Kesehatan

Amankah Kandungan 1,4-Dioxane Di Shampo Bayi?

Amankah Kandungan 1,4-Dioxane Di Shampo Bayi?

Bahan kimia 1,4-dioxane digunakan pada produk cat, pernis, tinta, dan deterjen. 1,4-dioxane juga ditemukan pada beberapa produk shampo dan kosmetik, bahkan masuk ke makanan melalui bahan pembuat kemasan atau sisa pestisida.

Bahan kimia ini kadang ditemukan pada shampo dan produk mandi bayi. 1,4-dioxane merupakan produk turunan dari sodium laureth sulfate (SLES), yang menjadi bahan yang umum pada produk shampo dan sabun. Proses pabrikasi SLES bisa menghasilkan 1,4-dioxane meski dalam jumlah yang kecil dan tetap ada di dalam produk. Sebenarnya pabrik bisa mengurangi jumlah 1,4-dioxane dengan menggunakan proses yang disebut vacuum stripping.

Cara 1,4 Dioxane Masuk Ke Tubuh

Bunda, 1,4-dioxane masuk ke tubuh melalui udara yang kita hirup dan makanan serta  minuman yang kita konsumsi, ada jumlah kecil yang terserap ke kulit. Bahan kimia ini tidak berada di tubuh untuk waktu lama sebelum terpecah dan meninggalkan tubuh melalui urin.

Bahan kimia 1,4-dioxane bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Penelitian juga telah menunjukkan kalau 1,4-dioxane bisa menyebabkan kanker pada hewan. Karena alasan ini, 1,4-dioxane digolongkan sebagai probable human carcinogen. Tapi hewan di penelitian ini terpapar 1,4-dioxane pada tingkat yeng lebih tinggi dibanding paparan yang kita terima di kehidupan sehari-hari.

Setiap harinya, anak terpapar hingga 61 bahan kimia di produk perawatan personal, 27 diantaranya tidak aman untuk anak. Bahkan 77 persen dari bahan di 1700 produk anak belum dinilai keamanannya. Ini berarti hal sederhana seperti mencuci rambut bayi dengan shampo, memandikannya, dan memakaikan lotion, beberapa kali seminggu atau lebih, membuat ia terpapar bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatannya. Meski kemungkinan paparannya kecil pada tiap kali mandi, seiring waktu paparan ini terakumulasi dan bisa menyebabkan penyakit.

Masih dibutuhkan penelitian yang lebih banyak untuk memastikan efek 1,4-dioxane pada manusia. Memang ada kemungkinan paparan jangka panjang bisa menyebabkan kanker, tapi kita tidak tahu seberapa tinggi tingkat 1,4-dioxane yang bisa menyebabkan hal ini atau seberapa lama seseorang terpapar pada bahan kimia ini. Penelitian terhadap orang yang terpapar 1,4-dioxane melalui pekerjaan belum dipastikan terkait dengan kanker.

Pengawasan Penggunaan 1,4-Dioxane

Tingkat 1,4-dioxane yang ditemukan pada shampo dan produk mandi sangat rendah sih Bun. Otoritas di Amerika dan Eropa tidak menganggapnya sebagai risiko kesehatan. Badan pengawas  obat dan makanan Amerika mengawasi tingkat 1,4-dioxane pada kosmetik tapi tidak menetapkan batas yang spesifik. Dikatakan jumlah 1,4-dioxane yang  ditemukan pada kosmetika tidak menyebabkan bahaya pada konsumen.

Pengawas kosmetik Eropa melarang penggunaan 1,4-dioxane sebagai bahan tambahan di kosmetik. Tapi, sisa bahan kimia ini yang tetap ada selama proses produksi masih bisa diterima selama tidak ada bukti adanya resiko kesehatan.

Bila Anda ingin menghindari 1,4-dioxane, Anda perlu ekstra hati-hati membaca daftar bahan pada kemasan produk. Bahan kimia 1,4-dioxane  tidak akan terdaftar pada label produk bila bukan sebagao bahan yang ditambahkan. Yang perlu Anda cari adalah bahan yang bisa memproduksi 1,4-dioxane, yang paling umum berupa:

  • Polyethylene.

  • Polyethylene glycol (peg).

  • Polyoxyethylene.

  • Bahan dengan akhiran –eth.

  • Bahan dengan akhiran –oxynol.

  • Nama bahan yang mengadung kata laureth, myreth, ceteareth, atau oleth.

Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai produk turunan dari 1,4-dioxane, berupa:

  • PEG-100 stearate

  • Sodium laureth sulfate

  • Polyethylene

  • Ceteareth-20

Memang ini hanya sedikit daftar bahan kimia yang potensial berbahaya. Agar sepenuhnya aman menggunakan produk perawatan diri, Anda perlu mencari produk yang benar-benar murni. Minyak kelapa bisa jadi salah satu alternatifnya, karena mengandung pelembab dan juga bisa Anda makan. Sedangkan minyak zaitun bisa digunakan sebagai conditioner rambut.

Pasti Bunda takut kan saat mengetahui lebih dari setengah jumlah shampo, lotion, dan produk perawatan bayi mengandung sisa bahan kimia yang diyakini bisa menyebabkan kanker? Kita tidak bisa mengetahui apakah bahan kimia tertentu menyebabkan kanker di lotion dan shampo bayi hanya dengan membaca labelnya. Hal ini disebabkan bahan kimia ini tidak tercantum karena tercipta selama proses produksi dan hanya sedikit kuantitasnya.

Tahukah Anda, tiap minggu, ¾ anak terpapar pada penyebab alergi dan bahan kimia perusak hormon di produk perawatan tubuh? Banyak produk mandi untuk anak mengandung bahan kimia keras tapi klaim pada label produk tidak menyebutkan hal ini. Produk yang dianggap lembut, ringan, alami, bisa jadi mengandung pewangi, bahan sintetis berbahaya, dan bahan kimia yang bisa menyebabkan reaksi alergi atau mengiritasi mata dan kulit anak.

Produk perawatan personal untuk orang dewasa saja sudah mengandung bahan beracun, dan anak kecil sangat rentan terpapar. Kulit mereka 30 persen lebih tipis dibanding orang dewasa, berarti bisa menyerap lebih banyak bahan kimia ke tubuh. Dan bagian otak yang membantu mencegah bahan kimia mencapai otak, belum berkembang hingga bayi berumur 6 bulan, berarti produk yang digunakan sebelum usia ini harus murni dan aman.

Bunda, memilih produk bayi terbaik berarti lebih dari sekedar membeli yang paling wangi, paling murah, atau yang kemasannya menarik. Anda juga perlu pastikan produk aman dan sesuai untuk anak. Meski ada standar keamanan untuk banyak produk anak, dan pabrik memiliki tes keamanan untuk produk sebelum dilepas  ke pasar, banyak produk anak yang dijual memiliki masalah keamanan yang ditemukan setelah orangtua mulai menggunakan produk ini.

Untuk memastikan keamanan sebuah produk, pertama lihat apakah produk memiliki riwayat masalah keamanan. Lalu cari tahu laporan konsumen tentang produk tersebut. Anda bisa mendapati review dari kelompok pengguna produk. Baca juga kemasan untuk memastikan produk sesuai usia anak.

(Ismawati)