Keluarga

Wajib Tahu! 10 Tanaman Penghasil Oksigen Terbanyak

Wajib Tahu! 10 Tanaman Penghasil Oksigen Terbanyak

Tanaman penghasil oksigen terbanyak kabarnya bagus diletakkan di lingkungan rumah karena akan membuat udara di sekitarnya menjadi bersih dan sejuk. 

Pada masa sekarang ini, berkebun atau seni bercocok tanam memang sedang kembali menjadi trend semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia. 

Kegiatan yang satu ini dilakukan guna mengisi kekosongan waktu saat di rumah saja atau supaya tidak merasa jenuh karena harus tinggal di rumah untuk waktu yang begitu lama. 

Selain bermanfaat mengisi waktu luang, budidaya tanaman penghasil oksigen terbanyak juga dapat mengurangi kadar stress dalam tubuh karena kita dapat menghirup udara dengan kualitas baik sekaligus memanjakan mata dengan memandang warna hijau alami dari tumbuhan.

Selain memburu tanaman penghasil oksigen terbanyak, beberapa Ibu yang gemar mengkoleksi tanaman hias juga turut merasa bahagia karena masa pandemi ini berbagai macam tanaman hias dari beragam jenis bermunculan, bahkan kegiatan ini juga berhasil menghasilkan cuan saat pandemi lho. 

Apakah Tanaman Penghasil Oksigen Terbanyak Boleh Berada di Dalam Ruangan?


Memiliki tanaman yang diletakan disudut ruangan memang menyenangkan, selain enak dipandang, beberapa tanaman memang membutuhkan tingkat pencahayaan yang beragam. 

Namun apakah boleh tanaman penghasil oksigen terbanyak diletakkan di dalam ruangan? Hal ini ternyata sempat menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan terutama ilmuwan. 

Melansir dari laman Kompas, tanaman akan melepaskan oksigen pada pagi hingga siang hari, ini akan bermanfaat pada sebuah ruangan karena kualitas udara akan bersih dan baik. 

Namun pada malam hari, kabarnya meletakkan tanaman penghasil oksigen terbanyak di dalam ruangan justru berbahaya karena tanaman daoat bernafas seperti manusia, ia akan mengeluarkan karbondioksida pada malam hari sebagai respon dari sebuah fotosintesis yang dilakukan pagi harinya. 

Saat tanaman mengeluarkan karbondioksida pada malam hari, akan terjadi perebutan kadar oksigen baik untuk tanaman maupun manusia dan ini punya dampak yang tidak baik pada kualitas tidur manusia.

Selain itu, sebenarnya ada banyak faktor pertimbangan lain yang membuat tanaman penghasil oksigen terbanyak masih boleh berada di dalam ruangan. 

Pertimbangan itu seperti seberapa besar luas kamar atau ruangan tersebut, bagaimana desain kamar, apakah ruangan tersebut penuh sesak dengan barang atau justru sangat lega, dan apakah ada ventilasi udara yang baik di ruangan tersebut. 

Kadar karbondioksida yang akan dihasilkan tanaman pada malam hari juga cenderung tidak terlalu bahaya bila jumlahnya kecil. Jadi Ibu masih boleh meletakkan satu pot kecil di sudut ruangan yang cukup besar bila memang menginginkannya, selebihnya Ibu bisa melihat kembali apakah tanaman tersebut butuh banyak pencahayaan sinar matahari atau tidak. 

Jenis tanaman yang akan ditaruh di dalam ruangan juga hendaknya dicermati dulu, apa tujuan Ibu menaruhnya di dalam ruangan, apakah untuk menghilangkan bau, untuk hiasan saja, atau untuk membuat udara di ruangan tersebut bersih seharian dari pagi hingga malam.

Rekomendasi Tanaman Penghasil Oksigen Terbaik

Bila Ibu ingin menaruh tanaman penghasil oksigen terbanyak di ruangan dengan tujuan supaya ruangan tersebut punya kualitas udara yang baik dan segar, maka Ibu harus memperhatikan jenis tanaman penghasil oksigen di malam hari juga karena sebaiknya kualitas udara yang bagus dapat terpenuhi di sepanjang hari. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis tanaman penghasil oksigen terbanyak baik pagi maupun malam hari:

1. Palem Kuning


Hampir setiap rumah nampaknya memiliki tanaman penghasil oksigen terbanyak jenis Palem Kuning. Tanaman ini selain merupakan tanaman penghasil oksigen terbaik juga sangat mudah merawatnya, ia tidak terlalu membutuhkan banyak sinar matahari sehingga dapat diletakkan di sudut ruangan sebagai tanaman hias yang cantik. 

Palem kuning mampu menyerap hampir semua jenis gas berbahaya seperti benzena atau formaldehida dan dapat menjaga kelembapan udara dengan baik. 

Palem kuning juga menjadi salah satu tanaman penghasil oksigen di malam hari sehingga dapat membantu memperbaiki pernapasan, memberikan kualitas tidur yang nyenyak, hingga menjadi tanaman ideal bagi penderita sinus.

2. Daun Tulsi

Tanaman penghasil oksigen di malam hari yang juga memiliki efek menenangkan salah satunya adalah Daun Tulsi. Aroma khas yang keluar pada Daun Tulsi dapat membantu menenangkan saraf, mengurangi tingkat kecemasan, dan membuat tidur lebih nyenyak pada malam hari. 

Daun Tulsi juga dapat menjadi tanaman penghasil oksigen dalam ruangan yang aman untuk pernafasan. Manfaat kesehatan yang ada Daun Tulsi juga tak main-main, seperti mampu membantu menurunkan demam, mengobati masuk angin, hingga membantu mengasah kualitas ingatan seseorang.

3. Lidah Buaya


Siapa yang tak kenal dengan lidah buaya dengan segudang manfaatnya. Lidah buaya sendiri banyak digunakan sebagai kosmetik seperti membuat rambut tumbuh lebih subur atau digunakan untuk menghidrasi tubuh sebagai lotion. 

Daging lidah buaya juga sudah banyak dikembangkan menjadi minuman yang lezat dan menyegarkan badan. Dalam kaitannya sebagai tanaman penghasil oksigen terbanyak, lidah buaya ternyata mampu menghilangkan dua bahan kimia berbahaya dari air-formaldehyde dan benzene. 

Tanaman lidah buaya juga cocok diletakkan di dalam ruangan bila dirawat dengan benar.

4. Peace Lily

Melansir dari laman CNN Indonesia, NASA telah mempelajari tanaman penghasil oksigen terbanyak juga dapat berfungsi sebagai tanaman penghasil oksigen di malam hari. 

Bunga Peace Lily merupakan salah satu tanaman penghasil oksigen terbaik, pembersih udara terbaik, dan dapat melepaskan oksigen di malam hari sehingga cocok diletakkan di dalam ruangan. 

Peace Lily juga memiliki kemampuan meningkatkan kelembapan ruangan hingga 5% dan sangat bagus untuk pernafasan saat tidur serta dapat menjadi tanaman penghasil oksigen dalam ruangan yang baik. Bunga ini tidak terlalu banyak membutuhkan pencahayaan dan hanya boleh disiram ketika tanah benar-benar kering.

5. Spider Plant


Tanaman dengan bentuk daun memanjang seperti jarum atau membentuk seperti kaki laba-laba ini ternyata dapat menjadi salah satu tanaman penghasil oksigen terbanyak. 

Spider Plant dapat mengeluarkan banyak oksigen dan menyaring senyawa volatil berbahaya seperti benzena, formaldehida, dan juga karbon monoksida sehingga manusia akan lebih mudah bernafas pada malam hari. 

Lidah mertua juga dapat menjadi tanaman penghasil oksigen dalam ruangan yang layak untuk dibudidayakan.

6. Bunga Anggrek

Bunga Anggrek atau Orchidaceae adalah salah satu bunga dengan kelopak tercantik dan telah memiliki banyak penggemar dari berbagai belahan dunia. Bunga Anggrek yang anggun kerap kali membuat banyak mata terpincut dan menjadi bunga ini menjadi salah satu bunga dengan nilai yang mahal. 

Selain kecantikannya, Anggrek ternyata merupakan tanaman yang tepat diletakkan disudut ruangan atau kamar tidur karena dapat memancarkan oksigen pada malam hari. 

Anggrek juga diklaim dapat menghalau polutan jenis xylene yang sering kali ditemukan pada cat tembok. Bunga yang satu ini dapat juga membuat kualitas udara di sebuah ruangan menjadi segar dan bersih.

7. Kaktus Natal


Hampir semua jenis tanaman kaktus merupakan tanaman penghasil oksigen terbanyak, terutama jenis kaktus hutan yang masih dapat tumbuh meski pencahayaan minim. Ia dapat menyerap karbondioksida pada malam hari dan menghasilkan oksigen yang bagus untuk pernafasan. 

Salah satu kaktus yang sering kali digunakan sebagai tanaman hias yang diletakkan di dalam ruangan adalah Kaktus Natal. Tanaman kaktus jenis ini punya bunga berwarna merah atau merah muda yang cantik. 

Bunga ini tidak mudah layu, bisa tumbuh dengan cahaya terbatas seperti di dalam ruangan, dan dapat mengeluarkan oksigen serta menyerap karbondioksida pada malam hari. Perawatannya juga terbilang mudah, beri air secukupnya saja bila tanah sudah mulai terlihat kering.

8. Pohon Nimba atau Mimba (Intaran)

Melansir dari laman Kompas, pohon Nimba atau Mimba (Intaran) merupakan salah satu tanaman penghasil oksigen terbanyak dan dapat menggantikan gas karbon beracun di udara, menyerap gas berbahaya, hingga partikel debu. 

Tanaman penghasil oksigen terbanyak ini juga dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap polusi gas lain jenis sulfur dioksida. Beberapa orang menyarankan pohon nimba untuk ditanam di dalam rumah (bila ada taman di dalam rumah) atau bisa di halaman rumah saja. 

Selain dapat membuat kualitas udara menjadi lebih baik, pohon nimba atau daun Intaran juga bermanfaat untuk kesehatan seperti antioksidan, antikanker, dan juga antimikroba. 

9. Bunga Gerbera Daisy


Mengutip dari laman Kepo Gaul, Bunga Gerbera Daisy merupakan jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah dengan iklim tropis dan pertama kali ditemukan di Afrika sekitar tahun 1880-an. 

Bunga Gerbera punya warna yang cantik dan dapat mekar hingga 14 hari. Selain kecantikannya, Garbera Daisy ini dapat mengeluarkan oksigen dan menyerap karbondioksida pada malam hari, jadi dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai tanaman penghasil oksigen dalam ruangan.

10. Dracaena

Dracaena merupakan salah satu tanaman penghasil oksigen terbanyak yang dapat diletakkan di dalam rumah bila ukurannya kecil atau masih bisa berada di dalam pot. Pohon ini diklaim mampu menyesuaikan kelembapan udara di sekitarnya. 

Menurut penelitian, Dracaena juga dapat membantu memperbaiki suasana hati seseorang. Perawatannya yang mudah dan anti rewel ini membuat Dracaena menjadi tanaman yang banyak diminati para penggemar tanaman hias.

Tips Merawat Tanaman di Dalam Rumah


Memiliki tanaman di dalam rumah tentulah sangat mengasyikkan, rasanya memandangi dedaunan hijau yang asri di setiap sudut ruangan dapat membantu mengurangi kepenatan atau kadar stress seseorang. 

Namun bagaimana cara merawat tanaman di dalam rumah supaya tidak mudah mati? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini tips mudahnya:

1. Tepat Memilih Jenis Tanaman

Sebelum memutuskan menaruh tanaman di dalam ruangan, kenali terlebih dahulu jenis tanaman yang akan Ibu pilih. Tanaman yang dapat ditaruh di dalam ruangan biasanya adalah tanaman yang dapat hidup dengan pencahayaan matahari yang minim, ukuran yang pas, hingga tanaman yang tidak terlalu sering membutuhkan penyiraman. 

Jenis tanaman penghasil oksigen terbanyak juga dapat diletakkan di ruangan favorit Ibu lho.

2. Memotong Bagian yang Rusak dan Mengganti Media Tanam

Baik di dalam maupun di luar ruangan, mengecek kualitas tanaman sangatlah penting. Ibu harus lebih teliti apakah ada hama pada tanaman tersebut atau ada bagian yang rusak karena bagian tersebut harus segera dipangkas. 

Selain untuk alasan kesehatan tanaman, memotong bagian tanaman yang rusak juga akan mempertahankan keindahan tanaman sehingga tetap cantik bila diletakkan di dalam ruangan. Mengganti media tanam juga tetap diperlukan untuk menjaga kualitas tanaman tersebut.

3. Mengatur Tingkat Kelembapan Ruangan

Kelembapan yang tepat akan membuat tanaman hias atau tanaman penghasil oksigen terbanyak dapat tumbuh subur dan cantik. Ada beberapa jenis tanaman yang mudah layu atau kering bila diletakkan di ruangan ber-AC dengan kelembapan yang kurang. 

Namun ada juga tanaman yang mudah sekali tumbuh di ruangan kering atau tingkat kelembapan yang ideal.

4. Beri Pupuk dan Air yang Sesuai

Walau berada di dalam ruangan dan lebih tahan lama, tanaman tetap saja butuh diberi pupuk serta air yang pas. Ketahui kapan harus memberi pupuk dan memberi air yang pas supaya kualitas tanaman penghasil oksigen terbanyak tetap terjaga dengan baik. 

Pelajari lebih lanjut tanaman jenis apa yang butuh banyak air atau tidak membutuhkan penyiraman rutin supaya tidak mudah mati.

5. Sesekali Bawa Tanaman Keluar

Sesekali Ibu bisa membawa tanaman keluar rumah untuk terkena cahaya matahari walau hanya beberapa saat saja. Layaknya manusia, tanaman juga butuh terkena sinar matahari untuk tumbuh subur dan berkualitas. 

Tak perlu langsung diletakkan ditengah halaman dan terkena sinar matahari, letakkan diluar beberapa saat saja sudah cukup untuk membuat tanaman berfotosintesis.

Editor: Dwi Ratih