Ibupedia

9 Tips Atasi Flu yang Disertai Batuk pada Anak

9 Tips Atasi Flu yang Disertai Batuk pada Anak
9 Tips Atasi Flu yang Disertai Batuk pada Anak

Memasuki kondisi cuaca yang tidak menentu, si Kecil perlu perlindungan ekstra dari virus dan bakteri. Apalagi kini anak sudah mulai aktif masuk sekolah tatap muka, wah tentunya Parents harus lebih siaga nih. Salah satu virus yang paling rentan penyebarannya adalah virus flu. Apalagi jika disertai batuk, duh nggak tega rasanya ingin anak cepat-cepat sembuh!

Beberapa faktor mengapa anak rentan tertular flu dan batuk adalah daya tahan tubuh serta lingkungan. Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dan minum vitamin, si Kecil juga harus menjaga asupan bernutrisi. Namun jika masih saja kecolongan dan muncul gejala flu yang disertai batuk, maka Parents harus sigap berikan obat-obatan yang aman dan efektif untuk si Kecil.

Penyebab Flu dan Batuk pada Anak


Virus influenza mudah menyebar melalui udara berupa tetesan/droplet atau percikan liur ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Si Kecil bisa tertular karena menghirup tetesannya secara langsung atau menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang benda yang terkena virus.

Waktu penularan virus dari orang yang terinfeksi virus adalah sekitar satu hari sebelum gejala muncul sampai sekitar lima hari setelahnya. Ketika satu anggota keluarga terkena virus, maka amat mudah menular ke yang lain. Itulah mengapa tindakan pencegahan amat penting!  

Gejala Flu dan Batuk pada Anak


Sebagian orang kerap keliru membedakan flu dan pilek. Padahal kondisi dan gejalanya berbeda lho. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pilek umumnya muncul secara bertahap dengan gejala ringan sehingga penderita masih bisa beraktivitas.

Sedangkan flu dan batuk cenderung menyebabkan gejala lebih berat sehingga bisa mengganggu aktivitas penderitanya. Itulah mengapa penanganan flu yang disertai batuk harus lebih optimal dengan memperhatikan gejalanya.

Pada umumnya gejala infeksi virus flu dan batuk berupa;

  • Batuk, tenggorokan sakit
  • Badan terasa pegal
  • Mata berair
  • Menggigil
  • Nyeri saat menelan
  • Hidung tersumbat
  • Nafsu makan hilang
  • Kelenjar getah bening di daerah leher, di bawah dagu dan di belakang kepala terasa membesar saat diraba
  • Gelisah/tidak nyaman

Gejala ini terjadi sepanjang hari dan biasanya akan membaik dalam kurun waktu 10-14 hari. Tapi di tengah aktivitas belajar dan harian, tentunya gejala flu dan batuk pada anak sangat mengganggu dan butuh penanganan cepat. 

Jika gejala masih ringan dan belum perlu ke dokter, Parents bisa lakukan perawatan di rumah. Namun tetap hati-hati ya, jangan asal beri obat yang tak tepat fungsi. Kerap terjadi pemberian antibiotik pada pasien flu dan batuk, padahal antibiotik sebenarnya untuk infeksi bakteri. Sedangkan flu dan batuk disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas.

Gejala flu yang disertai batuk umumnya ringan, namun bisa berisiko tinggi jika terjadi pada usia lebih kecil, karena dikhawatirkan timbul komplikasi lebih lanjut seperti infeksi telinga tengah atau radang paru. Jadi, awasi terus perkembangan gejala flu dan batuk pada anak yaa..

Tips Mencegah Penularan Flu dan Batuk pada Anak 


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tips mencegah penularan virus yang bisa sebabkan flu dan batuk diantaranya;

  • Rajin cuci tangan dengan sabun dan air, setidaknya selama 20 detik.
  • Hindari menyentuh area muka terutama mata, hidung, dan mulut.
  • Lindungi orang sekitar dengan menutup batuk/bersin dengan tisu atau siku. Jangan lupa cuci tangan setelahnya, ya!
  • Rutin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh (HP, laptop, remote).
  • Taat protokol kesehatan saat berada di keramaian, termasuk memakai masker saat si Kecil bersekolah.
  • Sedia hand sanitizer dan masker ekstra di tas saat bepergian.
  • Rutin vaksinasi influenza tahunan terutama untuk anak usia 6 bulan sampai 5 tahun
  • Jika merasa tak enak badan, sebaiknya tinggal di rumah dan istirahat sampai sembuh
  • Batasi interaksi dengan orang-orang yang kurang sehat atau berisiko menularkan virus sampai mereka sembuh

Yuk, bantu si Kecil disiplin menerapkan langkah-langkah di atas agar ia tak mudah tertular maupun menulari orang-orang di sekitarnya!

Kapan gejala flu dan batuk dianggap berbahaya?

Meski sangat umum terjadi, flu dan batuk tetap tak bisa dianggap remeh. Waspada jika muncul tanda-tanda berikut pada anak!

  • Sesak napas
  • Rasa sakit seperti ada tekanan di dada/perut
  • Pusing kepala tak kunjung reda
  • Kejang
  • Sulit buang air/volume urine berkurang
  • Kesadaran menurun
  • Tubuh makin lemas dan lemah
  • Demam dan batuk sempat membaik namun tak lama kembali lagi dan makin parah
  • Otot terasa nyeri

Jika gejala di atas muncul, segera periksakan ke dokter ya, Parents.

9 Tips Merawat Anak saat Terserang Flu dan Batuk


Dikutip dari Healthline, ada beberapa cara praktis yang bisa Parents lakukan untuk meredakan gejala flu dan batuk pada anak.

  1. Pastikan si Kecil cukup istirahat dan terhidrasi dengan baik.
  2. Ciptakan suasana hangat dan lembab untuk meringankan pernapasan saat hidung si kecil tersumbat. Bisa dengan alat uap, humidifier, atau mandi air hangat.
  3. Buka ventilasi agar udara mengalir. Jaga suhu kamar anak tetap nyaman, jangan terlalu panas atau kering dingin.
  4. Home remedies! Sediakan sup hangat, kaldu daging, dan makanan berkuah yang mudah ditelan dan nyaman di tenggorokan
  5. Hindari buah dan makanan berminyak/gorengan yang malah memperparah  batuk
  6. Bagi anak di atas usia 1 tahun, tambahkan madu 2-5ml untuk bantu redakan batuk
  7. Konsumsi prebiotik dan probiotik. 
  8. Balur minyak dan pijat badan agar anak merasa nyaman.
  9. Berikan obat untuk flu dan batuk yang aman dan terbukti efektif.

Termorex Plus, Solusi Flu dan Batuk pada Anak

Termorex Plus adalah sirup obat flu untuk anak yang bisa meringankan gejala flu seperti demam (mengandung paracetamol 120mg), sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin bersin yang disertai batuk. 

Termorex Plus ampuh meredakan gejala flu yang disertai batuk karena bekerja sebagai analgetik-antipiretik, dekongestan hidung, ekspektoran dan antihistamin. 

Tersedia dalam kemasan 30 dan 60ml, Termorex Plus tidak mengandung alkohol sehingga aman untuk anak  dan memiliki variasi rasa jeruk yang manis.

Aturan pakainya pun mudah loh, cukup 3 x 1 sendok teh untuk anak usia 2-5 tahun dan 3 x 2 sendok teh untuk usia 6-12 tahun. 

Parents sudah sedia Termorex Plus di rumah? Yuk dapatkan produk ini di apotek, toko-toko obat terdekat serta secara online di e-commerce!  

 

Editor: Dorothea