Ibu Wajib Tahu Cara Menyimpan Pisang Biar Nggak Mudah Busuk
Siapa yang setuju kalau pisang menjadi buah favorit keluarga? Kalau di rumah Ibumin, pisang menjadi buah yang wajib ada di meja makan. Selain bikin kenyang, pisang juga jadi buah yang kaya serat dan nutrisi.
Sayangnya, pisang merupakan buah yang sangat mudah busuk. Sehingga, banyak orang yang juga nggak berani stok buah pisang terlalu banyak di rumahnya.
Tapi sebenarnya, banyak cara menyimpan pisang yang bisa kita terapkan, lho Bu. Apalagi kalau Ibu membeli pisang yang belum terlalu matang. Tentu membutuhkan waktu agar buah pisang ranum sempurna dan siap untuk dikonsumsi.
Lalu, gimana sih cara menyimpan pisang yang benar supaya nggak mudah hitam atau terlalu matang? Simak ulasan berikut, yuk!
Alasan pisang mudah sekali busuk

Perasaan baru beli pisang dua hari yang lalu, tapi kok sudah mulai menghitam. Jangan-jangan busuk, nih! Eits, tenang dulu Bu. Kita cari tahu bersama.
Buah pisang yang sudah lepas dari tangkai, biasanya sangat mudah menghitam. Terutama jika terkena udara dan sinar matahari langsung. Dari kuning pekat, seketika berubah menjadi kecoklatan, lama-lama coklat pekat dan membusuk.
Proses perubahan ini dikenal dengan sebutan oksidasi. Dikutip dari Britannica seperti kebanyakan buah lainnya, pisang juga menghasilkan dan bereaksi dengan paparan udara yang disebut etilen. Zat ini akan membantu memberi sinyal proses pematangan pada buah.
Biasanya tekstur buah pisang yang belum matang akan keras, lebih asam, dan kemungkinan berwarna kehijauan karena adanya klorofil, molekul yang ditemukan pada tumbuhan yang penting dalam fotosintesis. Ketika buah bersentuhan dengan gas etilen, asam dalam buah mulai terurai, buah menjadi lebih lunak, dan pigmen hijau klorofil akan terurai dan tergantikan dengan warna kuning pada pisang.
Nah, proses oksidasi pada buah pisang juga melibatkan enzim polifenol oksidase yang menengaruhi kulit dan bagian dalam buah. Perlahan, rasa asam dari buah pisang akan hilang dan bagian dalam buah akan terasa lebih lunak yang artinya buah siap untuk dikonsumsi.
Nah, ketika pisang melalui proses oksidasi inilah yang kemudian menyebabkan pisang berubah warna dan tekstur. Jadi sebaiknya, kalau pisang sudah matang, segera dikonsumsi, ya Bu!
Cara menyimpan pisang agar tidak cepat matang

Mengonsumsi pisang setiap hari, why not? Dikutip dari Very Well Health pisang merupakan golongan buah yang praktis, mudah dikonsumsi, bergizi, kaya serat, vitamin, dan mineral esensial. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pisang setiap hari memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk melancarkan pencernaan, mengatur berat badan, meningkatkan energi, menjaga kesehatan jantung, dan masih banyak lagi.
Tapi, yang jadi masalah adalah nggak banyak orang tahu bagaimana cara menyimpan pisang matang agar tidak cepat busuk. Terutama jika sudah terkena paparan udara. Berikut adalah beberapa pilihan cara menyimpan pisang yang sudah matang, dan bisa Ibu terapkan sesuai dengan kenyamanan:

Cara menyimpan pisang di kulkas agar tidak hitam
Menyimpan pisang di dalam kulkas? Emang boleh? Tentu saja boleh kok, Bu. Kalau mau dicoba, cukup letakkan pisang di wadah, lalu simpan di dalam kulkas selama 2 hari.
Cara menyimpan pisang di kulkas yang satu ini, cocok banget buat Buibu yang mau nyetok pisang dalam jumlah banyak. Apalagi, pisang yang disimpan di kulkas masih berwarna kuning segar bahkan hingga lebih dari 3 hari, lho! Wah, menarik banget buat dicoba nih, Bu.

Cara menyimpan pisang digantung di ruangan terbuka
Buibu masih suka menyimpan pisang dengan cara digantung menggunakan tali, dan disimpan di ruangan terbuka seperti di dapur? Yes, kata orang tua Ibumin zaman dahulu cara ini cukup efektif membuat pisang lebih mudah matang.
Yup, ternyata terbukti, nih Bu. Berdasarkan eksperimen yang Ibumin lakukan, pisang yang digantung di ruang terbuka selama 2-3 hari biasanya akan lebih cepat matang dan mudah lepas dari tangkainya.
Nggak hanya itu, warna kulit luarnya juga sudah lebih coklat dengan tekstur daging buah yang matang sempurna. Dikutip dari Eating Well pisang yang sangat matang sangat cocok untuk dipanggang atau dibuat campuran kue atau pancake.
Pisang yang sudah benar-benar matang biasanya juga lebih manis, lebih banyak serat prebiotik yangmemiliki efek mengenyangkan, membuat kita merasa lebih kenyang lebih lama. Pisang yang sudah benar-benar matang (terutama yang berbintik hitam) biasanya lebih tinggi kandungan antioksidannya, dibanding pisang yang belum terlalu matang.

Cara menyimpan pisang di tempat yang gelap
Ibu pernah juga menyimpan pisang di tempat gelap yang minim cahaya? Waktu Ibumin kecil, biasanya sering meletakkan pisang di bawah lemari buffet yang jauh dari jangkauan cahaya matahari dan udara luar.
Hal ini berguna agar pisang lebih awet tahan lama untuk disimpan. Cara menyimpan pisang yang satu ini juga terbukti bikin pisang cepat matang, walaupun bagian luarnya masih kuning dan juga tekstur buah belum terlalu matang sempurna.

Cara menyimpan pisang dengan membungkus batangnya
Untuk mencegah pisang mudah membusuk, cara menyimpan pisang yang satu ini mungkin juga bisa Ibu coba. Caranya, cukup bungkus batang pisang dengan plastik atau kertas aluminium.
Hal ini bertujuan untuk menghalangi gas etilen, kemudian simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung. Ibu juga bisa lanjut simpan pisang dalam kulkas, sesaat setelah matang.

Cara menyimpan pisang di dalam kantong plastik kedap udara
Nah, kalau cara menyimpan pisang yang satu ini sebaiknya dihindari ya Bu. Sebab, menyimpan pisang yang masih mentah atau sudah matang sepenuhnya dalam kantong plastik kedap udara, dapat memerangkap kelembapan gas etilen, sehingga akan menyebabkan pisang lebih cepat busuk.
Buibu punya cara khusus nggak nih untuk menyimpan pisang yang lebih awet dan nggak cepat busuk?