Keluarga

Jadi Pemicu Kanker, Jangan Anggap Remeh Bahaya Oral Seks!

Jadi Pemicu Kanker, Jangan Anggap Remeh Bahaya Oral Seks!

Seks merupakan kebutuhan bagi tiap pasangan suami istri. Aktivitas seks yang rutin dan baik dapat membantu mempererat hubungan antar suami istri menjadi lebih harmonis.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membangkitkan gairah seks pasangan. Salah satunya dengan melakukan oral seks sebelum melakukan hubungan seksual.

Oral seks sebenarnya merupakan hal yang wajar dilakukan dan menjadi bagian dari foreplay. Sehingga dapat membuat hubungan menjadi bergairah dan terasa lebih menyenangkan.

Sayangnya jika disalahgunakan bahaya oral seks tetap dapat mengintai siapa saja lho! Termasuk pasangan suami istri. Untuk itu, oral seks harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keamanan.

Tujuannya agar tidak penyakit menular seksual atau (PMS) di kemudian hari. Lalu apa saja sih bahaya oral seks yang perlu kita ketahui? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ya!

Mengapa oral seks berbahaya?


Secara keseluruhan sebenarnya jika dibandingkan dengan hubungan seks melalui penetrasi, oral seks cukup berbahaya lho! Kenapa? Sebab melansir Very Well Health ada banyak sekali penyakit menular seksual yang bisa mengintai.

Misalnya saja seperti HIV, herpes, Human Papilloma Virus (HPV), sifilis, gonore atau kencing nanah, hepatitis A dan B, serta klamidia. Semua penyakit ini pun dapat berujung pada kanker jika tak diobati dengan benar. Meski begitu, seks oral tidak akan berbahaya jika dilakukan dengan cara yang benar misalnya dengan menggunakan kondom, menjaga kebersihan mulut dengan memastikan tidak ada sariawan atau luka di dalam mulut sebelum melakukan seks oral.

Bahaya oral seks yang perlu kamu ketahui


Bahaya oral seks akan selalu mengintai bagi kamu yang tidak tahu bagaimana cara yang tepat melakukan aktifitas tersebut dengan benar. Melansir WebMD berikut adalah 4 hal yang perlu kamu ketahui tentang bahaya oral seks:

1. Oral seks dapat menyebabkan kanker

Yup, faktanya oral seks memang dapat menyebabkan kanker terutama kanker tenggorokan. Menurut kepala rumah sakit American Cancer Society, Otis Brawley, MD seks oral bukanlah penyebab orang bisa terkena kanker secara cepat.

Akan tetapi menurut penelitian, banyaknya koloni human papillomavirus (HPV), yang dapat ditularkan dari orang ke orang saat berhubungan seks, termasuk seks oral dapat menyebabkan seseorang terkena kanker tenggorokan. Para peneliti telah menemukan bahwa beberapa kanker orofaring (tenggorokan tengah) dan amandel mungkin disebabkan oleh jenis human papillomavirus (HPV) tertentu.

Meski begitu HPV tidak selalu menyebabkan kanker. Jika kamu tidak terpapar HPV selama melakukan seks oral, maka kamu dan pasangan tidak berisiko terkena kanker.

Brawley mengatakan bahwa penelitian mengenai kedekatan HPV dengan kanker orofaring muncul pada akhir tahun 1980-an dan awal 90-an. Terutama pada pasangan yang merupakan perokok aktif.

2. Oral seks membuat hubungan dengan pasangan menjadi renggang

Perlu kamu ketahui, ternyata nggak semua pasangan mau melakukan oral seks lho Bu! Beberapa bahkan ada yang melakukannya dengan terpaksa demi memuaskan pasangannya saja. Padahal ia sendiri mungkin merasa jijik dan khawatir mengenai bahaya oral seks terhadap tubuhnya.

Sehingga tak jarang, oral seks pun dapat membuat hubungan pasangan menjadi renggang. Akan tetapi pada beberapa pasangan oral seks justru dapat meningkatkan keintiman dengan syarat keduanya sama-sama mau melakukan dan harus menjaga kesehatan mulut sebelumnya.

3. Seks oral tanpa kondom sangat berisiko

Beberapa penyakit yang sudah disebutkan sebelumnya dapat membuat bahaya oral seks makin meningkat. Oral seks sebenarnya bukanlah kegiatan seksual yang benar-benar aman tanpa risiko.

Terutama jika hal ini dilakukan pada pasangan yang berbeda. Jelas membuat bahaya oral seks makin meningkat. Karenanya jika seseorang hendak melakukan oral seks, ada baiknya gunakan kondom sebagai pengaman agar terhindar dari berbagai penyakit menular seksual yang berbahaya.

4. Sayangnya oral seks lebih banyak dilakukan para remaja

Di Amerika Serikat sendiri oral seks lebih banyak dilakukan oleh para remaja sebelum mereka melakukan seksual penetrasi. Sayangnya, sebagian dari mereka tidak mengetahui apa saja bahaya oral seks yang mengintainya dikemudian hari.

Kebanyakan hanya berpikir soal kepuasan seksual dibandingkan dengan risiko tertular penyakit seksual. Hal ini dikarenakan bisa jadi pendidikan seks pada remaja di negara ini masih belum dilakukan dengan benar.

Agar terhindar dari bahaya oral seks


Cara terbaik untuk terhindar dari seksual yang berbahaya adalah dengan menghindari melakukan oral seks. Namun selain menggunakan kondom sebagai pengaman, melansir Better Health kamu juga bisa melakukan hal sebagai berikut:

  • Hindari melakukan oral seks jika pasanganmu mengalami kondisi seperti; memiliki infeksi menular seksual, adanya luka, borok, kutil, lecet atau ruam disekitar alat kelamin.
  • Pasangan sedang mengalami infeksi tenggorokan, batuk, flu dan lainnya.
  • Wanita yang sedang haid.
  • Menggunakan dental dam untuk menutupi area vagina agar mulut tidak kontak langsung dengan vagina.
  • Menggunakan kondom, untuk mencegah kontak langsung antara kulit penis dengan air liur atau antara air mani dengan lapisan dalam mulut.
  • Pastikan kondisi mulut dalam keadaan sehat, seperti tidak ada sariawan atau luka terbuka.
  • Hindari bergonta-ganti pasangan untuk menghindari kemungkinan tertular penyakit seksual berbahaya.

Jika kamu dan pasangan gemar melakukan oral seks, sejatinya memang tak ada masalah. Asalkan tetap perhatikan hal-hal yang sudah di sebutkan di atas ya Bu. Semoga bermanfaat!

Editor: Dwi Ratih