Ibupedia

Mengenal Fakta Tentang Penyakit Alopecia yang Diderita Istri Will Smith

Mengenal Fakta Tentang Penyakit Alopecia yang Diderita Istri Will Smith
Mengenal Fakta Tentang Penyakit Alopecia yang Diderita Istri Will Smith

Malam penghargaan Oscar 2022 mencuri perhatian dunia, kali ini bukan karena sederet nominasi maupun pemenangnya. Sebaliknya, kabar viral justru berasal dari tamparan yang dilakukan Will Smith kepada Chris Rock. Tentu saja, kejadian tersebut tidak ada dalam naskah acara.

Diketahui penyebab Will Smith naik ke panggung dan menampar Chris Rock disebabkan oleh candaan yang mengarah pada verbal bullying terhadap istri Will Smith, Jada Pinkett. 

Pasalnya, di malam penghargaan tersebut istri Will Smith datang dengan tampilan botak setelah mencukur habis rambutnya yang rontok akibat penyakit Alopecia Areata yang diderita sejak lama.

Dengan nada meledek, Chris Rock mengatakan, "Jada aku mencintaimu, 'G.I. Jane 2,' tidak sabar untuk melihatnya," Perlu diketahui, ledekan tersebut berdasarkan pada film G.I Jane tahun 1997, dimana Demi Moore juga tampil botak.

Bereaksi terhadap kalimat Chris Rock tersebut, Will Smith naik ke panggung dan melayangkan tamparan sambil berteriak  "Jangan sebut-sebut istri saya!" Meskipun demikian, BBC melaporkan bahwa Will Smith sudah meminta maaf secara resmi kepada Chris Rock dan penyelenggara Oscar 2022.

Setelah kejadian tersebut, banyak pihak yang baru menyadari tentang penyakit Alopecia Areata yang diderita oleh istri Will Smith. Lantas, apa itu Alopecia?

Alopecia termasuk gangguan autoimun

Dikutip dari Webmd, Alopecia adalah kondisi rambut rontok yang berlangsung secara tiba-tiba hingga meninggalkan bekas kebotakan di kepala. Sementara Alopecia areata sendiri merupakan jenis alopecia di mana rambut rontok di seluruh tubuh. 

Sayangnya, banyak yang belum memahami jika Alopecia adalah gangguan autoimun yang menyerang folikel rambut sehingga mengakibatkan kerontokan.

Pada dasarnya, Alopecia Areata bisa menyerang siapa saja yang memiliki gangguan autoimun. Medical News Today mencatat setidaknya 6.8 juta masyarakat di Amerika Serikat mengalami kondisi ini. 

Di mana mayoritas kasus terjadi kerontokan di beberapa bagian rambut. Namun pada kondisi yang parah bisa menyebabkan kerontokan rambut secara total.

Memahami penyebab Alopecia

Seperti penyakit autoimun lainnya, Alopecia terjadi ketika sel darah putih menyerang sel-sel folikel rambut. Kondisi ini memperlambat pembentukan rambut dan menyebabkannya mengalami penyusutan. Sayangnya, penyebab pasti dari serangan sistem kekebalan pada folikel rambut belum diketahui. 

Para ilmuwan menduga bahwa faktor genetik menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kondisi ini. Pasalnya, Alopecia Areata lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki  keluarga dengan riwayat Alopecia. 

Sementara itu, studi lain menemukan bahwa banyak penderita juga berasal dari keluarga yang memiliki penyakit autoimun lainnya, seperti atopi.

Mengenal tanda-tanda awal Alopecia

Tanda-tanda awal Alopecia adalah rambut rontok dan meninggalkan sedikit bekas kebotakan di kulit kepala. Kerontokan rambut juga dapat terjadi di bagian wajah lainnya, seperti alis, bulu mata, serta bagian tubuh lainnya. Penderita Alopecia Areata mungkin pertama kali melihat gumpalan rambut rontok di bantal atau di lantai kamar mandi.

Di sisi lain, tanda awal Alopecia Areata juga berupa kerontokan yang disertai rasa gatal di sekitar kulit kepala yang mengalami kebotakan. Beberapa penderita juga mengeluhkan perubahan wujud kuku jari tangan dan kakinya. Mulai dari permukaan kuku lebih kasar, terlihat kusam, dan muncul garis atau bintik putih.

Pengobatan Alopecia Areata

Untuk mengatasi gangguan kesehatan Alopecia Areata, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan oleh penderita baik secara alami maupun melalui tindakan medis.

Beberapa langkah pengobatan alami, seperti akupuntur, pijat kulit kepala, hingga penggunaan lidah buaya dan tea tree oil bisa dipilih. Tentu saja, pengobatan alami ini tidak sepenuhnya menjamin Alopecia bisa sembuh.

Sementara itu, tindakan medis lebih dianjurkan untuk mengobati Alopecia Areata. Penderita bisa mencoba tindakan Photochemotherapy atau phototherapy yang  menggunakan kombinasi obat oral, psoralen, dan sinar UV. 

Pemberian Imunosupresan oral, seperti metotreksat dan siklosporin, adalah pilihan lain yang bisa dicoba. Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara menghalangi respons sistem kekebalan. 

Namun, pengobatan jenis ini tidak dianjurkan digunakan untuk jangka waktu yang lama karena memiliki efek samping berupa risiko tekanan darah tinggi, kerusakan hati dan ginjal.

Cara mengatasi kondisi Alopecia

Alopecia areata bisa menimbulkan gejolak emosional, terutama ketika rambut rontok mempengaruhi kesehatan seluruh kulit kepala. Orang dengan kondisi ini mungkin kehilangan kepercayaan diri atau bahkan menjadi depresi. 

Namun demikian, kamu tidak perlu terlalu bersedih hati karena di luar sana banyak juga orang yang mengalami Alopecia Areata.

Beruntung, ada perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kondisi tersebut. National Alopecia Areata Foundation sudah menyediakan toko online yang menjual berbagai aksesori dan produk rambut, seperti wig, ekstensi bulu mata, atau stensil alis. 

Dengan begitu, kamu tidak lagi perlu merasa minder untuk tampil di depan umum di tengah gangguan Alopecia.

Jadi, jika kamu mengalami kerontokan rambut akibat Alopecia Areata jangan lagi takut untuk tampil di depan umum. Istri Will Smith sudah membuktikannya, meski sempat mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan secara verbal dari rekan seprofesinya.

Ingat, Alopecia bisa terjadi kepada siapa saja. Belajar dari kejadian di panggung Oscar 2022, semoga kita bisa lebih bijak untuk tidak dengan mudah mengolok atau menjadikan penampilan orang lain sebagai bahan lelucon.

Editor: Dwi Ratih