lindungi kecil ketika orang tua mengetahui adanya kemungkinan bahaya yang terjadi saat duduk di tribun penonton

6. Cobalah untuk datang dan pulang lebih awal

Rambu-rambu dan tips mengajak anak nonton sepak bola selanjutnya ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan adanya gerombolan penonton. Orang tua juga disarankan mengajak anak pulang paling akhir menunggu sebagian penonton keluar lebih dulu atau keluar sebelum pertandingan berakhir.

7. Kenali tanda ketika anak sudah lelah

Beberapa pertandingan mungkin berlangsung pada jam anak untuk istirahat. Nah, kalau orang tua sudah mendapati anak capek dan mengantuk ada baiknya segera ajak si kecil pulang secepatnya ya! Jangan sampai memaksakan kehendak yang bikin anak jadi trauma dan nggak mau menemani nonton bola lagi.