Kasus Omicron yang sedang naik akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan ya, Bu? Pandemi COVID-19 memang tidak hanya menyerang orang dewasa dan lansia saja, anak-anak pun ikut menjadi sasaran.
Bahkan, virus Omicron saat ini berkali-kali lipat menyerang anak dibanding varian Delta. Ibu tentu ingin memberikan perlindungan terbaik bagi si kecil agar tidak mudah terpapar virus Omicron.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, tercatat hingga 13 Februari 2021 ada 1.090 pasien meninggal di masa varian Omicron yang mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia. Sebanyak 3% atau 37 orang di antaranya adalah anak usia 0-5 tahun. Di Surabaya misalnya, berdasarkan data dari CNN Indonesia, tercatat sebanyak 17% kasus Omicron terdapat pada anak-anak.
Meski gejalanya tidak separah varian Delta, namun Omicron tentu tidak dapat dipandang sebelah mata. Gejala Omicron yang terjadi pada anak biasanya cukup persisten, sehingga perlu penanganan dan juga tindak pencegahan.
8 Gejala Omicron Pada Anak yang Umum Terjadi
Dilansir dari verywellhealth, biasanya anak-anak yang rentan tertular varian Omicron dipengaruhi oleh mobilitas orang tuanya yang cukup tinggi. Jika Ibu atau Ayah kerap keluar rumah untuk bekerja atau bepergian, sebaiknya beri perhatian ekstra pada kesehatan si kecil. Berikut beberapa gejala Omicron pada anak yang wajib Ibu awasi:
- Pilek
- Sakit atau rasa nyeri di kepala
- Demam
- Sakit tenggorokan, atau tenggorokan yang terasa kering
- Batuk
- Terjadinya croup, yaitu infeksi saluran pernapasan bagian atas pada anak yang memicu batuk keras
- Kelelahan dan pegal-pegal
- Gangguan saluran pencernaan yang mengakibatkan muntah dan diare
Sepintas, gejala Omicron pada anak memang menyerupai virus flu biasa ya, Bu. Gejala Omicron yang terjadi pada anak tidak boleh disepelekan.
Jika terdapat gejala-gejala Omicron pada anak tersebut, Ibu bisa lakukan pengobatan di rumah, bisa dengan home service atau melalui konsultasi online jika tidak memungkinkan untuk berobat secara langsung di fasilitas kesehatan.
Selain itu, Ibu juga harus memastikan si kecil minum obat yang direkomendasikan dokter secara teratur, jangan sembarangan minum obat ya, Bu. Perhatikan juga asupan nutrisi dan banyak air minum agar tetap terhidrasi.
Tips Ampuh Cegah Gejala Omicron Pada Anak
Setelah mengetahui apa saja gejala Omicron pada anak yang umum terjadi, kini Ibu perlu tahu cara mencegahnya. Apalagi, kegiatan tatap muka di sekolah sudah mulai rutin nih, jadi perlu perlindungan ekstra dan tindak pencegahan agar anak tidak mudah sakit. Sistem kekebalan tubuh anak bisa diperkuat dari dalam untuk mencegah terpapar gejala Omicron.
Berikut ini 5 tips cegah gejala Omicron pada anak yang bisa Ibu ikuti:
1. Lakukan Vaksinasi
Tahukah Ibu, vaksin COVID-19 dapat mencegah terjadinya komplikasi dan gejala omicron pada anak yang terkena virus? Terlebih dengan adanya varian baru Omicron saat ini, vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun sangat penting untuk memperkuat antibodi.
Jangan khawatir, karena Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sudah menjamin keamanan vaksin untuk anak. Ibu bisa mengajak si kecil untuk vaksinasi di layanan kesehatan terdekat.
2. Jangan Kasih Kendor Prokes
Langkah berikutnya untuk mencegah terjadinya gejala Omicron pada anak yaitu dengan tetap taat protokol kesehatan (prokes). Meskipun berada di rumah, prokes harus tetap diterapkan ya Ibu.
Selain rajin mencuci tangan dengan sabun selama 20-30 detik untuk membunuh kuman dan virus, memakai masker juga perlu dilakukan, apalagi jika di rumah ada yang mengalami gejala.
Selain itu, personal hygiene juga harus dijaga, seperti menjaga kebersihan gigi dan mulut, mandi dengan air hangat dan sabun khusus antiseptik, serta menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk untuk mencegah penyebaran virus.
3. Konsumsi Vitamin dan Suplemen Khusus Anak
Mencegah virus Omicron pada anak juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen khusus untuk si kecil. Pasalnya, anak juga butuh multivitamin lengkap yang kadang tidak bisa didapatkan melalui makanan sehari-hari.
Ragam vitamin yang penting untuk imun tubuh anak di antaranya vitamin A, B12, C, D, E, serta mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, potasium, dan serat. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral untuk anak sehari-hari, bisa mencegah terpapar virus Omicron.
4. Pola Makan Sehat Bernutrisi
Dilansir dari Mayo Clinic, anak butuh nutrisi yang prinsipnya sama dengan nutrisi yang diperlukan orang dewasa. Untuk mencegah virus omicron, ada beberapa komponen nutrisi anak yang penting dikonsumsi sehari-hari, seperti makanan yang mengandung protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, serat, dan juga produk yang mengandung susu.
Ibu bisa memberikan beragam makanan yang mengandung nutrisi tersebut, seperti daging ayam, daging sapi tanpa lemak, dan ikan, telur, kacang-kacangan, aneka buah, sayur-sayuran berwarna hijau gelap, merah, dan orange, juga makanan seperti roti, oatmeal, pasta, juga tak lupa susu sapi atau susu kedelai, keju, dan yoghurt.
Hindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi atau yang terdapat pemanis buatan serta tinggi sodium atau kadar garam. Ibu juga perlu menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans ya, seperti lemak yang terdapat pada daging merah atau produk susu full-fat.
5. Minum Probiotik
Ada banyak manfaat probiotik untuk kesehatan anak. Salah satunya, membantu kerja saluran cerna agar berjalan dengan baik. Selain itu, probiotik pada anak juga dapat mencegah infeksi dan menyeimbangkan kadar bakteri baik untuk melawan bakteri jahat dalam tubuh .sehingga kita dapat mencegah virus omicron pada anak
Beragam jenis makanan yang mengandung probiotik mungkin sudah tidak asing lagi bagi Ibu, seperti susu kefir, yoghurt, tempe, acar, dan masih lainnya.
Nah, tidak semua probiotik anak mudah dan enak rasanya untuk dikonsumsi. Terkadang anak juga enggan mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung probiotik, karena rasa asam atau kecut yang kurang disukai. Padahal, kandungan probiotik ini sangat penting lho untuk mencegah virus omicron.
Pemberian probiotik secara rutin terbukti dapat membuat pasien COVID-19 terhindar dari perburukan gejala. Studi dari YeOh dkk pada tahun 2021 menunjukkan, terdapat penurunan jumlah probiotik dan peningkatan bakteri patogen yang memicu peningkatan inflamasi dan perburukan klinis penderita COVID-19.
Jadi, Ibu perlu juga untuk memastikan si kecil tidak kekurangan probiotik. Selain untuk menjaga kesehatan pencernaan, juga supaya terhindar dari gejala Omicron pada anak.
Ibu bisa lengkapi kebutuhan probiotik anak dengan Liprolac. Ada dua jenis varian Liprolac yang bisa Ibu berikan untuk si kecil lho.
Untuk anak usia 0-2 tahun, Ibu bisa memberikan Liprolac Baby dengan kandungan beberapa bakteri baik, salah satunya adalah Bifidobacterium lactis BB-12 yang juga bisa ditemukan di dalam ASI juga. Liprolac Baby ini tersedia dalam kemasan drops sehingga praktis untuk diberikan ke bayi kecil.
Nah, untuk anak usia 1 tahun ke atas, Ibu bisa memberikan Liprolac Kids. Produk probiotik anak ini memiliki keunggulan dari segi komposisi, karena mengandung kombinasi 5 jenis probiotik hidup dan FOS (fruktooligosakarida) sebagai prebiotik.
Kandungan prebiotik dalam Liprolac Baby dan Liprolac Kids bisa mencegah si kecil terkena diare, mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dan mengurangi racun dalam usus.
Liprolac juga berkhasiat untuk mencukupi kebutuhan probiotik anak, sehingga meningkatkan imun dan menyehatkan saluran pencernaan. Otomatis, risiko terpapar gejala Omicron pada anak pun dapat terhindari.
Parents tidak perlu pusing soal penyimpanan Liprolac. Liprolac menggunakan teknologi dual coating sehingga probiotik ini dapat disimpan pada suhu ruang dan tidak perlu masuk kulkas.
Yuk, pastikan si kecil tercukupi kebutuhan asupan probiotiknya dengan Liprolac! Rasanya enak, kaya manfaat, dan ampuh mencegah infeksi saluran cerna agar si kecil aman di masa pandemi. Ibu bisa mendapatkan probiotik anak Liprolac kids di sini dan Liprolac Baby di sini ya!
Editor: Atalya
