Keluarga

Yuk Ajarkan Anak 10 Adab Buang Air Besar dan Kecil

Yuk Ajarkan Anak 10 Adab Buang Air Besar dan Kecil

Saat anak sudah semakin besar, inilah saatnya orang tua mulai mengajarkan adab buang air besar dan kecil. Adab buang air besar dan kecil dalam Islam merupakan bab paling awal dibahas di ilmu Fiqih. Thaharah, atau bersuci merupakan bab penjelasan rinci tentang bagaimana adab ketika buang air besar dan kecil diatur dalam Islam. Anak-anak yang sudah mengerti dan bisa diajak berkomunikasi dua arah, sebaiknya segera diajarkan adab ini. Terutama saat mereka mulai toilet training. Tak hanya dari segi agama, adab ini juga baik dari segi medis dan sosial, lho.

Adab Buang Air Besar dan Kecil yang Diatur Islam

Dilansir dari laman NU Online, ada adab dan tata karma yang diatur Islam ketika buang air besar dan kecil, di antaranya:

1. Membaca Doa Sebelum Masuk Kamar Mandi


Membaca doa merupakan adab buang air besar dan kecil yang paling awal dilakukan. Karena toilet atau kamar mandi merupakan tempat yang disukai jin, maka berdoa sebelum masuk kamar mandi dapat melindungi dari gangguan jin tersebut. Ajarkan anak membaca doa ini di luar kamar mandi, ya.

Doa Sebelum Masuk Kamar Mandi:

Bismillaahi Allaahumma innii a’udzubika minal khubutsi wal khabaaist

Artinya: Ya Allah aku berlindung padaMu dari godaan Iblis jantan dan betina.

2. Mendahulukan Kaki Kiri Ketika Masuk

Rasulullah selalu meganjurkan menggunakan bagian tubuh kanan untuk memulai sesuatu atau memasuki tempat yang diberkahi. Tetapi untuk kamar mandi, sebagai adab buang air besar dan kecil, yang didahulukan adalah kaki kiri. Hal ini karena kamar mandi adalah tempat untuk membuang kotoran.

3. Buang Air Dalam Posisi Duduk atau Jongkok, Bukan Berdiri


Adab buang ar besar dan kecil yang satu ini dilakukan pada setiap anak tanpa memandang gender, ya. Tuntunan ini bukan tanpa dasar. Posisi duduk atau jongkok lebih memaksimalkan pengeluaran air seni dan tinja. Jika buang air dilakukan dalam keadaan berdiri, maka masih ada sisa kotoran yang tersisa. Kotoran yang tidak berhasil keluar akan keluar ketika seseorang melakukan gerakan rukuk dan sujud saat salat. Ini akan membuat salat menjadi tidak sah karena adanya kotoran yang keluar.

Tetapi hal ini tidak berlaku pada keadaan darurat, seperti ada penyakit yang menyebabkan tidak bisa jongkok atau duduk saat buang air.

4. Menuntaskan Buang Air Dengan Anjuran

Menuntaskan yang dimaksud dalam adab buang air besar dan kecil ini adalah berdehem 3 kali atau menekan lembut kemaluan untuk menstimulasi kotoran yang masih tersisa agar keluar.

5. Menggunakan Tangan Kiri Untuk Memberihkan Kotoran di Kelamin


Adab buang air besar dan kecil berikutnya adalah menggunakan tangan kiri saat cebok. Hal ini berkebalikan dengan anjuran untuk menggunakan tangan kanan saat makan atau melakukan sesuatu mulia lainnya.

6. Membersihkan Sisa Kotoran Dengan Batu, Daun, Tisu atau Air

Adab buang air besar dan kecil berikutnya adalah tata cara membersihkan kotoran. Yang dianjurkan adalah batu, daun, tisu dan air. Selain air, alat-alat tersebut dianjurkan untuk diusap dengan jumlah ganjil, seperti 3, 5, atau 7.

7. Menutup Aurat dan Menjauh Dari Keramaian Jika Buang Air di Tempat terbuka


Jika tidak menemukan toilet atau sedang berada di tempat terbuka, buang air tetap bisa dilakukan. Tetapi haruslah menjauh dari keramaian, dan hendaknya tetap menutupi aurat.

8. Tidak Melakukan Hal-Hal Ini

  • Membawa benda bertuliskan Allah, Muhammad atau kalimat suci lainnya;
  • Buang air di air yang diam / menggenang (genangan air, danau, waduk, kolam);
  • Buang air di tempat terbuka tanpa sekat;
  • Buang air menghadap atau membelakangi kiblat. Bila terpisahkan dengan dinding atau sekat tidak apa-apa;
  • Buang air di jalan yang dilalui banyak orang. Selain berpotensi terlihat, juga akan mengganggu kenyamanan orang lain;
  • Buang air di bawah pohon yang berbuah, baik sedang musim berbuah atau tidak;
  • Buang air di bawah tempat berteduh, karena akan mengganggu orang yang sedang beristirahat atau berteduh;
  • Buang air di batu;
  • Buang air di tanah basah, karena akan menjadi najis bagi yang menginjak;
  • Buang air di tempat berangin kencang; dan
  • Bicara, menyanyi atau bersenandung saat buang air, kecuali saat keadaan terdesak,seperti minta tolong diambilkan air, gayung atau keperluan bersuci lainnya.

9. Membaca Doa Keluar Kamar Mandi


Membaca doa saat keluar kamar mandi bertujuan untuk mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan dan terbebas dari rasa sakit saat ada keinginan buang hajat. Selain itu, adab buang air besar dan kecil yang satu ini sebagai bentuk syukur telah dilindungi dari jin, dan bentuk permohonan ampun bila melakukan kesalahan di kamar mandi, seperti menghayalkan hal-hal yang tidak baik. Jangan lupa untuk membacanya di luar ruangan kamar mandi, ya.

Doa Keluar kamar mandi:

Ghufroonaka Alhamdulillahilladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ‘aafaanii

Artinya: Ya Allah aku mohon ampunanMu, Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan rasa sakit dariku dan yang telah memberi kesehatan.

10. Menyegerakan Buang Hajat dan Tidak Mengulur Waktu

Mengulur waktu saat buang hajat dengan melakukan hal lain seperti merokok, bermain hp atau membaca Koran saat buang air merupakan salah satu perilaku tergoda jin dan setan. Hal ini perlu diajarkan pada anak agar ia mengerti bahwa berdiam di kamar mandi haruslah sesuai kepentingan saja agar terlindungi dari setan. Ini merupakan salah satu adab buang air besar dan kecil yang perlu diperhatikan.

Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih