Kenali cara membersihkan dinding berjamur agar rumah semakin terawat.
Jamur yang menempel pada dinding rumah akan membuat kesan jorok dan kumuh pada rumah. Tidak hanya itu, tidak jarang dinding berjamur dapat menimbulkan gangguan kesehatan terutama pada penghuninya.
Selain membuat pemandangan tidak indah, jamur juga menyebabkan aroma tidak sedap dan lembap sehingga penghuni pun tidak leluasa untuk bernapas.
Penyebab dinding berjamur
Cara jamur tumbuh dari spora yang menyebar melalui udara. Biasanya jamur akan tumbuh di lingkungan yang lembab, hangat, dan memiliki sirkulasi udara yang buruk. Salah satu ruangan yang sering ditumbuhi jamur adalah kamar mandi.
Selain karena kondisi yang lembab dan kurang sirkulasi, pertumbuhan jamur pada dinding sering disebabkan oleh rembesan air baik air tanah, bocoran pipa, hingga, air hujan.
Hati-hati dengan AC yang tidak dipasang dengan baik karena juga dapat menyebabkan munculnya jamur di dinding akibat tetesan airnya.
Selain jamur, lumut juga kerap tumbuh di dinding di ruangan yang lembap. Lumut tidak selalu tampak hijau seperti yang sering diketahui di luar rumah. Lumut bisa berwarna abu-abu gelap bahkan hitam pada dinding rumah. Jika tidak segera ditangani, lumut akan cepat menyebar ke area yang lebih luas.
Untuk mengetahui apakah ada lumut di tembok, usapkan kain yang dibasahi karbol pada bagian yang berwarna gelap. Jika warna gelap tersebut pudar setelah beberapa menit, maka warna gelap tersebut adalah lumut. Jika tidak, bisa jadi bercak hitam tersebut hanya kotoran.
Cara membersihkan dinding berjamur
Simak beberapa cara membersihkan dinding berjamur yang dapat kamu coba seperti yang dikutip dari True Value!
Cara membersihkan dinding berjamur tidak sesederhana hanya mengelap dengan kain basah karena tidak akan membersihkan dinding berjamur hingga tuntas. Simak beberapa cara membersihkan dinding berjamur agar jamur mati dan tidak kembali lagi.
1. Menggunakan cuka
Cara membersihkan dinding berjamur yang dapat kamu coba pertama adalah dengan menggunakan cuka. Siapkan cuka pada botol semprot dan semprotkan ke setiap sisi dinding yang paling banyak jamurnya. Cuka tidak perlu dicampur dengan air. Setelah cuka disemprotkan, diamkan selama satu jam.
Jamur pada dinding yang sudah disemprotkan cuka digosok dengan air dan sikat keras jika noda jamur membandel. JIka noda jamur tidak terlalu keras, kamu bisa juga menggosoknya dengan kain basah.
Setelah menggosoknya, bagian dinding bisa dilap dengan kain kering tanpa dicampurkan dengan bahan lain. Gosok kembali bagian dinding dengan keras untuk mendapat hasil yang maksimal.
Setelah itu, jendela rumah dapat dibuka lebar untuk menghilangkan bau cuka yang menyengat dan membuat dinding cepat kering.
Untuk mencegah jamur datang kembali, bagian dinding yang biasa ditumbuhi jamur dapat disemprot kembali dengan cuka sebanyak 1 hingga 2 kali dalam seminggu.
2. Menggunakan baking soda
Cara berikutnya membersihkan dinding berjamur adalah menggunakan baking soda. Baking soda memiliki kandungan asam yang cukup tinggi sehingga dapat dipercaya untuk membersihkan dinding berjamur hingga tuntas. Campurkan baking soda dengan air dingin lalu celupkan lap kering ke cairan tersebut. Gunakan lap basah ini untuk membersihkan dinding berjamur di rumah. Agar lapisan dinding tidak mengelupas, basih bagian dinding yang sudah dibersihkan dengan air bersih.
3. Menggunakan karbol atau pemutih pakaian
Ternyata pemutih pakaian juga dapat digunakan sebagai cara membersihkan dinding berjamur, lho!
Deterjen, pemutih pakaian, hingga karbol dapat digunakan. Campurkan salah satu bahan yang akan digunakan dengan air lalu gosokkan pada bagian yang berjamur. Setelah itu, sikat dan bilas kembali dengan air bersih.
Untuk mencegah agar jamur tidak datang kembali atau agar kutu dan kuman tidak hinggap, semprotkan obat nyamuk ke dinding tersebut.
Tips mencegah dinding berjamur
Setelah jamur dibersihkan dari dinding, kamu dapat menjaga dinding agar tidak berjamur dengan cara:
- Memastikan sirkulasi udara lancar. Rumah yang memiliki sirkulasi udara baik dan terkena sinar matahari cenderung tidak lembab. Untuk menjaga dinding rumah tidak berjamur, buka jendela rumah tiap pagi dan sore hari. Buatlah lubang angin di atas pintu agar saat rumah ditinggalkan selama beberapa hari bagian dalamnya tetap mendapatkan sirkulasi udara.
- Mengecek kondisi talang air. Pastikan talang air tidak bocor dan mengalami sumbatan akibat sampah. Kondisi talang air yang bocor akan menyebabkan dinding bagian bawahnya lembab dan meningkatkan risiko tumbuhnya jamur. Perbaiki juga talang saluran cucuran air dari genteng. Bersihkan kotoran agar tidak menyumbat aliran air termasuk pipa yang menyalurkan air ke tanah.
- Membeli produk-produk khusus untuk menghambat pertumbuhan jamur dan lumut tembok seperti semprotan antimikroba. Semprotkan ke dinding untuk mencegah spora jamur tumbuh. Selain itu, pertimbangkan untuk mengecat dinding ulang dengan cat tembok anti air dan jamur
- Menggunakan alat dehumidifier untuk mengurangi kelembaban udara di ruangan yang sangat rawan terhadap jamur di tempo. Meski agak mahal, alat ini dapat menjadi pencegahan jamur jangka panjang.
- Keringkan handuk dan tirai kamar mandi
Memiliki dinding berjamur memang menyebalkan. Namun kini kamu dapat membersihkannya dan memelihara dinding dari tumbuhnya jamur. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dinding terutama di tempat lembab ya!