Keluarga

Jangan Di-Skip! Ini Manfaat Sarapan Sehat Buat Kecerdasan Si Kecil

Jangan Di-Skip! Ini Manfaat Sarapan Sehat Buat Kecerdasan Si Kecil

Kesibukan si kecil yang padat setiap pagi, terkadang jadi alasan kita sering mengabaikan ketika anak melewatkan sarapan. Padahal manfaat sarapan bagi tubuh si kecil sangat penting, lho!

Layaknya sebuah kendaraan, tubuh juga memerlukan ‘bahan bakar’ setelah tidur panjang di malam hari. Apalagi saat bangun di pagi hari, di mana perut biasanya cenderung kosong.

Sehingga, nggak heran kalau manfaat sarapan jadi sangat penting untuk mengembalikan energi. Ketika anak melewatkan sarapan, justru dapat mengganggu konsentrasi belajarnya di sekolah.

Otomatis kecerdasan dan aktivitas fisiknya menurun. Mengakibatkan anak mudah lemas dan nggak bersemangat menghadapi hari. Agar si kecil nggak mengalami hal ini, maka penting untuk menerapkan sarapan sehat yang punya manfaat lain seperti berikut ini.  

Seberapa pentingkah sarapan? 

Jawabannya jelas penting sekali ya, Bu! Dikutip dari Kids Health sarapan adalah cara terbaik dan paling penting untuk mengisi ‘bahan bakar’ bagi tubuh. Banyak penelitian menyebutkan bahwa, anak yang rutin melakukan sarapan pagi, cenderung makan lebih sehat secara keseluruhan dan lebih aktif secara fisik.

Ini merupakan dua cara yang sangat penting untuk membantu mempertahankan berat badan yang ideal. Melewatkan sarapan, justru dapat membuat anak merasa lebih mudah lelah, gelisah, atau moody dan sensitif.

Manfaat sarapan juga penting untuk menjaga suasana hati. Apalagi, mood dan energi mereka bisa lebih mudah turun saat menjelang siang. Terutama jika mereka tidak sarapan pagi.

Manfaat sarapan sehat juga dapat membantu tubuh lebih efektif dalam membakar kalori. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh membakar kalori lebih baik di pagi hari dibanding saat malam.

Saat si kecil nggak sarapan, nantinya pada sekitar jam 10 pagi, gula darahnya cenderung akan turun dan kemungkinan mengalami obesitas jadi lebih tinggi. Hal ini juga akan menyebabkan:

  • Anak jadi lebih sering ngemil sepanjang hari
  • Porsi makan jadi berlebihan
  • Cenderung lapar di malam hari.

Sarapan tetap harus berkualitas

Agar si kecil bisa tetap mendapatkan manfaat sarapan bagi tubuhnya, maka menu sarapan yang disajikan juga harus berkualitas ya Bu. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ditemukan bahwa, sekitar 10-30 anak di Indonesia tidak pernah rutin melakukan sarapan.

Misalnya pun melakukan sarapan, menu makan yang disajikan juga belum tentu berkualitas dan bergizi. Bahkan berdasarkan Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, tahun 2020 menyebutkan, sebanyak 47,7% anak Indonesia, cenderung tidak cukup gizi.

Padahal, mengonsumsi sarapan yang bergizi dapat membantu meningkatkan kemampuan daya ingat, konsentrasi serta menganalisa sesuatu. Yup! Manfaat sarapan, memang punya peran yang cukup krusial dalam memengaruhi kerja otak.

Terutama lewat kemampuan berpikir dan menyediakan zat gizi yang esensial bagi sistem saraf pusat. Sehingga, menyediakan sarapan untuk anak tetap harus memerhatikan gizi seimbang, karbohidrat dan lemak. Karena, ketika sarapannya sudah enak, lezat dan berkualitas, otomatis bikin si kecil juga bahagia menjalani hari di sekolah.

Membiasakan anak sarapan pagi? Bisa banget kok!

Manfaat sarapan pagi untuk anak memang nggak main-main ya Bu. Namun, kebiasaan sarapan ini sedikit banyak memang turun temurun dari orang tua. Inilah tantangan terberatnya!

Lalu, agar manfaat sarapan bisa tetap didapat, gimana caranya membiasakan kegiatan ini ya? Tentu saja, semua ini harus dicontohkan oleh orang tua terlebih dahulu ya Bu.

Dalam kegiatan Press Launch Puck Keju Oles (28/2) yang Ibumin hadiri, Psikolog Intan Erlita M.Psi mengatakan, orang tua bisa menjadi contoh penting untuk menanamkan manfaat sarapan pagi.

Intan menambahkan bahwa kegiatan sarapan juga harus dibuat happy dan enjoy. Penting bagi orang tua dalam memerhatikan, makanan seperti apa yang disukai oleh anak. Bisa juga dengan melibatkan anak untuk merencanakan sarapan atau bekal yang diinginkannya, agar ia semangat menghabiskan sarapannya.

Tak lupa, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, Sp. GK juga mengingatkan agar, orang tua juga harus tetap memerhatikan menu sarapan bernutrisi yang lengkap dan terdiri dari:

  • Karbohidrat
  • Protein hewani dan nabati
  • Lemak
  • Sayur
  • Buah.

Dr. Juwalita juga mengingatkan, bahwa dalam mempersiapkan menu sarapan perlu diperhatikan juga kandungan garamnya. Batasan garam atau natrium per hari untuk anak usia 4-8 tahun adalah 1200 mg natrium atau setara dengan 3g garam (setara dengan sekitar ½ sendok teh garam). Sedangkan pada orang dewasa adalah 2000 mg natrium atau 5 g garam (setara dengan 1 sendok teh) per hari. 

Berasal dari susu, keju memiliki potensi membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium harian. Dengan disiplin mematuhi batasan konsumsi garam, anak akan tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dan kebiasaan makan sehat tetap dapat terpola sejak dini.

Ibu bisa membuat sarapan simpel yang tetap kaya gizi seperti roti isi telur yang dioles dengan keju pilihan layaknya Puck. Yup! Puck merupakan salah satu merk keju oles yang diproduksi oleh Arla Foods, perusahaan susu terbesar kelima di dunia yang berbasis di Denmark dan telah hadir sejak awal 80-an.

Di Timur Tengah sendiri, Puck jadi salah satu merk keju oles pilihan masyarakat di wilayah tersebut sejak 40 tahun lamanya. Puck juga selalu menyediakan produk yg berkualitas, serta diperkaya dengan ragam gizi yang diperlukan oleh si kecil.

Yuk, nikmati kelezatan Puck keju oles dan dapatkan manfaat sarapan yang luar biasa bagi tubuh si kecil setiap hari!