Keluarga

Tips Agar Anak Bisa dekat dengan Ayah

Tips Agar Anak Bisa dekat dengan Ayah

Menjadi ayah tentu merupakan tantangan untuk semua pria. kedekatan ayah dan anak mungkin tidak terjalin sedekat ibu dengan si kecil.

Namun, dengan sedikit usaha, anak bisa dekat dengan Ayah juga kok. Jika masih bingung bagaimana cara membangun bonding dengan si kecil, simak yuk beberapa tips agar anak bisa dekat dengan Ayah berikut ini:

  1. Selalu ingat fase sulit akan berlalu

    Banyak Ayah yang merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan peran, kebiasaan, dan tanggung jawab yang baru setelah memiliki anak. Ada saatnya di mana Ayah harus merelakan jam tidur ketika si kecil rewel di malam hari. Jangan sampai itu membuat kapok ya untuk merawat si kecil. Masa-masa sulit ini akan segera berlalu kok. Memang tahun pertama sangat berat, tapi begitu si kecil sudah menginjak preschool, ia akan lebih mandiri dan tugas Ayah tidak akan seberat tahun-tahun pertamanya si kecil. 

    Dengan memiliki mindset seperti ini, Ayah bisa makin semangat lagi melakukan segala cara agar anak bisa dekat dengan Ayah.

  2. Jangan anggap semuanya menjadi tugas istri

    Masih banyak pria yang menganggap kalau beberapa tugas di rumah adalah tugas seorang istri. Kalau Ayah masih berpikir demikian, Ayah bisa-bisa menciptakan jarak antara hubungan Anda dengan si kecil.

    Agar anak bisa dekat dengan Ayah, ada baiknya untuk terlibat melakukan semua hal di rumah. Jangan ragu untuk membantu istri merawat si kecil, seperti mengganti popok, memandikannya, memakaikan baju, menyusuinya dengan botol susu jika si kecil minum susu formula atau ASIP, dan lain sebagainya.

  3. Sering membacakan buku untuk anak 

    Kebiasaan membacakan buku untuk anak bisa dimulai sejak si kecil masih bayi lho. Manfaatnya akan terasa sampai anak dewasa nanti. Jadi, meski saat ini Ayah tidak suka membaca buku, yuk berkorban sedikit untuk meluangkan waktu rutin membacakan buku untuk si kecil.

    Momen spesial ini pasti akan si kecil ingat selalu. Dan ini dapat jadi cara agar anak bisa dekat dengan Ayah.

  4. Biarkan anak mengambil keputusan

    Memasuki usia 2 tahun, si kecil akan makin pintar bicara dan lebih mandiri. Ia mulai bisa menunjukkan kemauannya  ke Ayah dan Ibu. Memang lebih mudah untuk menjadi orangtua yang otoriter yang mengajarkan anak untuk mengikuti perintah apapun itu. Tapi jangan salah, dengan memberikan kesempatan pada si kecil untuk mengambil keputusan sendiri, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih bahagia lho.

    Semua anak suka kebebasan dan suka membuat keputusan, seperti halnya manusia pada umumnya. Tugas Ayah adalah membiarkan mereka membuat keputusan, selama masih berada di dalam parameter yang telah Anda tetapkan.

    Contoh simplenya, Ayah bisa memberi si kecil pilihan menu untuk sarapan, membiarkan si kecil memutuskan baju mana yang mau ia pakai, dan lain sebagainya. Dengan memberikan kepercayaan untuk si kecil, dijamin deh ini akan membuat anak bisa dekat dengan Ayah.

  5. Hargai waktu Anda bersama anak-anak

    Waktu sangat cepat berlalu. Percaya deh, akan ada hari-hari di mana Anda tidak menyangka kalau si kecil sudah besar. Jadi gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya agar anak bisa dekat dengan Ayah.

    Habiskan banyak waktu sebisa mungkin bersama si kecil, dan ciptakan waktu yang berkualitas serta penuh cinta. Hadirlah secara penuh ketika lagi bermain dengan si kecil. Jangan biarkan pikiran Anda berpaling ke mana-mana saat bersama anak karena mereka bisa merasakan hal ini.

  6. Cinta menaklukan segalanya

    Cinta menaklukkan segalanya, termasuk sikap tidak baik yang ditunjukkan si kecil. Jika si kecil bertingkah buruk, tahanlah diri untuk tidak berteriak-teriak atau memukul mereka. Sebaliknya, tegurlah dengan cinta karena inilah yang bisa meluluhkan hati si kecil.
  7. Bikin si kecil tertawa

    Akan ada waktu di mana si kecil melakukan hal yang membuat ayah sebal, seperti mencoret-coret dinding, menumpahkan air minum di atas kursi, dan lain sebagainya. Daripada marah-marah, libatkan selera humor Anda untuk menegur si kecil saat melakukan hal-hal yang tidak baik.

    Biarkan mereka bermain

    Anak belajar banyak hal dari aktivitas bermain. Ayah harus membiarkan mereka bebas bermain sebisa mungkin. Aktivitas bermain untuk anak yang dimaksud tentu bukan menonton tv, main video games, membaca, dan segala hal yang terstruktur. Biarkan saja mereka melakukan free play alias bermain dengan bebas sesuka hati mereka. Agar anak bisa dekat dengan Ayah, Anda dapat melibatkan diri untuk berpartisipasi aktif dalam permainan yang mereka ciptakan.
  8. Batasi tv dan video games

    Terlalu banyak jenis hiburan ini akan membatasi si kecil melakukan permainan yang lebih imajinatif, seperti membaca, main di luar rumah, atau olahraga. Batasi waktu dengan layar sebisa mungkin. Untuk anak di atas usia 2 tahun disarankan pemberian screen time hanya sekitar 1 jam saja per hari.

  9. Jadi teladan untuk si kecil

    Si kecil belajar dari apa yang Ayah lakukan di depan mereka, bukan dari nasihat yang diberikan Ayah. Si kecil akan selalu mengawasi Anda. jadi sebisa mungkin, jangan tunjukkan perilaku buruk agar tidak dicontoh oleh si kecil. Perilaku buruk tersebut, misalnya marah-marah sambil membanting barang, menolak makan sayur di depan si kecil. tidak terlibat membantu ibu melakukan pekerjaan rumah, dan lain sebagainya.
  10. Ajarkan anak kemandirian

    Si kecil sudah bisa diajarkan kemandirian sejak dini. Awalnya mungkin sulit dan menyita banyak waktu Ayah untuk mengajari si kecil melakukan sesuatu. Namun, itu terbayar kok saat melihat si kecil sudah menguasai kemampuan tersebut dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan tersebut, antara lain mencuci piring, membantu membersihkan rumah, merapikan kamar, melipat pakaian, mandi, berpakaian, dan masih banyak lagi.
  11. Perlakukan istri dengan rasa hormat 

    Agar anak dekat dengan Ayah, Anda harus terlebih dahulu dekat dengan istri. Beberapa suami ada yang terbiasa bersikap kasar lho dengan istrinya. Tentu ini tidak baik untuk kesehatan mental si kecil karena ia bisa dengan mudah meniru perilaku Ayah.

    Ciptakan rasa aman di rumah dengan menghindari kekerasan fisik dan verbal pada istri dan perlakukan istri dengan rasa hormat.

  12. Kompak bersama istri

    Ibu dan Ayah harus bekerja sebagai tim untuk membesarkan si kecil. Sungguh tidak baik jika Ibu dan Ayah memiliki pendapat berbeda dalam hal membesarkan anak. Jika berbeda sekalipun, usahakan untuk mendukung keputusan pasangan di depan anak, lalu kita bisa membicarakan perbedaan tersebut saat tidak sedang bersama si kecil.
  13. Jangan jadi Ayah yang selalu absen

    Ini adalah kunci agar anak dekat dengan Ayah, yaitu selalu hadir untuk si kecil. Sesibuk apapun Ayah, selalu luangkan waktu untuk bermain dengan si kecil setiap hari. Jangan biarkan apapun mengganggu waktu-waktu yang berharga ini. Ayah juga bisa memberikan support ke si kecil dengan hadir di acara besarnya, misalnya saat ia perform di sekolah, ikut lomba olahraga di sekolah, dan lain sebagainya.

(Ismawati, Atalya)