Keluarga

Dikaitkan Dengan Hypophrenia, Ketahui Alasan Menangis Tanpa Sebab

Dikaitkan Dengan Hypophrenia, Ketahui Alasan Menangis Tanpa Sebab

Ibu, pernahkah kamu merasa sangat sedih seharian meski tak ada suatu hal yang bikin kamu sedih? Hal ini tak jarang bikin kamu jadi sering menangis tanpa sebab. Pokoknya, rasanya sedih banget, deh!

Sebenarnya perasaan sedih ini merupakan respon emosional yang normal terjadi pada manusia. Tapi, rasa sedih ini jadi tampak tidak normal apabila Ibu ingin menangis tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Banyak orang menganggap ini merupakan bagian dari gejala hypophrenia, lho! Yup, hypophrenia memang terdengar asing di telinga masyarakat. Namun, konon hypophrenia bisa menjadi salah satu indikasi adanya gangguan mental yang dialami oleh Ibu.

Sering menangis tanpa sebab, bisa menjadi tanda Ibu tengah mengalami gangguan kecemasan hingga depresi. Kondisi ini mungkin saja biasa sering terjadi sebelum PMS.

Lalu, mengapa sering menangis tanpa sebab kerap dikaitkan dengan hypophrenia? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut yuk, Bu!

Apa itu hypophrenia?


Dikutip dari SehatQ jika berdasarkan kamus psikologi referensi Oxford, hypophrenia merupakan sebuah kondisi keterbelakangan mental yang bisa dialami oleh seseorang. Orang dengan hypophrenia, punya kesulitan dalam fungsi intelektual dan fungsi adaptifnya.

Dalam hal ini, biasanya berkaitan dengan IQ seseorang. Sayangnya, mengenai apa itu hypophrenia banyak disalah artikan oleh banyak orang.

Mereka menganggap ketika menangis tanpa sebab, seseorang punya kecenderungan mengalami gangguan mental hypophrenia. Padalah sejatinya, hypophrenia hanyalah 'nama beken' dari keterbelakangan mental saja.

Jika melansir WebMD penyebab hypophrenia sendiri dicurigai berkaitan dengan gangguan perkembangan otak. Namun, penyebab hypophrenia lain yang dicurigai adalah:

  • Faktor genetik, termasuk down syndrome
  • Adanya masalah gangguan perkembangan otak janin selama kehamilan
  • Masalah saat melahirkan yang dapat mengancam kecatatan intelektual
  • Penyakit atau cedera, seperti campak dan meningitis
  • Penyebabnya tidak diketahui.

Sementara itu, gejala hypophrenia sendiri sebagai gangguan keterbelakangan mental sebenarnya cukup khas. Biasanya adalah:

  • Seseorang sering berguling, duduk, merangkak, atau berjalan terlambat
  • Berbicara terlambat atau kesulitan berbicara
  • Lambat menguasai hal-hal kecil makan sendiri
  • Kesulitan mengingat sesuatu
  • Bertindak semena-mena tanpa memikirkan konsekuensi
  • Masalah perilaku seperti, emosi yang meledak-ledak
  • Sulit berpikir logis dan memecahkan masalah.

Hypophrenia, apa hubungannya dengan menangis tanpa sebab?


Istilah hypophrenia sebagai penyebab menangis tanpa sebab, saat ini terlanjur melekat di masyarakat. Padahal, penyebab menangis tanpa sebab, ada banyak faktor.

Mulai dari masalah neurologis, ketidakseimbangan hormon, hingga gangguan mental tertentu. Mengutip Healthline penyebab menangis tanpa sebab bisa juga diartikan bagian dari depresi.

Coba tarik ke belakang, pikirkan baik-baik. Apabila menangis tanpa sebab yang kamu alami, berhubungan dengan depresi, kemungkinan besar kamu akan merasa sedih hampir sepanjang waktu. Namun, sangat jarang ada yang mengetahui apa penyebab menangis tanpa sebab yang sedang ia rasakan.

Akan tetapi, beberapa tanda berikut ini yang mungkin kamu rasakan bisa saja menandakan kamu mengalami depresi yang sering dikaitkan dengan hypophrenia:

  • Merasa cemas atau hampa
  • Merasa pesimis tentang masa depan
  • Seeing merasa bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya
  • Nggak punya minat pada hal-hal yang biasanya kamu nikmati
  • Tubuh terasa lelah, dan kekurangan energi
  • Mengalami masalah pencernaan yang tidak dapat dijelaskan
  • Perubahan pola tidur
  • Terdapat gerakan atau ucapan yang melambat
  • Mudah kegelisahan atau agitasi
  • Ada masalah dengan konsentrasi, ingatan, dan pengambilan keputusan
  • Mengalami perubahan nafsu makan

Menangis tanpa sebab, juga paling sering dialami oleh wanita. Terutama bagi mereka yang menunjukkan gejala-gejala PMS.

Yup! PMS terkadang memang bisa membuat kamu jadi lebih mellow alias menangis tanpa sebab. Hal ini berkaitan dengan perubahan hormonal, yang menyebabkan kram perut, kembung, sakit kepala dan rasa kelelahan saat PMS.

Cara mengatasi hypophrenia


Kita tahu bahwa publik terlanjur mengaitkan menangis tanpa sebab dengan hypophrenia. Namun, kembali lagi, untuk mengatasi hypophrenia akibat keterbelakangan mental sebenarnya hanya perlu melakukan beberapa rangkaian terapi.

Namun, cara mengatasi hypophrenia yang dikaitkan dengan gangguan mental bisa dengan konsultasi ke psikolog. Terutama jika kamu menganggap menangis tanpa sebab yang kamu alami sangat tidak wajar dan sudah mengganggu aktivitas.

Kamu juga bisa mencoba menerima rangkaian hal yang bisa menyebabkan kamu menangis tanpa sebab. Misalnya dengan berdoa dan berserah diri pada Tuhan.

Jika mungkin, kamu juga bisa mencoba menceritakan hal yang dirasakan ke orang dekat yang terpercaya. Tujuannya untuk membuat perasaan menjadi lega dan memancing energi positif dalam diri.

Nah, secara keseluruhan alasan seseorang menangis tanpa sebab sebenarnya beragam ya Bu. Nggak semua bisa dikaitkan dengan hypophrenia secara langsung. 

Terkadang kita juga perlu meneliti lebih dalam apa yang jadi alasan menangis tanpa sebab yang kita alami. Karena, bisa jadi ada emosi dalam diri yang pernah tidak disalurkan, sehingga membuat kita kerap memendam perasaan sedih yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika dirasa hal ini cukup berat dilalui, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog ya!