Keluarga

Viral Begal Payudara, Lakukan Ini Jika Jadi Korban

Viral Begal Payudara, Lakukan Ini Jika Jadi Korban

Beberapa waktu lalu beredar viral video pengejaran begal payudara di Kemayoran. Pelaku begal payudara merupakan seorang laki-laki yang kabur mengendarai sepeda motor. Pelaku yang berhasil diringkus polisi tersebut rupanya sudah punya istri dan anak. Ia mengaku pada polisi bahwa dirinya hiperseksual. 

Tindakan pelecehan seksual seperti ini seringkali terjadi di tempat umum. Pelakunya bisa siapa saja di sekitarmu, tua atau muda, sudah menikah atau belum, semua berpotensi melakukan kejahatan seksual ini.

Begal payudara merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual di tempat umum. Menurut organisasi Stop Street Harrasment, tidak ada definisi paten untuk mendeskripsikan bentuk pelecehan seksual. Namun dapat ditarik kesimpulan bahwa pelecehan seksual merupakan aksi menekan seseorang di tempat umum karena jenis kelaminnya, berkata tidak sopan atau tidak senonoh, bersiul, menggoda, menanyai nama, memperhatikan bentuk tubuh, memandang ras atas dasar kebencian, dan beberapa tindakan yang membuat sasaran tidak nyaman.

Pelecehan seksual terjadi di jalan, tempat umum, maupun transportasi umum yang sedang ramai. Bila melihat kembali kejahatan yang dilakukan pelaku, mayoritas dilakukan justru di tengah keramaian. Seolah pelaku sangat yakin aksinya tidak akan terungkap.

Hal yang Mendasari Pelaku Berani Melakukan Pelecehan di Tempat Umum


Najwa Shihab dalam Narasi News Room mengungkapkan bahwa berdasarkan riset oleh Laura S. Logan di tahun 2013 berjudul Fear of Violence and Stree Harrasment, tindak kriminal ini didasari oleh rasa memiliki wewenang maskulin. Pelaku yang merasa memiliki wewenang maskulin ini berpegang teguh pada pendapat bahwa yang mereka lakukan ini wajar dan merupakan wujud ketertarikan seksual yang tidak berbahaya.

Lebih lanjut, pelecehan seksual jenis apapun termasuk diantaranya begal payudara atau tindakan remas payudara tentu menyasar wanita, bukan hanya yang berpakaian pendek, tapi bahkan mereka yang mengenakan jilbab. Sedangkan pelecehan seksual bentuk lainnya menyasar juga kaum lelaki. Biasanya didasari atas perilaku, orientasi seksual, warna kulit, atau ras korban.

Apa Yang Harus Kamu Lakukan Jika Kamu Menjadi Korban Pelecehan Seksual

1. Tegur pelaku dengan tegas dan katakan dengan spesifik perbuatannya 

Misal, “Mas, kamu sedang melecehkan saya. Kamu baru saja memegang bagian tubuh saya dan itu tidak boleh dilakukan.” Biasanya, pelaku akan membela diri dengan mengatakan bahwa kamu berbohong, kepedean, atau segala bentuk komentar serangan balik lainnya. Berdebat tidak akan menolongmu. Cukup katakan sekali lagi dengan tegas sambil menatap matanya dan bersuara lantang. Suara lantang bertujuan untuk membuat keberadaanmu dan pelaku disadari banyak orang dan kamu memperoleh rasa aman di titik ini.

2. Mintalah bantuan pada orang sekitar sesegera mungkin 

Dalam kasus begal payudara, pelaku biasanya sudah langsung melarikan diri dengan cepat. Katakan dengan jelas pada seseorang yang bisa membantu mengejar pelaku. Bila pelaku tertangkap, orang lain akan membantu dan berada di pihakmu. Sedangkan jika tidak tertangkap, paling tidak dalam proses pengejaran, kamu bisa mencatat plat nomor kendaraan serta mengingat ciri-ciri pelaku. 

Orang lain yang kamu mintai bantuan dapat menemanimu melapor ke pihak berwajib dan hadir sebagai saksi. Pada kasus pelecehan di tempat umum, meminta bantuan pada orang sekitar dapat membuatmu merasa aman. Orang lain sama tidak setujunya tentang pelecehan seksual, tapi kebanyakan tidak tahu harus melakukan apa. Jika kamu meminta tolong dengan jelas, mereka akan senang membantu karena tahu apa yang harus dilakukan. 

Contohnya, “Pak, mas itu melakukan pelecehan seksual pada saya, bisa tolong saya menelpon polisi?” atau, “Pak, mas itu melecehkan saya, bisa bantu saya amankan orang ini dan bawa ke pihak berwajib terdekat?”

3. Melapor ke polisi 

Melapor akan membantumu mendapatkan bukti. Bila di tempat umum, ada peranan CCTV yang bisa memperkuat laporanmu. Sehingga segera melapor dapat membantu pihak berwajib segera menemukan pelakunya.

4. Dokumentasikan


Organisasi iHollaback menyarankan agar kamu mendokumentasikan foto atau video tindakan pelaku, wajah serta identitasnya. Karena ini biasa terjad di keramaian, maka kamu bisa minta bantuan orang lain untuk mendokumentasikan. Apalagi jika pelaku mengelak dan banyak membalikkan komentar.

5. Jangan Takut

Kebanyakan korban pelecehan seksual takut untuk melawan karena khawatir pelaku akan semakin memperparah perbuatannya. Padahal dengan kamu memberanikan diri, kamu akan menghentikan perbuatannya seketika. Jangan takut juga ketika pelaku memutar balikkan komentar dan menyalahkanmu. Kamu adalah korban, kamu tidak bersalah.

6. Sebisa mungkin hindari bepergian sendiri

Begal payudara menyasar wanita yang bepergian sendiri dengan motor, sepeda, berjalan kaki, atau naik tranportasi umum. Bila memungkinkan, bepergianlah bersama dengan orang lain, baik itu saudara maupun sekelompok teman.

Kamu Mungkin Bukan Korban, Tapi Mungkin Saja Melihat Pelaku Beraksi

Jika kamu adalah orang lain yang sedang melihat pelecehan seksual terjadi, kamu bisa lakukan hal dibawah ini:

  1. Ajak korban bicara. Tanya alamat, pura-pura menanyakan waktu, pura-pura menanyakan tujuan korban. Ini akan membuat pelaku menghentikan aksinya karena merasa korban tidak sendiri.
  2. Intervensi langsung. Pastikan keselamatan dirimu dan korban dulu. Kamu bisa dengan tegas langsung menegur pelaku.
  3. Meminta bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga bisa siapa saja, termasuk orang di dekatmu. Beritahukan apa yang kamu lihat.
  4. Dokumentasi. Kamu sebagai orang lain bisa membantu korban dengan mendokumentasikan tindak pelecehan seksual ini. Video begal payudara baru-baru ini juga merupakan bentuk dukungan dari orang sekitar korban
  5. Periksa keadaan korban bila keadaan sudah memungkinkan. Hal yang sering diabaikan adalah kondisi kejiawaan korban. Tenangkan atau beri korban minum untuk menenangkan diri. Dampingi secara emosional dan hindari menyalahkan korban.

Pelaku begal payudara mungkin akan lebih sulit ditangkap karena ia akan langsung kabur. Meski begitu, oknum begal payudara bisa tertangkap, selama lokasi kejadian terjangkau kamera pengawas. Waspadai begal payudara, jaga diri dan orang sekitar.

Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih