Kesehatan

Cara Memakai Menstrual Cup Agar Aman dan Nyaman

Cara Memakai Menstrual Cup Agar Aman dan Nyaman

Sudahkan Ibu mencoba menstrual cup? Menstrual cup, alat bantu menstruasi ini kini semakin ramai dibicarakan. Berminatkah untuk mencoba?

Beberapa Jenis Alat Pembantu Menstruasi

Kita membutuhkan suatu alat untuk menyerap atau menampung darah yang keluar di waktu haid. Beberapa alat tersebut misalnya.

1. Pembalut atau pads

Adalah alat untuk menyerap darah haid, yang direkatkan pada celana dalam. Sanitary pads ini, juga dikenal dengan sebutan sanitary napkins. Pembalut ada banyak jenisnya, misalnya ‘wing’ atau ‘bersayap’ yang berfungsi untuk perekat ekstra, ‘maxi’ untuk daya tampung yang lebih banyak, ‘overnight’ untuk dipakai di malam hari, dst. 

Selain itu, pembalut juga dibagi menjadi pembalut sekali pakai (disposable) dan pembalut kain (reusable pads).

Beberapa jenis pembalut menggunakan pewangi (atau irritant lainnya) pada produknya, dan ini bisa memicu iritasi atau alergi pada sebagian orang. Cara menggunakan pembalut yang benar, yaitu harus diganti setidaknya tiga hingga empat jam sekali, walaupun darah haid yang keluar baru sedikit. 

Hal ini untuk mencegah bakteri menumpuk dan mencegah aroma tidak sedap. Ada pun cara aman ketika menggunakan pembalut kain.

Ada beberapa manfaat menggunakan pembalut kain, misalnya, untuk menghemat uang, meminimalisir limbah (karena pembalut sulit terurai) dan tidak menggunakan bahan kimia (mencegah iritasi, alergi, dst). Tapi, apakah menggunakan pembalut secara berulang adalah aman? 

Pembalut kain butuh perawatan ekstra. Contoh, harus dicuci dan dikeringkan dengan baik, jika tidak, maka Ibu berisiko mengalami infeksi vagina, dikarenakan adanya bakteri atau pun jamur. Disarankan, untuk merendam pembalut kain dengan sabun selama setengah jam sebelum dicuci, dan pastikan mengganti pembalut kain secara rutin.

2. Celana menstruasi

Sebetulnya, sih, cara kerja celana menstruasi mirip dengan pembalut. Namun, berbentuk celana dalam atau seperti pants diaper. Celana menstruasi bisa jadi lebih nyaman dibandingkan dengan pembalut biasa, terutama dalam mencegah kebocoran. Sayangnya, celana menstruasi ini kini pilihannya masih sangat terbatas dan harganya mahal.

3. Tampon

Sama seperti pembalut, tampon juga bekerja dengan menyerap darah menstruasi, namun berbeda bentuk dan cara pakainya. Tampon berbentuk compressed tube, menyerap darah dengan dimasukkan ke dalam vagina. 

Untuk memasukkan tampon, ada yang menggunakan aplikator (biasanya adalah tub yang terbuat dari plastik), ada pula yang bisa dimasukkan cukup dengan jari. Tampon tersedia dalam ukuran dan daya tampung, serta mungkin pula menggunakan pewangi.

Cara menggunakan tampon, pastikan Ibu mencuci tangan hingga bersih sebelumnya, lalu masukkan tampon dengan hati-hati. Tampon harus diganti setidaknya empat jam sekali. Untuk melepas tampon, tarik string (tali) perlahan ke bawah. 

Karena tampon nggak kelihatan, maka agak sulit untuk mengetahui apakah tampon sudah ‘penuh’ atau belum, makanya, ada baiknya Ibu mengingat waktu pemakaiannya. Jika  terlepas, cobalah untuk mengeluarkan tampon perlahan dengan jari.

Beberapa pengguna tampon mengalami keputihan dan infeksi karena lambat mengganti tampon. Maka dari itu, walaupun darah yang keluar hanya sedikit, namun tampon tidak untuk digunakan semalaman. 

TIdak mengganti tampon dalam waktu yang panjang berisiko mengalami toxic shock syndrome atau TTS, yaitu kondisi di mana bakteri yang menumpuk masuk ke dalam aliran darah. Namun, hal ini dilaporkan amat jarang terjadi.

4. Menstrual cup

Menstrual cup adalah corong untuk menampung darah menstruasi. Tampon dan menstrual cup, sama-sama dimasukkan ke dalam vagina. Menstrual cup biasanya terbuat dari karet atau silikon. 

Selanjutnya, kita akan membahas lebih banyak mengenai menstrual cup. 

Di Indonesia, menstrual cup seakan baru ramai dibicarakan, padahal sebetulnya, menstrual cup sudah ada sejak lama. Menstrual cup pertama kali dipatenkan di Amerika pada tahun 1930-an. 

Pada awal kemunculannya, beberapa jenis menstrual cup yang terbuat dari karet tidak laku di pasaran. Barulah di tahun 2001, menstrual cup yang terbuat dari silikon dibuat, dengan merk Mooncup di Inggris.

Pro dan Kontra Penggunaan Menstrual Cup


Hal utama yang bikin orang pengin mencoba menstrual cup, adalah sebagai usaha untuk hidup lebih sehat. Menstrual cup, dikatakan lebih baik untuk mencegah penyakit, misalnya kanker. Karena, ditemukan adanya bahan yang bisa membahayakan pada pembalut biasa. 

Menstrual cup juga dinilai ramah lingkungan, karena bisa digunakan berulang dan. Karena bisa dipakai berulang dan dalam jangka waktu yang panjang, maka memakai menstrual cup ini bisa menghemat uang. 

Ada pun beberapa hal yang menjadi kontra dan kelemahan dalam penggunaan menstrual cup. Pertama, karena menggunakan menstrual cup adalah dengan memasukkannya ke dalam vagina, maka nggak sedikit orang yang menganggap hal ini sebagai tabu. 

Lainnya, bagi yang baru mencoba, mungkin akan kesulitan menggunakan menstrual cup. Menstrual cup ini juga mesti dicoba satu per satu, hingga Ibu bisa menemukan bahan dan ukuran yang tepat untuk tubuh Ibu.

Apakah Menstrual Cup Berbahaya?

Ada beberapa risiko yang mungkin saja terjadi, yaitu:

  • Nyeri atau cedera ringan
    Ketika memasukkan menstrual cup ke dalam vagina, mungkin saja menimbulkan cedera. Ketika memasukkan menstrual cup, harus dilakukan perlahan. Disarankan agar kuku Ibu tidak panjang dan tidak sedang menggunakan hiasan kuku. Pilih pula ukuran yang pas (tidak kebesaran).
  • Mengganggu IUD
    Memakai menstrual cup bisa mengganggu alat kontrasepsi, sehingga memungkin fungsi IUD menjadi tidak maksimal dan memungkinkan terjadinya kehamilan.
  • Gangguan pada saluran kemih
    Memasukkan sesuatu ke dalam vagina bisa menyebabkan iritasi pada uretra dan meningkatkan risiko saluran kemih terinfeksi.
  • Reaksi alergi
    Tiap merk menggunakan bahan yang berbeda, misalnya latex. 

Pada dasarnya, menggunakan menstrual cup adalah aman, asalkan mengikuti aturan dan menjaga kebersihannya. Jika digunakan terlalu lama atau tidak dibersihkan dengan baik, bisa menimbulkan risiko Ibu mengalami toxic shock syndrome. 

Cara Memilih Menstrual Cup yang Sesuai

Mengutip dari situs bustle.com, ini adalah tips memilih menstrual cup.

  • Sesuaikan dengan rongga panggul
    Menstrual cup mungkin dirasa kurang nyaman bagi Ibu dengan rongga panggul rendah atau tidak normal (misalnya miring). 
  • Ketahui bahan yang digunakan
    Misalnya Ibu alergi terhadap latex, maka hindari menstrual cup berbahan latex.
  • Cel ukuran
    Teliti ukurannya sebelum membeli. Selain agar nyaman dan aman, ukuran menstrual cup juga memengaruhi daya tampung. Misalnya, saat darah sedang sedikit, Ibu bisa menggunakan ukuran kecil. 

Menggunakan menstrual cup memang tricky, karena biasanya harus coba berbagai ukuran dan merk lebih dulu.

Cara Memakai Menstrual Cup


Pertama, cuci tangan hingga bersih. Untuk memudahkan, Ibu bisa berjongkok, menaikkan satu kaki atau duduk di kloset (posisi kaki terbuka). Oleskan pelumas secukupnya pada bagian luar menstrual cup

Tekan menstrual cup dengan ujung jari, hingga mengerut (membentuk huruf C), kemudian perlahan masukkan ke dalam vagina. Semakin Ibu rileks, maka menstrual cup bakal lebih mudah untuk dimasukkan. 

Beberapa merk menstrual cup ada yang harus dimasukkan lebih dalam. Jika merasakan kurang nyaman, cobalah lakukan beberapa kali agar mendapatkan posisi yang pas. 

Untuk melepas menstrual cup, cobalah melakukannya dalam posisi duduk atau berjongkok. Lakukan seperti gerakan mengejan dan tarik ujung menstrual cup dengan jari yang sudah dibersihkan. Agar lebih gampang, pilih menstrual cup dengan ‘pegangan’ di ujungnya. Setelah digunakan, buang darah haid, kemudian cuci hingga bersih. 

Setelah masa menstruasi selesai, pastikan menstrual cup dicuci bersih, dikeringkan dan simpan dalam wadah ‘breathable’. Umumnya ketika Ibu membeli menstrual cup, juga tersedia wadah penyimpanannya, seperti pouch. Sebelum digunakan kembali, disarankan untuk merendam dulu di dalam air mendidih selama lima hingga sepuluh menit atau sesuai petunjuk.

Itulah penjelasan singkat tentang menstrual cup, berikut adalah beberapa merk menstrual cup yang bisa dipilih.

Contoh Merk Menstrual Cup yang Bagus

1. G Cup Menstrual Cup

Photo source: shopee

G Cup Menstrual Cup tersedia dalam 3 ukuran, yaitu XS, S dan L. Menstrual cup ini tersedia dalam warna blue dan pink, serta terbuat dari 100% medical grade silicone yang aman untuk digunakan. 

Selain menstrual cup, G Cup juga punya produk lainnya, seperti GCup Feminine Wash, Gbox Hardcase dan Pouch Menstrual Cup. Dengan Rp159.000, Ibu bisa mendapatkan 1 buah menstrual cup. Yuk, langsung cek informasinya di tautan ini.  

2. Perfecup Menstrual Cup

Photo source: shopee

Merk menstrual cup praktis lainnya, yaitu Perfecup Menstrual Cup. Di dalamnya sudah terdiri dari menstrual cup, sterilizer cup serta pouch. Menstrual cup dari Perfecup ada 2 ukuran, yaitu S dan L. Pilihan warnanya banyak, nih, misalnya Snow White, Baby Pink, Tiffany Blue, Rose Red, Macaron Blue dan Pastel Pink. 

Menstrual cup ini, katanya bisa dipakai sampai dengan 12 jam, tergantung dari banyaknya darah haid.  Selain FDA certified, produk ini juga terbuat dari 100% silikon grade A dan bisa bertahan hingga 5 tahun penggunaan. Harganya cukup terjangkau, yaitu Rp195.000. Beli produk aslinya di official store berikut.

3. Tokaed Menstrual Cup – Period Kit

Photo source: Shopee

Mau belanja praktis? Ibu bisa mencoba Tokaed Menstrual Cup - Period Kit. Karena sekali belanja, Ibu sudah  mendapatkan 1 buah menstrual cup, pelumas, pouch dan kartu cara pemakaian. Produk ini tersedia dalam 3 ukuran, yaitu S (untuk pemula, atau di bawah usia 18 tahun), M (untuk usia 18-25 tahun) dan L (untuk yang sudah melahirkan atau ketika darah menstruasi sedang banyak). 

Tokaed Menstrual Cup terbuat dari 100% medical grade silicon, dan bisa digunakan hingga 10 tahun. Tokaed Menstrual Cup – Period Kit dijual dengan harga Rp250.000. Selain bisa cek di akun IG @tokaed.id, bisa juga membeli langsung di official store- nya di sini. Produk Tokaed lainnya, mulai dari seamless underwear hingga nipple cover.

4. Lena Menstrual Cup

Photo source: tokopedia

Lena Menstrual Cup terdiri dari dua ukuran, yaitu S dan L dengan daya tampung 25ml dan 30ml. Pastinya, produk yang asli terbuat dari medical grade silicon. Produk ini cukup banyak dijual di beberapa marketplace, harga jualnya beragam, mulai dari Rp500.000 ke atas.

5. Lunette Model 2

Photo source: thebetterperiod.com

Lunette Model 2 untuk menstruasi sedang banyak (menampung hingga 30ml) dengan bahan yang lebih ‘firm’. Untuk ‘light bleeding’, pemilik low cervix dan saluran kemih sensitif, bisa coba Lunette Model 1. Lunette Model 2 punya banyak warna yang menarik, di antaranya yellow, orange, blue, violet dan clear. 

Tersedia Lunette Cup Wipes, Lunette Feelbetter Cup Cleanser dan Backheat Pad. Pastikan membeli produk aslinya di sini. 1 buah Lunette Model 2 bisa dibeli dengan harga Rp699.900)

Itulah beberapa merk rekomendasi menstrual cup.

Editor: Dwi Ratih