Kesehatan

Infeksi Rongga Mata (Periorbital Cellulitis) Pada Bayi

Infeksi Rongga Mata (Periorbital Cellulitis) Pada Bayi

Periorbital cellulitis (infeksi rongga mata) merupakan infeksi pada jaringan di area sekitar mata yang bersifat serius tapi bisa diobati. Jenis infeksi ini biasanya hanya mempengaruhi sebelah mata dan tidak menjalar ke mata yang satunya.

Bayi Anda memang tidak akan mampu memberitahu kalau matanya terasa sakit, tapi bila kelopak mata si kecil terlihat berwarna merah dan bengkak, segeralah hubungi dokter. Periorbital cellulitis paling umum terjadi pada anak berumur di bawah 6 tahun.

Sering kali, periorbital cellulitis muncul ketika terjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti staphylococcus atau streptococcus yang dibawa ke kelopak mata oleh garukan, benda asing di dalam atau dekat area mata, serta gigitan serangga. Saat anak Anda mengalami periorbital cellulitis, ia kemungkinan akan terkena demam atau hidung meler serta conjuntivitis (mata merah).

Kemampuannya untuk menggerakkan mata dan melihat dengan jelas tidak akan mengalami gangguan. Gejala lainnya berupa bintitan, benjolan, area mata terasa hangat, bengkak pada kelopak mata, terdapat lapisan kemerahan pada kulit di sekitar mata, infeksi sinus, atau infeksi gigi.

Saat Anda membawa si kecil ke dokter, ia akan memeriksa mata, hidung, dan wajah anak Anda. Kemungkinan buah hati Anda perlu menjalani:

  • Tes penglihatan, tes ini bertujuan untuk memeriksa penglihatan anak Anda, gerakan mata, dan tekanan pada mata.
  • Tes darah, anak Anda bisa jadi perlu menjalani tes darah untuk memastikan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.
  • Pemeriksaan kultur cairan, dokter anak Anda akan mengumpulkan cairan dari mata si kecil untuk mempelajari jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.
  • Computed tomography (CT) scan, tes ini juga dikenal dengan CAT scan. Mesin sinar X menggunakan komputer untuk mengambil gambar mata anak Anda. Gambar akan menunjukkan keberadaan bengkak, abses, atau goresan. Pasien biasanya diberikan laser zat warna sebelum pengambilan gambar untuk membantu dokter melihat hasil gambar dengan lebih jelas. 

Jenis pengobatan akan bergantung pada seberapa parah infeksi yang terjadi, dokter Anda dapat melakukan tes darah, penyinaran dengan sinar X, atau ia merujuk Anda pada seorang dokter mata.

Jangan khawatir bila dokter mendiagnosa anak Anda periorbital cellulitis. Kondisi ini mudah disembuhkan dengan pengobatan dan beberapa kali kunjungan ke dokter. Bayi yang masih sangat kecil membutuhkan eveluasi khusus untuk menghilangkan infeksi dan perlu untuk tinggal di rumah sakit sementara waktu.

Dengan melakukan pengobatan, infeksi rongga mata biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Anak Anda kemungkinan membutuhkan:

  • Antibiotik, obat ini dapat membantu mengatasi infeksi.
  • Ibuprofen atau acetaminophen, obat ini membantu mengurangi rasa sakit dan demam. Jenis obat ini dijual bebas tanpa melalui resep dokter. Anda bisa memperolehnya di berbagai toko obat atau apotek. Tanyakan berapa banyak dosis yang anak Anda butuhkan dan seberapa sering perlu memberikannya.
  • Vaksinasi, berupa suntikan yang digunakan untuk membantu mencegah diphtheria dan tetanus. Vaksin ini bisa diberikan pada orang dewasa setiap 10 tahun atau pada penderita luka dan cedera tertentu.

Dokter akan menggunakan obat antibiotik oral atau memberikan suntikan pada anak Anda. Ia perlu mengikuti kemajuannya untuk memastikan obat yang diberikan bekerja dengan baik, jadi ia akan menjadwalkan kunjungan kembali ke dokter dalam dua hari, bergantung pada tingkat keparahan kasusnya.

Dokter juga akan menjadwalkan kunjungan lanjutan dalam satu atau dua minggu setelah itu, di saat infeksi telah hilang. Kondisi ini akan mereda dalam jangka waktu 48 jam. Menggunakan kompres dengan air hangat bisa membuat area mata si kecil terasa nyaman. Anda bisa melakukannya sesering mungkin.

Meski bila gejala pada bayi Anda telah hilang, pastikan ia menghabiskan semua antibiotik yang diresepkan oleh dokter, atau infeksi akan kembali terjadi. Sementara itu, dokter juga akan menyarankan Anda untuk memberi si kecil acetaminophen untuk meringankan rasa sakit dan meredakan demam.

Pada kasus yang jarang terjadi, periorbital cellulitis yang tidak diobati bisa berkembang menjadi orbital cellulitis, yaitu kondisi serius pada mata yang melibatkan bola mata dan struktur orbitnya (rongga mata atau kantong mata). Kondisi ini bisa mempengaruhi penglihatan anak Anda dan kemampuannya untuk menggerakkan mata, dan biasanya menyebabkan mata menonjol serta kadang bengkak dan tertutup.

Orbital cellulitis memerlukan tindakan segera. Biasanya perlu dilakukan pengambilan gambar oleh CT scan atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) serta perawatan di rumah sakit, agar antibiotik bisa diberikan melalui urat nadi. Pada beberapa kasus, pembedahan perlu dilakukan, misalnya untuk mengeringkan sinus.

Bila tidak diobati, orbital cellulitis bisa menyebabkan masalah penglihatan yang permanen, meningitis, atau masalah sistem saraf pada anak. Infeksi juga bisa tersebar ke bagian tubuh yang lain.

Bahkan infeksi yang menyebar ke otak bisa mengancam keselamatan buah hati Anda. Tapi jika Anda mengikuti semua saran pengobatan dan menepati janji kunjungan ke dokter, hal ini kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Pencegahan terhadap periorbital cellulitis bisa dilakukan dengan cara:

  • Pakaikan kelengkapan keamanan yang sesuai untuk anak Anda. Lindungi wajahnya dari cedera selama kegiatan olahraga atau aktivitas lainnya.
  • Jaga luka di tubuh si kecil agar tetap bersih dan kering. Bersihkan luka pada wajahnya dengan sabun dan air. Tutup luka dengan perban yang kering. Gunakan salep antibiotik pada luka untuk membantu mencegah terjadinya infeksi. Jangan biarkan anak Anda berenang dengan kulit yang terluka.

Seperti halnya penyakit lain, pertahanan terbaik Anda sebagai orangtua adalah untuk bermain aman dan menghubungi dokter kapanpun Anda merasa khawatir tentang gejala yang muncul pada si kecil. Jadi, hubungi dokter anak Anda jika:

  • Anak Anda digigit oleh serangga atau hewan lain.
  • Kondisi anak Anda tidak juga membaik, atau gejala yang ia alami tidak hilang dalam 1 atau 2 hari.
  • Anda melihat lapisan berwarna merah pada kulit di area yang terinfeksi.
  • Mata anak Anda semakin berwarna kemerahan, bengkak atau mulai mengeluarkan nanah.
  • Anda memiliki pertanyaan tentang kondisi atau perawatan anak.

Cari bantuan medis segera jika:

  • Anak Anda terlihat lebih mengantuk dari biasanya atau sulit untuk bangun dari tidurnya.
  • Anak Anda mengalami demam tinggi dan merasa dingin.
  • Leher anak Anda terasa kaku
  • Anak Anda mengalami sakit kepala dan muntah.
  • Penglihatan anak Anda menjadi kabur dan samar serta tidak bisa melihat jelas di cahaya terang.
  • Anak Anda terinfeksi mata bengkak dari kepalanya.
  • Anak Anda mengalami seizure.

Bunda, Anda berhak menentukan jenis perawatan untuk anak Anda. Pelajari kondisi kesehatan si kecil dan cara merawatnya. Bicarakan pilihan pengobatan dengan dokter anak Anda untuk memutuskan perawatan yang Anda inginkan untuk si kecil.


(Ismawati)