Ibupedia

15 Kebiasaan Mandi yang Salah

15 Kebiasaan Mandi yang Salah
15 Kebiasaan Mandi yang Salah

Apakah Anda rajin mandi setiap hari? Pastinya, Anda bakal menjawab, ‘pasti’, dan Anda bakal berkomentar, ‘jorok banget’, pada orang-orang yang nggak mandi dua kali sehari. Menjaga kebersihan memang adalah yang utama, tapi sudahkah Anda tahu kalau ternyata ada banyak kebiasaan mandi yang sebetulnya tidak tepat

  1. Wajib Mandi Dua Kali Sehari

    Nyatanya, nggak ada aturan kesehatan yang mewajibkan kita untuk mandi dua kali sehari. Mandi dua kali artinya sekadar kebiasaan di sekitar kita yang sudah lama dilakukan. Kebiasaan mandi, bahkan berbeda di tiap tempat. Mandi pada dasarnya dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang melekat dan keringat. Alasan mandi setiap hari lainnya adalah menghilangkan bau badan dan membuat kita segar di pagi hari.

    Jadi sebetulnya, mandi itu tidak wajib terlalu sering. Mandi menjadi wajib ketika Anda berkeringat atau kotor. Ketika mandi, kita turut membasuh minyak alami dan bakteri baik yang secara alami ada pada kulit, jadi mandi terlalu sering bisa menyebabkan kulit kering, gatal dan menyebabkan bakteri buruk masuk ke kulit lewat kulit yang pecah-pecah (cracked). Sebetulnya, jika kulit kita terbiasa terpapar dengan kotoran dan bakteri, hal ini justru akan melatih memperkuat sistem kekebalan tubuh kita. 

  2. Tidak Boleh Mandi di Malam Hari

    Sebetulnya, juga tidak ada aturan baku tentang kapan sebaiknya kita mandi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada dasarnya mandi dilakukan untuk menjaga kebersihan. Namun, ada kalanya mandi bermanfaat untuk hal lain. 

    Dari segi waktu, ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan. Misalnya, kebiasaan mandi di pagi hari, biasanya dilakukan untuk membuat tubuh menjadi segar. Kebiasaan mandi selanjutnya biasanya dilakukan di sore hari. Betul nggak kita dilarang mandi di malam karena bisa bikin kita menjadi sakit? Kebiasaan mandi di malam hari nggak memicu penyakit seperti reumatik seperti yang banyak dibicarakan, ya. Malah, kebiasaan mandi air hangat di malam hari bisa membantu Anda untuk rileks dan tidur lebih nyenyak.

    Simak yuk 3 manfaat mandi air dingin berikut ini:

    • Menjaga kelembapan kulit dan rambut.

    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

    • Menghilangkan nyeri otot setelah berolahraga.

    Nah, buat yang suka mandi air hangat, banyak juga lho manfaatnya, antara lain:

    • Meredakan nyeri haid.

    • Membantu melancarkan pernapasan.

    • Menghilangkan kaku misalnya di pundak atau leher.

    Selain bermanfaat, mandi air hangat memang nikmat, apalagi ketika cuaca sedang dingin atau ketika kita sedang kurang sehat. Malah, banyak orang yang menggunakan water heater di rumahnya, supaya bisa terus mandi air hangat tanpa repot memasak air. Namun, mandi air hangat nggak disarankan terlalu sering, karena air hangat menghilangkan minyak alami pada kulit, yang bisa bikin kulit menjadi kering dan gatal. Sering mandi air hangat akan semakin buruk jika Anda menderita psoriasis atau eksem. Jika memang membutuhkan mandi pakai air hangat, usahakan Anda nggak mandi berlama-lama, cukup lima hingga sepuluh menit saja.

  3. Mandi Langsung Menyiram Bagian Kepala 

    Baik itu Anda mandi air hangat maupun dingin, sebelum menyiram kepala, sebaiknya kita mulai membasahi tubuh dari kaki. Air hangat bisa menyebabkan perubahan ukuran pembuluh darah tertentu sedangkan air dingin, bisa menimbulkan penyempitan. Makanya, trik ini dipercaya bisa mencegah serangan stroke yang sering terjadi di kamar mandi. 

  4. Harus Keramas Setiap Kali Mandi 

    Keramas nggak hanya membuang kotoran di rambut dan kulit kepala, tapi juga minyak alami, yang disebut dengan sebum. Jika jenis kulit kepala Anda nggak berminyak, tidak kotor dan tidak berkeringat, maka Anda nggak perlu mencuci rambut setiap hari.

    Agar tidak salah lagi, simak yuk cara keramas yang benar berikut ini:

    • Pertama, pilihlah sampo yang tepat untuk jenis kepala Anda.

    • Cara keramas yang benar adalah dengan memberi sampo pada bagian kulit kepala saja, bukan di seluruh rambut.

    • Usapkan sampo di kulit kepala dan biarkan sampo berbusa seiring Anda memberi pijatan pada kulit kepala, bukan dengan mengusap-usap rambut. Mengusap-usap rambut agar tertutupi busa justru akan bikin rambut menjadi kusut.

    • Keramas juga nggak disarankan memakai air hangat, karena akan bikin kulit kepala menjadi kering dan rambut kusut.

    • Setelah membilas sampo, jangan lupa untuk menggunakan conditioner untuk menjaga kelembapan rambut.

    • Conditioner tidak boleh digunakan di kulit kepala, apalagi jika jenis kulit kepala Anda berminyak.

    • Setelah keramas selesai, bungkus rambut Anda dengan handuk atau keringkan dengan meremas rambut perlahan, bukan dengan mengusap-usap rambut. Selain kusut, hal tersebut juga bisa merusak rambut.

    • Jika ingin menggunakan hair dryer atau sejenisnya, tunggulah sampai rambut lebih kering, atau, tidak boleh dalam keadaan rambut sangat basah.

    Untuk Anda yang punya rambut lurus atau berminyak, Anda mesti keramas dengan sampo setiap hari. Tidak keramas justru memicu tumpukan minyak dan menyebabkan jerawat di wajah, kulit kepala serta punggung.

    Sedangkan jika rambut Anda normal, kering, bergelombang, keriting, kasar atau rambut Anda dicat, maka Anda nggak mesti keramas setiap hari, untuk mencegah rambut semakin kering dan mempertahankan warna cat. Anda cuma disarankan untuk keramas dua hingga tiga kali seminggu. Selain itu, semakin usia Anda bertambah, juga disarankan mengurangi penggunaan sampo, karena sebum turut berkurang dengan bertambahnya usia.

  5. Mandi Memakai Sabun yang Banyak

    Ternyata, nih, selagi tubuh kita nggak terlalu kotor atau nggak berkeringat, nggak semua bagian tubuh mesti disabuni saat kita mandi. Sabun wajib digunakan untuk membersihkan bagian tangan, kaki, ketiak, lipatan paha (selangkangan) dan wajah. Selebihnya, cukup dibasuh saja. Sabun juga nggak disarankan untuk membersihkan organ intim, karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami, yang bisa menyebabkan bacterial vaginosis. Gejalanya adalah nyeri saat buang air kecil, keluar cairan putih (abu-abu atau kehijauan) yang beraroma nggak sedap serta gatal.

    Cara Membersihkan Organ Intim Wanita 

    Betul, organ intim wanita nggak perlu dibersihkan dengan sabun, melainkan cukup dengan air hangat. Pada bagian vagina, ada lingkungan yang asam, fungsinya adalah untuk melindungi dari bakteri. Penggunaan bahan kimia pada vagina, bisa merusak ekosistem dan memungkinkan pertumbuhan bakteri serta jamur. Jika Anda mengalami masalah seperti keputihan, maka segera dapatkan penanganan yang tepat dari dokter. 

  6. Mandi Pakai Sabun Antiseptik Supaya Bersih

    Seringkali kita melakukan kebiasaan mandi atau mencuci tangan mesti memakai sabun antiseptik supaya benar-benar bersih dan bebas kuman. Kebiasaan ini ternyata nggak tepat. Sabun antibakteri membunuh bakteri termasuk bakteri baik, dan hal ini bikin bakteri jahat menjadi lebih kuat. Terlalu sering pakai sabun antiseptik juga bikin kulit kering. 

  7. Mandi Harus Pakai Sabun yang Wangi

    Ingat, nih, mandi itu agar tubuh kita bersih, bukan wangi, jadi, mandi itu nggak wajib pakai sabun yang mengandung fragrance, ya. Sabun pada umumnya yang dipilih adalah yang busanya melimpah, wangi, dan warnanya menarik. Mafaat lain yang dicari misalnya, yang bisa membuat kulit menjadi lebih putih. Padahal, sabun-sabun tersebut biasanya mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa merusak kulit, di antaranya menjadikan kulit kering. 

    Bahan kimia pada sabun, sampo dan pelembap akan berdampak buruk terutama untuk Anda yang punya kondisi kulit tertentu, misalnya eksem, psoriasis atau alergi terhadap salah satu dari bahan kimia tersebut. Untuk meminimalisir kerusakan kulit, maka sebaiknya pilih sabun biasa, atau bukan sabun dengan antiseptik. Pilih sabun yang minim busa, tidak menggunakan pewarna kimia dan pewangi. Untuk pilihan sabun yang aman di kulit, Anda bisa memilih sabun dengan bahan alami. 

  8. Menggunakan Scrub Setiap Hari

    Scrubbing dilakukan untuk membuang kotoran yang melekat dan membuang sel-sel kulit mati. Jadi, scrubbing atau lulur memang semestinya dilakukan, tapi nggak boleh berlebihan, karena kulit kita secara alami meregenerasi setiap enam minggu sekali. Jadi, jika kulit Anda kering, cukup gunakan scrub atau sabut mandi satu kali seminggu atau dua kali seminggu jika kulit Anda berminyak. 

    Tips Melakukan Scrubbing Agar Aman 

    Scrubbing yang salah justru akan membuat kulit rusak, seperti iritasi, kemerahan atau jerawat. Scrubbing atau eksfoliasi di bagi menjadi dua, yaitu mechanical yang menggunakan alat seperti sikat, spons atau sabut. Sedangkan chemical menggunakan bahan kimia khusus. Sebelum melakukan eksfoliasi, ketahui dulu jenis yang tepat untuk kulit Anda. Jika menggunakan scrub, lakukan dengan gerakan memutar selama 30 detik, jika menggunakan sikat, gosok dengan gerakan lembut. Bilas dengan air hangat, keringkan dan selalu menggunakan pelembap setelahnya.

    Bersihkan Sabut Mandi Secara Rutin

    Sabut adalah tempat ideal untuk berkembangnya kuman. Sabut mandi sebaiknya dibersihkan satu minggu sekali dengan cara direndam dengan larutan pemutih dan air selama lima menit, kemudian bilas hingga bersih. Sabut mandi juga sebaiknya nggak disimpan di kamar mandi, tapi digantung di tempat yang berangin, tujuannya supaya cepat kering. Untuk sabut mandi alami (gambas) mesti diganti setiap satu bulan sekali sedangkan sabut mandi plastik, diganti dua bulan sekali.

  9. Cuci Muka Pakai Sabun untuk Badan

    Antara sabun untuk badan dan wajah, berbeda bahan bakunya. Biasanya, sabun badan menggunakan bahan-bahan yang memicu kulit wajah menjadi kering dan meradang. 

  10. Mengeringkan Badan dengan Menggosok-gosok Handuk

    Mengeringkan badan setelah mandi sebaiknya cukup dengan membalut tubuh dengan handuk atau menepuk-nepuk handuk ke badan. Kebiasaan menggosok-gosokkan handuk ke badan bisa merusak kulit. Menggosok rambut juga merusak rambut dan menjadikannya kusut, jadi untuk mengeringkan rambut, cukup dengan meremas-remas rambut di handuk.

  11. Menggunakan Handuk Bersama 

    Handuk yang lembap menjadi tempat berkembang biak bakteri, jamur dan virus. Handuk yang kotor ini bisa menyebabkan kondisi seperti eksem dan atopic dermatitis meradang. Selain itu, jamur dan bakteri juga memicu beragam penyakit kulit seperti jamur kulit (toenail fungus), jock itch (tinea curis, atau gatal selangkangan), kutu air dan kutil. Nah, penyakit ini bise melekat di handuk dan berpindah pada pengguna lainnya.

    Intinya, jika semua penggunanya bebas dari penyakit, handuk mandi masih bisa digunakan bersama. Tapi untuk waslap, tidak boleh digunakan bersama, ya.

    Cuci Handuk Secara Rutin

    Handuk harus segera dijemur setiap kali pemakaian. Anda mesti rutin mengganti dan mencuci handuk setidaknya setiap satu minggu sekali. Jika udara sedang lembap atau sedang sakit, maka handuk perlu dicuci lebih sering.

  12. Tidak Menggunakan Pelembap

    Penggunaan pelembap yang baik adalah sehabis mandi, di saat kulit masih lembap. Kulit berada pada kondisi moist ketika dalam keadaan basah dan rata-rata lotion atau moisturizer bekerja dengan maksimal di saat kulit terhidrasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, setelah mengeringkan tubuh, letakkan lotion secukupnya pada telapak tangan Anda dan usap selama beberapa detik, usapan ini fungsinya untuk menghangatkan pelembap. Kemudian usap ke bagian tubuh dengan gerakan memutar. Seberapa banyak lotion yang digunakan, bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan kulit Anda dan perbanyak di bagian tubuh seperti siku dan lutut. 

  13. Berbagi Pakai Pisau Cukur

    Pisau cukur adalah salah satu barang pribadi yang tidak boleh digunakan bersama. Penggunaan pisau cukur bersama bisa menularkan beberapa penyakit kulit dan penyakit lainnya seperti herpes atau hepatitis C. Sebaiknya, pisau cukur segera dibuang setelah lima hingga sepuluh kali pemakaian.

  14. Berbagi Pakai Sisir

    Sisir, setelah sering digunakan pastinya akan kotor. Mulai dari gumpalan rambut hingga sisa-sisa produk perawatan rambut bertumpuk pada sisir, hal ini bikin kotoran dan bakteri bersarang. Penggunaan sisir bersama juga bisa menularkan penyakit kulit atau bahkan kutu.

    Cara Menyisir Rambut yang Benar

    Banyak orang segera menyisir rambutnya setelah keramas. Padahal, cara ini nggak tepat, nih. Setelah keramas, rambut berada kondisi yang ringkih, jadi sebaiknya tunggu beberapa waktu sebelum menyisir rambut. Ke dua, menyisir rambut sebaiknya tidak dari bagian kulit kepala. Menyisir rambut langsung dari atas (kulit kepala) dan dalam keadaan basah, akan membuat rambut tersangkut di sisir, kusut dan bahkan rusak. 

    Singkatnya, untuk menyisir rambut yang benar, tunggu hingga rambut mengering. Sisir mulai dari bagian bawah, perlahan ke atas. Kulit kepala adalah bagian yang nggak mesti di sisir.

Kesalahan Saat Membersihkan Kamar Mandi

Selain beberapa kebiasaan mandi yang salah, juga ada beberapa hal tentang kebersihan kamar mandi yang ternyata sering kita abaikan.

  1. Tidak membersihkan kepala shower 

    Lihat, kan, ada lubang-lubang kecil di kepala shower? Nah, lubang itu juga menjadi tempat yang ideal untuk bersarangnya bakteri. Ketika air mengalir, bakteri akan menyebar di udara dan terhirup oleh Anda. Betul, memang sulit membersihkan showerhead ini, tapi Anda bisa mencoba merendamnya di air panas. 

  2. Tidak membersihkan tirai mandi

    Selain menimbulkan bercak dan jamur, pastinya bakteri juga berkembang biak di tirai mandi Anda. Makanya, tirai mandi ini wajib dibersihkan dan rutin diganti.

  3. Tidak peduli pada keamanan kamar mandi

    Hal lain yang sering diabaikan adalah keamanan kamar mandi. Kamar mandi pastinya adalah tempat yang mudah lembap. Jamur dan lumut yang tumbuh, selain bisa menimbulkan penyakit juga bisa menyebabkan penggunanya cedera, terutama anak-anak dan orang lanjut usia. Untuk membuat penggunanya aman, Anda bisa menerapkan tips berikut.

    • Menggunakan lantai yang kasar atau kesat.

    • Memilih peralatan kamar mandi dengan bentuk yang aman, yaitu tidak ada yang runcing.

    • Menggunakan keset karet anti slip di sekitar area mandi. Keset ini khusus untuk kamar mandi.

    • Menggunakan grib atau pegangan di dinding.

    • Menggunakan shower separator, agar bagian lainnya di kamar mandi tidak basah dan licin.

    • Meletakkan keset kaki anti slip. Keset kaki ini bagian bawahnya terbuat dari karet yang melekat.

    • Menyesuaikan suhu air pada water heater.

    • Membuat ventilasi udara yang baik.

Itulah beberapa kebiasaan mandi yang salah dan sering kali dilakukan. Mengubah kebiasaan mandi menjadikan tubuh benar-benar bersih dan kesehatan terjaga.

(Stephanie)