Kesehatan

Cegah Kekambuhan: Perawatan Dermatitis Atopik Harus Tepat!

Cegah Kekambuhan: Perawatan Dermatitis Atopik Harus Tepat!

Parents, tahu nggak sih? Bayi baru lahir memiliki kondisi kulit yang berbeda dengan orang dewasa. Kulit bayi yang baru lahir cenderung masih sangat tips, lembut, dan sensitif. Itulah mengapa, bayi rentan sekali alami dermatitis atopik atau yang kita kenal dengan eksim.

Yes! Dermatitis atopik nyatanya nggak hanya bisa dialami orang dewasa saja lho, Bu, tetapi juga pada bayi. Biasanya dermatitis atopik pada bayi muncul di beberapa spot khas seperti pipi, dahi, punggung, kaki, dan tangan.

Dermatitis atopik ini seringkali bikin si Kecil jadi nggak nyaman, karena kulit akan bersisik, kering, dan gatal. Nggak jarang kondisi ini bikin si Kecil jadi rewel, sehingga perawatan dermatitis atopik harus dilakukan dengan tepat.

Tujuannya, supaya dermatitis atopik pada bayi bisa sembuh dan tak lagi kambuh. Lalu, bagaimana sih perawatan dermatitis atopik yang tepat dan bisa kita lakukan di rumah? Bisa nggak ya menggunakan salep dermatitis atopik untuk si Kecil?

Apa itu Dermatitis Atopik?

Jika melansir dari Mayo Clinic,¹ dermatitis atopik atau eksim adalah suatu kondisi yang menyebabkan kulit bayi atau dewasa menjadi kering, gatal dan merah meradang. Menurut ahli, kondisi ini umum terjadi pada anak kecil tetapi bisa juga terjadi pada usia berapa pun.

Kondisi peradangan dermatitis atopik dapat berlangsung dalam waktu yang lama (kronis) dan bisa saja kambuh secara berkala. Namun, kabar baiknya, dermatitis atopik bukanlah penyakit kulit yang menular.

Sayangnya, dermatitis atopik pada bayi memiliki risiko yang lebih besar alami kekambuhan di kemudian hari. Hal wajib yang harus dilakukan untuk mencegahnya kambuh di kemudian hari adalah dengan menghindari alergen (pencetus) kekambuhan dermatitis atopik, dan memilih produk perawatan yang tepat.

Apa Penyebab Dermatitis Atopik?

Menurut Kementerian Kesehatan², ada beberapa hal yang bisa menyebabkan dan membuat gejala dermatitis atopik muncul, seperti:

  1. Makanan (Susu, Ikan, telur, jeruk, kacang-kacangan, dan gandum).
  2. Alergen non-makanan, seperti debu, deterjen, sabun, dan parfum.
  3. Suhu yang ekstrem, seperti cuaca dingin dengan kelembapan rendah atau udara yang kering.

Dikutip dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases³, ada hal-hal lain yang bisa saja berkontribusi terhadap kemungkinan munculnya dermatitis atopik. Misalnya, riwayat penyakit di dalam keluarga, sistem imun yang lemah yang bisa menyebabkan peradangan pada kulit, serta faktor lingkungan.

Gejala Dermatitis Atopik yang Paling Khas

Gejala dermatitis atopik pada bayi sejatinya nggak sama ya, Bu. Semua tergantung dari perkembangan usia si Kecil.

Namun biasanya, dermatitis atopik pada bayi muncul di bawah usia 6 bulan. Gejalanya sendiri sebenarnya sangat khas, yaitu:

  • Kulit bayi tampak bersisik, kering, dan gatal
  • Umumnya terjadi di bagian pipi dan dahi. Tapi bisa juga muncul di paha, tangan, leher atau kaki.
  • Biasanya juga terdapat ruam kemerahan dan menyebabkan kulit bayi terasa gatal. Tak heran kondisi ini juga bisa bikin si Kecil jadi rewel.
  • Terdapat benjolan kecil mirip biang keringat, yang di dalamnya juga terdapat cairan.
  • Rasa gatalnya ini tak jarang bikin si Kecil ingin terus menggaruk, hingga menimbulkan luka dan berujung infeksi.

Cara Mengatasi Dermatitis Atopik pada Bayi

Punya anak yang memiliki kondisi dermatitis atopik memang harus ditangani secara ekstra. Sebab, tak semua perawatan dermatitis atopik cocok digunakan untuk bayi, sehingga memilih produk yang tepat sebagai bagian perawatan dermatitis atopik sangatlah penting.

Perlu diketahui, perawatan dan pengobatan dermatitis atopik sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah di rumah.

Namun dermatitis atopik perlu ditangani dengan tepat, karena perawatan dermatitis yang tidak ditangani dengan baik, justru bisa menjadi bumerang besar buat si Kecil. Misalnya, menyebabkan alergi yang lebih parah, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dapat menyebabkan lecet, dan merusak pelindung kulit yang menjaga dari penyakit kulit.

Mengutip Kids Health,⁴ gejala dermatitis ringan dan berat dapat dicegah dan diobati pada bayi dengan cara berikut:

  • Mandi air hangat (jangan berendam) sebab bisa menyebabkan kulit makin kering setelahnya.
  • Menggunakan pakaian dengan serat kain lembut yang terbuat dari katun agar kulit bisa bernapas.
  • Pastikan rutin menggunting kuku si Kecil.
  • Cegah agar si Kecil tidak menggaruk kulitnya dengan menggunakan sarung tangan bayi, baju berlengan panjang, atau celana panjang. Bisa digunakan malam hari saat hendak tidur.
  • Pastikan si Kecil tidak kepanasan atau kegerahan yang bisa memicu kambuhnya dermatitis atopik.
  • Konsumsi air putih yang cukup guna menambah kelembapan kulit.
  • Singkirkan barang atau hal lain pemicu alergi di dalam rumah.
  • Bantu anak menemukan cara untuk mengatasi stres (seperti olahraga, pernapasan dalam, atau berbicara dengan psikolog).

Gunakan Produk Perawatan Dermatitis Atopik yang Tepat

Dengan produk perawatan yang tepat, dermatitis atopik pada si Kecil bisa pulih kok, Bu! Perawatan dari rumah pun memungkinkan, misalnya dengan selalu sedia pelembap yang aman untuk si Kecil.

Ibu bisa gunakan ATOPICLAIR™ Cream & Lotion untuk membantu atasi gejala dermatitis atopik pada bayi. ATOPICLAIR™ dapat bantu jaga kelembapan kulit Si Kecil dan mengurangi peradangan akibat dermatitis atopik.⁵

Keunggulan produk perawatan dermatitis atopik dengan ATOPICLAIR™ sendiri adalah:

  • Mengurangi gatal dengan cepat kurang dari 3 menit.5
  • Mengembalikan kesehatan skin barrier dan menghidrasi kulit hingga 72 jam.7
  • Mengandung hypoallergenic formula, bebas paraben dan pewangi6
  • Kandungan Glycyrrhetinic Acid-nya bisa bantu meredakan rasa gatal dan burning pada kulit.6
  • Mengandung Hyaluronic Acid dan Shea Butter yang efektif dalam menghidrasi kulit.6
  • Tanpa steroid, cocok untuk bayi usia 1 bulan ke atas dan untuk pemakaian jangka panjang.8

Ada dua jenis yaitu cream dan lotion yang bisa Ibu pilih. ATOPICLAIR™ cream cocok dipakai untuk perawatan saat sedang terjadi kekambuhan dermatitis atopik. Dengan tekstur yang lebih pekat, tepat digunakan pada area kulit yang terkena kekambuhan, terutama saat muncul ruam merah di kulit.

Sementara ATOPICLAIR™ Lotion, paling cocok digunakan saat remisi, demi jaga kelembaban kulit. Harapannya bisa mengurangi terjadinya kekambuhan, teksturnya pun lebih cair jadi bisa lebih luas pemakaiannya.

Tertarik untuk mencobanya? Ibu bisa beli ATOPICLAIR™ di Menarini Official Store. Yuk, jangan lupa sedia ATOPICLAIR™ Cream & Lotion untuk membantu mengatasi dermatitis atopik pada bayi di rumah!



Referensi:

1.    Mayo    Clinic.    Atopic    Dermatitis    (Eczema).    Available    from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-cause s/syc-20353273. Accessed on September 2023.

2.    Kemenkes    RI.    Available    from: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/penyakit-kulit--subkutan/dermatitis-atopik. Accessed on October 2023.

3.    National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Available from: https://www.niams.nih.gov/health-topics/atopic-dermatitis. Accessed on October 2023.

4.    Kids    Health. Eczema (Atopic Dermatitis). Available from: https://kidshealth.org/en/parents/eczema-atopic-dermatitis.html. Accessed on September 2023.

5. Boguniewicz M, et al. MAS063DD is effective monotherapy for mild to moderate atopic dermatitis in infants and children: A multicenter, randomized, vehicle-controlled study. J Pediatri 2008; 152:854-59.

6.    Atopiclair Cream Kemenkes Approved Leaflet 10 Maret 2022, Atopiclair Lotion Kemenkes Approved Leaflet 23 Agustus 2021.

7.    Zhai,H, et al. Efficacy of a Topical Agent MAS063D (Atopiclair) in The Treatment of Sodium Lauryl Sulphate-Include Irritant Contact Dermatitis. Exog Dermatol 2003;2:301-305

8.    Cimaz R, Efficacy & Safety of Atopiclair in Pediatric Dermatosis, Data on File, 2002



Editor: Dorothea Ayu