Keluarga

Tips Jadi Ayah Andalan agar Istri Tenang Pasca Melahirkan

Tips Jadi Ayah Andalan agar Istri Tenang Pasca Melahirkan

Sejak masa kehamilan hingga selesai persalinan, peran Ayah amat krusial sebagai garda depan penyemangat istri. Tak hanya support mental, tapi juga harus sigap mengurusi berbagai keperluan anak dan istri, mulai dari administrasi rumah sakit, beli perlengkapan melahirkan, dan bergantian mengurus anak. Lebih so sweet lagi kalau Ayah inisiatif mengerjakan tugas rumah tangga tanpa disuruh duluan, wah istri dijamin makin cinta! Bingung mulai dari mana? Yuk ikuti tips di bawah ini!

Apa Saja Tugas Suami Setelah Istri Melahirkan? 

1. Berbagi tugas rumah tangga

Luangkan waktu untuk bantu-bantu mengurusi pekerjaan rumah tangga selama istri masih tahap recovery dan menyusui. 

Jika terlampau capek sepulang kantor, minimal nggak menambah beban istri atau mengomelinya karena rumah berantakan atau tak ada makanan di meja. Sebisa mungkin malah sigap bawa pulang makanan atau cemilan buat istri yang kadang sering lapar malam-malam.

Kalau ada budget, tak ada salahnya mempekerjakan ART harian untuk membantu pekerjaan rumah tangga. Minimal istri nggak pusing masalah tumpukan cucian baju anak dan ada yang bisa dimintai tolong menjaga anak saat Ibu ingin istirahat sejenak. 

2. Menjadi pendengar yang baik

 

Kesannya mudah, padahal tak semua istri benar-benar merasa didengarkan saat curhat. Apalagi kalau pasangan tipe yang angguk-angguk kepala doang sambil main gadget. Duh, bukannya lega curhat malah makin emosi!

Setelah melahirkan, umumnya perempuan mengalami baby blues. Di masa transisi menjadi Ibu, mental memang serasa digempur dengan seabreg tanggung jawab baru. Menurut American Pregnancy Association, tanda baby blues diantaranya:

  • Kerap menangis tanpa alasan jelas
  • Sedih, gelisah
  • Tidak sabaran
  • Sensitif, mudah marah
  • Susah tidur nyenyak
  • Mood swing
  • Merasa lelah terus menerus
  • Konsentrasi menurun

Gangguan emosi ini umumnya berlangsung beberapa minggu, namun bisa juga mengarah pada depresi postpartum jika dibiarkan berlarut. Nah, tugas suami setidaknya membantu menguatkan mental sang istri. Yuk luangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah istri sambil memijat kaki atau memberikan kata-kata apresiatif.

3. Membantu merawat si Kecil

Seringkali istri kurang waktu tidur karena bayi tiba-tiba rewel di malam hari. Saat itu terjadi, jangan diam-diam saja ya, Ayah. Susah memang, tapi usahakan untuk membuka mata dan bilang, "Udah, aku aja yang gendong. Kamu tidur lagi..."

Selain itu, Ayah juga sebaiknya belajar cara memandikan, menidurkan, dan mengganti popok anak. Lakukan dengan hati-hati dan lembut sesuai petunjuk istri yaa. Perhatikan arahan dengan jelas, hindari mengulang pertanyaan yang malah bikin istri emosi hihi...

Jika Ayah punya kemampuan merawat anak, maka istri pun bisa tenang dan punya waktu me-time saat kewalahan dengan rutinitas sebagai Ibu. 

4. Berikan Istri perhatian dan kasih sayang

Salah satu problem yang kerap dialami Ibu setelah persalinan adalah rasa kurang percaya diri pada bentuk tubuh, payudara, perubahan pada vagina, hingga bekas luka setelah operasi. Hindari mengomentari fisik istri atau memaksanya untuk diet agar kembali ke bentuk badan lama. Ibu sudah cukup kewalahan mengurus diri dan si Kecil, jangan bebani dengan berbagai ekspektasi yaa..

Tunjukkan rasa cinta dengan sentuhan-sentuhan lembut setelah Ibu melahirkan. Misalnya dengan rutin memeluk, mengusap punggung, mencium kening, serta memujinya agar ia ingat bahwa bagaimanapun kondisinya, ia tetap dicintai.

5. Menjaga situasi rumah tetap tenang

Hal-hal eksternal yang sekiranya malah tambah pusing istri, baiknya segera dipangkas. Hindari topik obrolan yang rawan perdebatan. Begitu pula jika istri sedang tidak ingin bertemu orang-orang tertentu atau bepergian ke suatu tempat, tak perlu dipaksa selama bukan hal darurat. Sesekali temani istri jalan-jalan pagi atau meditasi untuk menenangkan diri untuk meringankan beban mental sebagai Ibu baru.

Ayah juga jangan usil dan bertingkah yang memancing rasa cemburu atau jengkel. Ingat, setelah melahirkan Ibu biasanya jauh lebih sensitif. Kurang-kurangi berada di luar rumah hingga larut malam, sebisa mungkin temani istri agar ia merasa nyaman.

Belajar Cara Menenangkan Keluarga dari Pak Nang

Sudah paham teori di atas tapi prakteknya masih susah? Berusaha jaga amarah tapi tetap aja sering kelepasan dan bikin suasana di rumah jadi canggung? Duh, pasti rasanya nggak tenang ya!

Hmm, mungkin Parents butuh role model yang jago memecahkan berbagai masalah rumah tangga dengan cara fun dan praktis! Seperti Keluarga Tenang yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan si Kecil. 

Ada BuNang yang siap dengerin curhatan kamu, YahNang yang suka bagi-bagi tips bermanfaat, dan DekNang yang ceria dan senang bermain! Masalah yang diangkat pun relate banget nih sama hal-hal yang kita temui sehari-hari dalam rumah tangga. 

Nggak cuma ada solusi buat Ayah, tapi Ibu dan si Kecil juga bisa diajak seru-seruan dengan bertukar cerita dan berbagi pengalaman melalui instagram @bikintenangkeluarga. Biar makin akrab, yuk kenalan lebih lanjut sama Keluarga Tenang. Klik di sini yaaa!