Kesehatan

5 Tips Memilih Obat Anti Nyamuk Bayi yang Aman

5 Tips Memilih Obat Anti Nyamuk Bayi yang Aman

Memilih obat anti nyamuk bayi tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga penggunaan obat anti nyamuk bayi bisa tetap efektif tapi tetap nyaman untuk bayi Ibu. Musuh Ibu yang satu ini memang terlihat kecil namun bahaya yang mengintai tidak bisa disepelekan.

Gigitan nyamuk bisa terasa sakit untuk bayi dan bahkan memar. Tidak hanya itu, gigitan nyamuk juga bisa membawa banyak penyakit. Nyamuk bisa menyebarkan banyak penyakit seperti Demam berdarah, chikungunya, dan malaria yang bisa berefek lebih parah pada bayi. Untuk itulah Ibu membutuhkan anti nyamuk bayi.

Salah satu cara mencegah agar penyakit ini tidak menyerang bayi Ibu adalah dengan menggunakan anti nyamuk bayi. Beberapa tips ini bisa Ibu aplikasikan saat memilih obat anti nyamuk bayi.

   

  1. Kandungan obat dalam anti nyamuk bayi harus aman 

    Obat anti nyamuk bayi umumnya mempunyai zat aktif yang sering digunakan yaitu diethyltoluamide atau DEET. Zat ini dinilai paling efektif menangkal nyamuk yang hinggap di kulit. Namun, ternyata obat anti nyamuk bayi yang memiliki kandungan DEET sebanyak 30% tidak boleh digunakan untuk bayi berusia di bawah 2 bulan. Selain DEET, picaridin juga tidak boleh digunakan oleh bayi berusia sama.

    Sebaiknya, Ibu bisa pilih obat anti nyamuk bayi yang mempunyai kandungan DEET tidak lebih dari 10%. Tipsnya, coba aplikasikan obat nyamuk ini sebanyak tigak kali sehari ke bayi Ibu. Pemakaian dengan cara ini bisa lebih efektif dan aman bagi bayi.

       

  2. Pilih anti nyamuk berbentuk lotion

    Ada beberapa macam obat anti nyamuk bayi yang dijual di pasaran contohnya obat nyamuk bakar, semprotan nyamuk dan lotion anti nyamuk. Obat nyamuk bakar dan semprotan nyamuk mempunyai tingkatan zat kimia yang lebih berbahaya meskipun penggunaannya efektif untuk mengusir nyamuk. Kedua jenis obat nyamuk ini bisa meracuni sistem pernapasan bayi yang bisa menyebabkan bayi susah napas hingga keracunan.

    Jadi pilihlah obat anti nyamuk bayi yang berbentuk lotion ya, Bu. Berdasarkan rekomendasi Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Badan Perlindungan Lingkungan, jenis obat anti nyamuk bayi ini aman digunakan bayi yang berumur di atas dua bulan. Tentu saja dengan memperhatikan kandungan yang ada di dalamnya. Selain lotion, Ibu juga bisa memilih spray anti nyamuk bayi yang dipakai ke kulit bayi.  

       

  3. Aplikasikan secukupnya

    Menggunakan banyak sekali lotion anti nyamuk ke kulit bayi tidak akan membuatnya lebih efektif, jadi ambil seperlunya ya, Ibu. Cukup oleskan sedikit dan secara merata ke kulit bayi Ibu. Hindari area wajah, telapak tangan dan area sensitif lain agar bayi tetap merasa nyaman. Ibu bisa mengulangi pemakaiannya beberapa kali sehari saat diperlukan sehingga obat anti nyamuk ini lebih efektif menghalau nyamuk-nyamuk.

       

  4. Jangan memakaikan anti nyamuk bayi ke tangan bayi

    Meskipun tertulis aman untuk bayi Ibu, obat anti nyamuk ini masih memiliki kandungan yang beracun jika tertelan. Untuk itu hindari menggunakan obat anti nyamuk bayi di area telapak tangan bayi Ibu. Kita tahu bahwa bayi senang sekali memasukkan tangannya ke dalam mulutnya dan hal ini bisa sangat berbahaya apabila kandungan obat anti nyamuk bayi tersebut tertelan oleh bayi. Jadi hati-hati ya, Ibu.

       

  5. Segera hentikan pemakaian anti nyamuk saat bayi menunjukkan reaksi alergi

    Ibu, beberapa bayi mempunyai kulit yang lebih sensitif sehingga bisa mengalami reaksi alergi pada obat anti nyamuk bayi. Jika bayi Ibu mengalami hal ini, segera hentikan pemakaian dan pergilah ke dokter.

    

Cara melindungi bayi dan keluarga dari nyamuk

Ibu, berikut ini beberapa cara melindungi bayi dan keluarga dari gigitan nyamuk:

  

  1. Pakaian untuk melindungi dari gigitan nyamuk

    Satu cara paling efektif untuk melindungi bayi adalah mengurangi area kulit yang terbuka. Pilih bahan pakaian katun atau kaos agar udara bisa mengalir tapi tetap menutup tubuh bayi.Pakaian harus longgar, karena nyamuk bisa menggigit melalui pakaian yang ketat. Sepatu, rok, gaun, dan baju tanpa lengan sebaiknya dihindari.

    Bayi kecil bisa mengenakan pakaian yang menutup semua tubuhnya. Bila memakaikan satu set baju, pastikan perutnya juga tertutup dengan kaos dalam. Untuk bayi yang sudah lebih besar pilih celana panjang, baju lengan panjang yang tipis, atau atasan dan kaos kaki serta sepatu tertutup. Topi bisa membantu menghindari gigitan nyamuk di kepala.

    Warna yang Ibu pilih juga berpengaruh. Warna pakaian yang cerah dan motif yang simple kurang menarik bagi serangga, termasuk nyamuk. Sebaliknya, pakaian dengan warna gelap atau pola bunga akan menarik perhatian nyamuk dan serangga.

      

  2. Pilih obat anti nyamuk bayi yang tepat

    Obat anti nyamuk bayi dianggap sebagai anti nyamuk yang paling efektif. Kebanyakan obat nyamuk efektif selama 2 sampai 5 jam setelah digunakan, bergantung pada konsentrasi bahan kimia pada produk. 

    Tapi, jangan gunakan obat anti nyamuk bayi pada bayi usia kurang dari 2 bulan. Untuk bayi usia lebih dari 2 bulan, para ahli menganjurkan orangtua memilih obat anti nyamuk bayi yang mengandung konsentrasi bahan kimia yang paling rendah.

    Beberapa obat anti nyamuk bayi mengandung DEET. Jangan gunakan obat anti nyamuk bayi dengan kandungan DEET dan picaridin lebih dari 30 persen.

      

  3. Gunakan kelambu

    Kelambu bisa sangat efektif bila digunakan dengan tepat dan keuntungannya dari menggunakan kelambu adalah tidak memiliki efek kesehatan. Bila Ibu tidur bersama bayi, Ibu bisa gunakan kelambu yang besar yang menutup tempat tidur. Pastikan kelambu terpasang dengan baik. Periksa apakah ada nyamuk terperangkap di bawah kelambu.

    Bila bayi tidur di tempat tidur bayi di sebelah tempat tidur Ibu, gunakan kelambu terpisah. Tapi ingat, kelambu menjadi tidak efektif bila Ibu mengeluarkan bayi dari tempat tidur untuk menyusui atau mengganti popok beberapa kali di malam hari. Selalu pastikan tempat tidur bayi dan stroller-nya tertutup kelambu, baik di dalam maupun di luar ruangan.

      

  4. Kasa nyamuk pada pintu dan jendela

    Untuk mencegah nyamuk masuk ke rumah, pasang kasa nyamuk pada pintu dan jendela.Kasa berbahan nilon jadi pilihan tepat.  Kasa yang menempel pada jendela bisa dicuci secara teratur.Ini akan mencegah nyamuk maupun serangga masuk ke rumah. Dan Ibu masih tetap bisa menikmati udara segar. Pastikan menutup celah di jendela atau rangka pintu juga.

      

  5. Pilih wewangian pengusir nyamuk

    Ibu bisa temukan banyak produk, dari lilin wangi hingga minyak esensial, yang mengusir nyamuk dan juga membantu membuat rumah bebas nyamuk dan berbau menyenangkan.

    Beberapa wewangian seperti sereh, citronella, lavender, dan kayu putih, bisa mengusir nyamuk. Sebaliknya, bau bunga dan buah cenderung menarik nyamuk dan serangga.

    Ada kemungkinan beberapa produk mengandung campuran wewangian yang mungkin menarik perhatian nyamuk. Jadi sebisa mungkin, coba gunakan lotion, sabun, minyak, shampo, dan alat mandi yang tanpa pewangi.

      

  6. Jangan hanya mengandalkan obat anti nyamuk bayi alami

    Banyak ibu memilih obat rumahan dan metode alami untuk mengusir nyamuk. Misalnya, beberapa ibu memilih menggunakan cengkeh untuk mengusir nyamuk. Tapi tidak ada bukti yang cukup untuk menjelaskan seberapa efektif cara ini.

      

  7. Bersihkan sarang nyamuk

    Penting untuk menyingkirkan tempat yang jadi sarang nyamuk. Nyamuk berkembang-biak di air yang tergenang dan bisa bertelur di air tergenang yang sangat sedikit.

    Pastikan penampungan air seperti drum dan ember tertutup agar nyamuk tidak bisa masuk. Jangan biarkan air di pot tanaman, vas bunga, tanaman dalam ruangan, dan piring hewan peliharaan terlalu lama.

    Butuh sekitar 7 hingga 10 hari untuk telur nyamuk menetas. Jadi sering ganti air di dalam wadah. Bersihkan semua wadah air sekali seminggu. Pastikan menggosok bagian sisinya juga.

    Tambahkan beberapa tetes minyak tanah di kolam kecil dan tempat lain di mana tetap ada air tergenang. Minyak membentuk lapisan di air dan menghentikan nyamuk berkembang-biak.

    Di beberapa area, banyak orang yang melakukan fogging untuk membasmi nyamuk, tapi Ibu perlu periksa rumah dan bangunan di sekitarnya untuk memastikan tidak ada air tergenang  atau area di mana nyamuk bisa berkembang-biak. Bersihkan daun kering atau busuk, ban bekas, kaleng, botol atau pot kosong di sekitar rumah. Benda-benda ini bisa jadi pengumpul air hujan.

   

Obat anti nyamuk bayi yang tidak aman untuk si kecil

Ibu, berikut ini beberapa obat anti nyamuk bayi yang tidak aman:

  

  1. Obat nyamuk cair

    Ini mungkin obat anti nyamuk bayi paling umum yang digunakan di rumah tangga. Biasanya mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak disarankan untuk kesehatan bayi. Jika bayi menghirup uap berbahaya ini bisa menyebabkan masalah pernapasan dan memperparah masalah kesehatan yang sudah ada. Obat nyamuk ini juga bisa menyababkan alergi dan iritasi pada mata bayi.

      

  2. Obat nyamuk semprot

    Obat nyamuk bentuk semprot berbahaya untuk bayi karena bisa menyebabkan masalah pernapasan yang parah. Bila Ibu berencana menggunakan semprot nyamuk harus pastikan tidak ada jalan nyamuk keluar ruangan. Juga, bayi harus berada di luar ruangan hingga bau obat nyamuk menghilang. Obat nyamuk semprot tidak memberi perlindungan terhadap gigitan nyamuk dan serangga. 

       

  3. Obat nyamuk bakar

    Obat nyamuk bakar ketika digunakan untuk waktu lama dan ketika dibakar di dalam ruangan dapat menyebabkan masalah pernapasan dan alergi. Obat nyamuk bakar menghasilkan asap dan ada penelitian yang menunjukkan kalau obat nyamuk bakar bisa menyebabkan penyakit paru-paru.

    Tempatkan obat nyamuk bakar di bukaan ruang agar nyamuk menghindari ruangan tersebut. Jangan gunakan obat nyamuk bakar di dalam ruangan. 

       

  4. Obat nyamuk bentuk mat

    Asap dari obat nyamuk ini beracun sama seperti bentuk vaporiser cair. Jadi alangkah baiknya untuk menghindari obat anti nyamuk bayi ini.

      

  5. Raket nyamuk

    Penghalang  fisik selalu jadi pilihan terbaik untuk bayi ketika membasmi nyamuk. Ibu bisa gunakan raket ini untuk membunuh nyamuk di tempat. Tapi raket ini tidak memberi perlindungan pada gigitan nyamuk dan harus digunakan bersama obat nyamuk lainnya.

    Raket menggunakan baterai dan membunuh nyamuk ketika terjadi kontak. Bila Ibu menggunakannya,  pastikan bayi tidak bermain dengan benda ini.

      

  6. Minyak esensial

    Lilin dan wangi-wangian memberi bau alami yang nyamuk hindari. Bau seperti kayu putih, sereh, lavender, dan citronella bisa membantu membasmi nyamuk.

    Tapi Ibu harus mewaspadai minyak esensial dengan bau kuat dan kontak langsung dengan kulit bayi harus dihindari. Kebanyakan minyak esensial dianggap  tidak aman untuk bayi di bawah usia 2 tahun. Menggunakannya pada kulit bayi bisa menyebabkan alergi. Baca label sebelum menggunakannya.

   

Cara atasi gigitan nyamuk pada bayi

Kadang sangat sulit mencegah gigitan nyamuk tanpa menggunakan obat anti nyamuk bayi. Sebenarnya ada banyak cara alami untuk mengatasi gigitan nyamuk pada bayi. Cara ini simpel dan sangat efektif. Berikut ini obat alami untuk mengatasi gigitan nyamuk pada bayi:

 

  1. Baking soda

    Satu cara ala rumahan paling populer untuk mengatasi gigitan nyamuk pada bayi adalah baking soda yang harganya terjangkau. Kandungan baking soda bermanfaat untuk mengembalikan tingkat pH pada kulit dan menurunkan rasa gatal dengan cepat.

    Larutkan satu sendok teh baking soda bersama dengan satu gelas air. Celupkan kain dan oleskan pada area yang gatal selama 10 sampai 15 menit.

      

  2. Lemon

    Dengan kandungan anestetik dan anti peradangan, lemon jadi cara paling simpel dan efektif untuk mengatasi gigitan nyamuk pada bayi. Lemon dipotong jadi dua bagian dan digosokkan pada area yang terkena gigitan. Ibu bisa juga gunakan perasan lemon untuk digosokkan pada area kulit yang digigit nyamuk.

      

  3. Garam

    Garam juga memiliki kandungan anti peradangan dan antiseptik. Garam laut jadi obat rumahan yang efektif untuk mengatasi gigitan nyamuk pada bayi yang bisa segera Ibu peroleh di dapur. Cukup gunakan garam untuk membersihkan area yang digigit nyamuk. Ibu bisa juga gunakan garam laut dan air untuk mendapat hasil terbaik.

      

  4. Bawang putih

    Ketika kulit bayi menjadi bengkak karena gigitan nyamuk, bahan yang bisa meredakannya adalah bawang putih. Bawang putih telah digunakan cukup umum untuk mengatasi bengkak dan rasa gatal. Terlebih bau yang kuat dari bawang putih akan mengusir nyamuk.

    Gosokkan bawang putih pada area yang digigit nyamuk. Beberapa menit kemudian, gunakan air untuk membersihkan kulit.

      

  5. Lidah buaya

    Dikenal memiliki kandungan antiseptik alami, lidah buaya jadi salah satu cara alami untuk mengatasi gigitan nyamuk pada bayi. Tidak hanya bermanfaat untuk kulit, tapi lidah buaya juga efektif dalam mengatasi bengkak, rasa gatal, dan sakit.

    Simpan gel lidah buaya di kulkas selama 10 sampai 15 menit agar dingin. Lalu segera gunakan pada area yang terkena gigitan nyamuk.

      

  6. Es batu

    Dingin dari es batu akan mencegah peradangan pada area kulit yang digigit nyamuk. Sehingga bayi tidak merasakan sakit atau gatal lagi. Es batu jadi cara paling mudah untuk mengatasi gigitan nyamuk. Gunakan es batu pada kain yang bersih lalu tempelkan pada kulit selama sekitar 15 menit

(Ismawati & Yusrina / Dok. Pexels)