Kesehatan

Harus Tahu! Kapan Usia Tepat Untuk Anak Pakai Behel?

Harus Tahu! Kapan Usia Tepat Untuk Anak Pakai Behel?

Estetika menjadi salah satu hal yang erat kaitannya dengan gaya hidup. Bahkan sekadar memberi senyumanpun, harus terlihat estetik dengan wajah simetris dan barisan gigi yang berjajar rapi.

Salah satu cara untuk mewujudkan gigi rapi adalah dengan menggunakan kawat gigi atau behel. Sayangnya, zaman yang semakin berkembang membuat fungsi behel seringkali digunakan pada orang yang salah.

Seperti yang sempat viral beberapa bulan lalu mengenai video seorang balita yang menggunakan behel. Anak pakai behelpun sebaiknya perlu Padahal sejatinya, penggunaan behel harus dilakukan oleh dokter gigi khusus dengan berbagai alasan medis tertentu.

Apalagi usia balita biasanya masih memiliki gigi susu yang masih belum tanggal. Sebab, salah satu syarat anak pasang kawat gigi adalah sudah tidak memiliki gigi susu yang akan tumbuh lagi.

Lalu sebenarnya, usia berapa sebaiknya anak pakai behel? Seberapa bahaya jika behel anak digunakan ketika tidak tepat usia? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

Ketahui usia tepat kapan anak butuh pakai behel


Behel biasanya digunakan untuk meluruskan gigi yang tidak sejajar. Untuk menggunakan behel, Ibu perlu mengetahui bahwa biayanya mungkin cukup mahal.

Belum lagi penggunaan behel yang cukup memakan waktu dan bikin si kecil merasa tidak nyaman. Akan tetapi, anak pakai behel memang memiliki manfaat untuk mengoreksi bentuk gigi si kecil, sehingga ia bisa mendapatkan senyum sempurna.

Jika melansir Healthline sebanyak 20% pengguna behal adalah orang dewasa. Namun usia ideal untuk anak pakai behel adalah mulai 9-14 tahun, ketika gigi susunya sudah tanggal semua.

Tapi, sebelumnya menurut sebuah penelitian dari American Academy of Orthodontics berjudul Prevalence of Malocclusion and Need for Early Orthodontic Treatment in Children merekomendasikan agar semua anak wajib rutin berkonsultasi ke dokter gigi selambat-lambatnya pada usia 7 tahun.

Hal ini bertujuan agar dokter mudah mengidentifikasi mengenai seberapa penting anak pakai behel. Agar jika perlu perawatan, hal ini dapat memberikan hasil maksimal.

Tanda si kecil butuh pakai behel


Anak pakai behel nggak boleh sembarang dilakukan. Apalagi jika tindakan tersebut dilakukan bukan oleh ahlinya, alias dokter gigi.

Untuk itu, melansir Kids Health berikut ini adalah beberapa tanda si kecil butuh pakai behel yang wajib Ibu ketahui:

  • Gigi yang tampak bengkok atau padat dan tumpang tindih yang mengganggu ketika mengunyah (maloklusi)
  • Ketika rahang atas lebih besar dari rahang bawah yang disebut overbite ataupun sebaliknya yang biasa disebut underbite
  • Kesulitan untuk membersihkan gigi di sekitar gigi yang bengkok
  • Sering menggigit lidah
  • Gigi yang tidak bertemu satu sama lain dengan benar
  • Kesulitan mengucapkan suara tertentu karena posisi lidah di bawah gigi
  • Rahang sering berbunyi klik atau mengeluarkan suara saat si kecil mengunyah atau saat bangun tidur
  • Merasa kelelahan tiap kali mengunyah makanan akibat struktur gigi yang berantakan dan saling bergesekan.

Sering kali, dokter gigi anak akan menjadi orang pertama yang menyadari adanya masalah selama kunjungan rutin. Sehingga mereka akan menyarankan agar si kecil dapat menemui ortodontis atau dokter gigi yang berspesialisasi dalam mengoreksi masalah susunan rahang atau gigi).

Dokter nantinya yang akan memutuskan apakah anak pakai behel diperlukan dan manakah jenis perangkat yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya saja bisa berbentuk kawat gigi atau aligner. Nah, di sinilah pentingnya rutin membawa si kecil ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali, sejak gigi pertamanya muncul ya, Bu!

Durasi anak pakai behel yang paling umum


Pada awal penggunaannya, anak pakai behel mungkin akan terasa sangat tidak nyaman. Namun, kenyamanan ini sejatinya berkaitan dengan waktu saja kok, Bu.

Nah, soal durasi berapa lama anak pakai behel yang paling umum menurut para ahli dari Dental Associates sebenarnya tergantung dari seberapa parah masalah yang coba diperbaiki. Tapi, umumnya rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 2 tahun.

Setelah itu, si kecil mungkin akan disarankan menggunakan retainer yang dibentuk khusus sesuai struktur gigi yang sudah berubah saat ini. Retainer dapat menjaga gigi agar tidak kembali ke tempat asalnya sebelum dirapikan oleh behel.

Untuk penggunaan retainer setelah anak pakai behel sendiri biasanya berlangsung beberapa bulan. Namun, pada kasus tertentu mungkin memerlukan waktu 1-2 tahun lagi untuk menjaga agar gigi tetap pada tempatnya.

Ketika anak pakai behel, sebaiknya hal ini hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi ya Bu. Meskipun harga pemasangan behel anak ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Akan tetapi, pastikan Ibu tidak tergoda dengan harga pemasangan kawat gigi yang lebih murah dan bukan dengan dokter ya. Sebab alih-alih hendak mengatasi masalah gigi anak, tapi malah menambah masalah baru. Wah, jangan sampai hal ini terjadi pada si kecil ya Bu!