Keluarga

Kenali Jenis PMS, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

Kenali Jenis PMS, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

Apa saja jenis-jenis PMS yang sering dialami oleh wanita?

PMS (Premenstrual Syndrome) atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang biasa dialami wanita sebelum memasuki masa bulanan (menstruasi). 

Tidak semua wanita tampak gejala PMS, namun ada juga yang sangat terlihat bahkan sangat tidak nyaman. 3 dari 4 wanita menstruasi mengalami gejala PMS. 

Jenis PMS umumnya meliputi perubahan perilaku, perubahan fisik, dan perubahan emosi.

Biasanya jenis PMS muncul seminggu sebelum memasuki masa haid. Tingkat keparahan dari gejala bervariasi. Mulai dari ringan seperti hanya kelelahan hingga berat seperti sakit perut melilit dan depresi.

Penyebab PMS

kenali-penyebab-jenis-pms-serta-pengobatannya-1

Seperti yang dilansir di Healtline, penyebab PMS belum sepenuhnya diketahui. Namun, banyak peneliti berpendapat bahwa jenis PMS terjadi akibat:

  • Perubahan hormon. Tanda dan gejala sindrom PMS berubah-ubah sesuai dengan naik-turunnya hormon dan akan menghilang seiring dengan terjadinya kehamilan dan menopause
  • Perubahan kimia di otak seperti perubahan serotonin yang merupakan zat kimia yang memerankan peran penting pada suasana hati serta dapat memicu gejala PMS; Kenaikan hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan mood swing, rasa cemas dan ketidaknyamanan. 
  • Depresi. Beberapa wanita yang mengalami jenis PMS berat mengidap depresi yang tidak terdiagnosis. Perlu diingat, tidak semua depresi mengacu pada penyebab PMS.

Steroid ovarium juga mengubah aktivitas berbagai bagian di otak yang dikaitkan dengan gejala menstruasi.

Gejala PMS

kenali-penyebab-jenis-pms-serta-pengobatannya-2

Banyak sekali daftar gejala PMS. Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, Jenis PMS dapat meliputi:

1. Jenis PMS berupa perubahan emosi dan perilaku

  • Sering cemas
  • Kecenderungan depresi
  • Tiba-tiba ingin menangis
  • Mood swing dan mudah marah
  • Perubahan selera makan dan menginginkan jenis makanan sesuatu
  • Sulit untuk tidur (insomnia)
  • Keinginan menyendiri
  • Konsentrasi yang buruk
  • Perubahan libido

2. Jenis PMS berupa perubahan tanda fisik

  • Nyeri pada sendi dan otot
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Perubahan berat badan terkait retensi cairan
  • Perut kembung
  • Payudara yang lebih lembut
  • Jerawat yang bermunculan
  • Konstipasi atau diare

Bagi beberapa wanita, jenis pms yang mempengaruhi fisik dan emosional sangat mempengaruhi kehidupan mereka. Meskipun begitu, Jenis PMS baik fisik maupun emosional biasanya hilang setelah memasuki hari keempat menstruasi pada banyak wanita.

Faktor-faktor yang meningkatkan terkena berbagai jenis PMS

kenali-penyebab-jenis-pms-serta-pengobatannya-3

Ada beberapa faktor risiko yang memicu berbagai jenis PMS terjadi, meliputi:

  • Genetik, misalnya salah satu anggota keluarga memiliki jenis PMS serupa
  • Kurang berolahraga
  • Masalah mental seperti depresi dan stres
  • Merasa tertekan karena pekerjaan dan hidup
  • Kurang asupan vitamin B6, magnesium, dan kalsium
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kafein

Kapan harus menemui dokter?

Jika gejala-gejala PMS sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan ke dokter. Tubuh setiap orang berbeda-beda sehingga solusi yang akan disarankan juga akan berbeda pula.

Tes yang dilakukan untuk mendiagnosa jenis PMS

Kamu dapat mendiagnosis diri sendiri dengan cara menggunakan kalender kesuburan untuk mengetahui kapan periode datang bulang terjadi. Saat mendekati periode datang bulan, cata gejala-gejala PMS yang terjadi. 

Jika terjadi 1-2 minggu sebelum atau setelah PMS, kemungkinan besar itu adalah gejala PMS. Tidak diperlukan tes darah atau analisis gambar untuk mendiagnosis.

Jika gejala PMS tidak kunjung hilang dan sangat mengganggu aktivitas kamu, segera hubungi dokter. 

Diagnosis akan dilakukan saat kamu mengalami lebih dari satu gejala yang berulang dalam jangka waktu tertentu di luar siklus menstruasi.

Pengobatan PMS

kenali-penyebab-jenis-pms-serta-pengobatannya-4

PMS sebenarnya adalah kondisi yang bisa diatasi sendiri. Cara paling baik untuk mengurangi gejala PMS adalah dengan cara memiliki pola makan yang baik, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. 

Selain itu, kamu juga harus mengurangi hingga menghentikan kebiasaan buruk seperti banyak mengkonsumsi kafein atau bekerja terlalu berlebihan saat mendekati menstruasi terjadi.    

Dokter akan menyarankan kamu untuk mengkonsumsi obat antidepresan, penghilang rasa sakit, obat anti kecemasan, obat penenang, pil KB, keseimbangan hormon, hingga retensi air.

Menggunakan obat kimia

Penggunaan obat kimia untuk mengurangi gejala PMS meliputi konsumsi antidepresan, NSAID (Nonsteroidal anti-inflammatory drugs), diuretik dan kontrasepsi hormonal.

Obat-obatan antidepresan biasanya dikonsumsi tiap hari. Namun bagi beberapa wanita, konsumsi antidepresan terbatas pada dua minggu sebelum menstruasi dimulai.

Konsumsi obat-obatan NSAID seperti ibuprofen dapat mengurangi rasa kram dan ketidaknyamanan payudara. Selain itu, kamu dapat melakukan meditasi atau yoga untuk mengurangi stres akibat PMS.

Konsumsi pil diuretik dapat membantu tubuh untuk mengurangi cairan berlebih dari ginjal sehingga membantu mengurangi beberapa gejala PMS.

Obat-obatan kontrasepsi hormonal juga mampu menghentikan ovulasi yang bisa meredakan gejala PMS.

Pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup

Kamu dapat mencoba perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan ini untuk mengurangi gejala PMS yang terjadi tiap bulannya.

  • Mengurangi konsumsi garam sebelum menstruasi terjadi
  • Mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti buah, sayur, dan serealia (misalnya gandum)
  • Mengkonsumsi makanan kaya kalsium
  • Makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari kembung dan rasa penuh pada perut
  • Berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol
  • Membatasi jumlah konsumsi coklat dan kafein pada tubuh
  • Olahraga teratur

Apabila gejala PMS tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Editor: Dwi Ratih