Kesehatan

Adanya Bunyi Desiran pada Jantung Si Kecil (Heart Murmur)

Adanya Bunyi Desiran pada Jantung Si Kecil (Heart Murmur)

Anda pasti familiar kan dengan suara detak jantung? Ya, suaranya memang seperti deg-deg, deg-deg, deg-deg… Tapi pada beberapa orang, ada suara tambahan yang dihasilkan darah ketika mengalir melalui jantung. Suaranya hampir mirip dengan gemericik air yang mengalir dari selang. Suara inilah yang disebut dengan murmur (bunyi berbisik). Kebanyakan suara berbisik pada jantung tidak menandakan ada sesuatu yang salah. Tapi kadang bisa menjadi indikasi adanya masalah pada jantung.

Jantung merupakan otot yang kuat yang berukuran sebesar kepalan tangan Anda yang memompa darah di sekitar tubuh. Letak jantung berada di dalam dada dan dilindungi oleh struktur tulang rusuk. Jantung memiliki 4 bagian berbeda, atau disebut dengan istilah bilik. Bilik-bilik ini terhubung satu sama lain oleh katup yang mengontrol seberapa banyak darah masuk ke tiap bilik pada satu waktu. Katup terbuka dan tertutup pada tiap detaknya. Ketika katup tertutup untuk mengatur aliran darah, timbul suara yang kita kenal sebagai detak jantung.

Jantung berdetak sekitar 60 hingga 120 kali setiap menitnya, bergantung pada usia seseorang. Setiap detak jantung merupakan dua suara yang berbeda, deg-deg, deg-deg. Anda mendengar suara “deg” yang pertama ketika katup tertutup untuk mengontrol aliran darah dari bilik bagian atas ke katup bagian bawah. Lalu, katup mengontrol darah yang keluar dari jantung saat Anda mendengar suara “deg” yang kedua.

Heart murmur adalah suara mendesing di antara detak jantung yang bisa dokter dengar melalui stetoskop. Desingan merupakan suara tambahan yang dihasilkan darah  ketika mengalir melalui jantung. Dokter biasanya mendapati suara berbisik ini selama pemeriksaan reguler atau ketika Anda membawa si kecil untuk berkunjung ke dokter ketika sakit.

Seperti halnya anak-anak, suara berbisik pada jantung juga memiliki tingkatan. Tingkat 1 adalah suara berbisik yang paling pelan, dan tingkat 6 adalah yang paling keras. Suara berbisik tingkat 4, 5, atau 6 sangat keras hingga Anda bisa merasakan gemuruh di bawah kulit ketika Anda meletakkan tangan pada dada seseorang.

Lebih dari setengah jumlah anak mengalami jantung dengan suara berbisik tapi kebanyakan tidak menunjukkan adanya kondisi yang serius. Dokter biasanya menyebut suara bisikan pada jantung ini sebagai "innocent," "functional," atau "normal" murmurs. Penyebabnya adalah darah yang dengan cepat melewati katup pada detak jantung yang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Satu jenis suara jantung yang berbisik yang wajar dinamakan Still's murmur, diberi istilah berdasarkan nama dokter yang pertama kali menjelaskannya. Suara jantung yang berbisik ini paling sering terdengar pada anak yang sehat di usia 3 hingga 7 tahun.

Suara berbisik pada jantung yang normal bisa menjadi lebih keras ketika darah mengalir lebih cepat melalui jantung, seperti ketika anak mengalami demam atau berlarian. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan suhu pada tubuh atau aktifitas yang membuat jantung memompa lebih banyak darah. Ketika suhu tubuh Anda menurun, suara berbisik pada jantung akan lebih sunyi atau bahkan tidak terdengar.

Akan lebih mudah mendengar heart murmur pada anak-anak karena mereka memiliki otot dan tulang yang kurang tebal, hingga lebih mudah terdengar pada stetoskop dokter. Banyak suara berbisik yang menjadi semakin sulit didengar ketika anak tumbuh semakin besar, dan sebagian bahkan menghilang.

Meski sebagian besar suara berbisik pada jantung tidak menandakan kondisi yang salah, kadang masalah pada jantung bisa menyebabkan suara berbisik. Jantung kemungkinan memiliki lubang, katup jantung bisa bocor, atau katup tidak bisa terbuka sebagaimana mestinya. Jika dokter mengira suara berbisik pada jantung anak Anda disebabkan oleh adanya masalah pada jantung, Anda perlu memeriksakan si kecil ke seorang ahli jantung anak, yang sangat mengerti tentang jantung anak-anak.

Dokter spesialis jantung anak akan mengajukan pertanyaan untuk melihat apakah anak Anda pernah mengalami nafas yang pendek, rasa sakit di bagian dada, merasa pusing, atau pingsan. Dokter juga akan mendengarkan detak jantung si kecil dengan menggunakan stetoskop, memeriksa denyut nadi, dan mendengarkan paru-parunya.

Kadang dokter meminta dilakukan penyinaran area dada dengan sinar X untuk melihat bentuk jantung dalam ukuran yang lebih besar. Anak Anda juga mungkin perlu menjalani electrocardiogram (EKG), untuk mengukur aktifitas elektrik jantung Anda. Semua prosedur ini tidak akan menimbulkan rasa sakit.

Bentuk tes lain yang mungkin dilakukan oleh seorang ahli jantung anak adalah echocardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung ketika darah dipompa melalui bilik dan katup. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menjalani prosedur ini dan tidak menyebabkan rasa sakit.

Dokter akan menggunakan informasi dari tes dan pengujian untuk menentukan apakah suara berbisik pada jantung anak Anda kemungkinan menyebabkan masalah. Anak dengan suara jantung yang berbisik perlu lebih berhati-hati karena jika terkena infeksi, dampaknya bisa menjalar ke jantung.

Untuk mencegah hal ini, dokter akan mengingatkan Anda untuk lebih berhati-hati merawat gigi si kecil, dengan membersihkannya dua kali sehari, meminta anak belajar menggunakan benang gigi, dan memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi. Beberapa anak ada yang perlu mengkonsumsi antibiotik sebelum ke dokter gigi untuk pembersihan gigi.

Dokter juga akan memberi resep obat untuk membantu mencegah pembekuan darah (bagian darah yang menebal yang bisa menyumbat pembuluh darah), mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh, atau merendahkan tekanan darah anak Anda. Pada beberapa kasus, pembedahan memang diperlukan untuk memperbaiki kondisi jantung. Dokter bisa menambal jantung yang berlubang, memperbaiki katup, merenggangkan pembuluh darah yang terlalu sempit, atau memperbaiki pembuluh darah, bergantung pada masalahnya.

Tapi sering kali, bunyi berbisik pada jantung bukanlah masalah yang serius. Kebanyakan anak dengan jantung yang berbisik bisa tetap berlari, melompat, dan bermain seperti anak-anak yang lain. Suara berbisik pada jantung hanyalah suara biasa dan tidak selalu menjadi tanda adanya masalah pada jantung. Biasanya, ini hanya berupa suara yang menandakan jantung Anda sedang bekerja.

(Ismawati)