Kesehatan

Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Digigit Ular

Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Digigit Ular

Menjelang akhir tahun dan memasuki musim hujan, belakangan ini masyarakat seringkali menemukan adanya ular di sekitar rumah mereka. 

Mulai dari dalam kloset kamar mandi, atap rumah, dapur, hingga kebun pekarangan rumah.

Nggak main-main jenis ular yang ditemukan pun kebanyakan adalah jenis yang berbisa mematikan layaknya ular kobra. Lebih menyeramkan lagi, walau masih kecil kebanyakan racun atau bisa ular kobra tetaplah mematikan jika menggigit manusia.

Nggak ingin kita atau orang terdekat mengalami gigitan ular, ternyata masyarakat juga perlu tahu bagaimana pertolongan pertama saat digigit ular. 

Sehingga sebelum bala bantuan datang, kita setidaknya sudah bisa mencegah racun ular tidak menyebar ke dalam tubuh.

Sebab, racun ular terutama jenis kobra bahkan bisa membunuh manusia dalam hitungan menit lho Bu! 

Karena racun ular kebanyakan menyerang saraf utama tubuh manusia, sehingga penting bagi kita untuk tahu bagaimana pertolongan pertama digigit ular dalam ulasan berikut.

Apakah semua ular berbisa? 

Jika melansir Mayo Clinic sebenarnya nggak semua ular berbisa. Kebanyakan ular bahkan tidak berbahaya bagi manusia.

Namun, sebanyak 15% ular di dunia memang memiliki bisa atau racun dari yang mematikan hingga yang memiliki efek gigitan ular dengan level sedang. 

Di Amerika Utara sendiri beberapa jenis ular yang memiliki bisa mematikan adalah ular derik, ular karang (biasanya merupakan jenis ular laut), ular mokasin air, viper hingga ular dengan bentuk kepala tembaga.

Lalu bagaimana dengan jenis-jenis ular di Indonesia? Melansir website Pusat Penelitian Biologi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ada tiga jenis ular dengan bisa paling mematikan yakni ular king kobra, viper dan ular welang.

Ketiga jenis ular ini memiliki bisa yang bersifat neurotoksin dan bisa menyerang saraf pernapasan dan mengakibatkan korban efek gigitan ular tidak dapat bernafas. 

Sehingga tak jarang jika tidak ditangani dengan baik, dapat berujung kematian. Apalagi bisa ular-ular tersebut dapat menyebar ke tubuh korban hanya dalam hitungan menit.

Cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa


Saat ular menggigit manusia atau makhluk hidup lainnya, itu merupakan sifat alamiah yang berfungsi sebagai alat perlindungan diri dari bahaya yang mengancam. Berikut adalah ciri-ciri ular berbisa dan tidak berbisa:

Ular tidak berbisa:

  • Biasanya punya bentuk kepala segi empat panjang;
  • Memiliki gigi taring kecil;
  • Pupil mata bulat; dan
  • Jika menggigit, bekasnya berupa luka terbuka.

Ular berbisa:

  • Biasanya punya bentuk kepala segitiga persis seperti ular jenis king kobra dan viper;
  • Memiliki dua gigi taring besar di rahang atas. Beberapa bahkan menyemburkan bisa ketika merasa terancam;
  • Memiliki pupil mata hitam yang vertikal dan pipih tipis, dikelilingi bola mata berwarna kuning-hijau; dan
  • Jenis luka gigitan biasanya membekas dua lubang gigi taring, mirip tancapan atau tusukan benda tajam.

Pertolongan pertama digigit ular


Sebelum petugas yang berwenang datang, kita wajib tahu bagaimana pertolongan pertama digigit ular yang benar. Untuk itu berikut adalah hal yang perlu Ibu lakukan di rumah:

  • Istirahat, usahakan jangan banyak bergerak agar bisa ular tidak menyebar;
  • Posisikan bagian tubuh yang tergigit ular lebih rendah dari posisi jantung;
  • Jika memakai aksesoris, lebih baik dilepaskan agar tidak memperparah bengkak akibat gigitan ular;
  • Longgarkan pakaian jika bagian gigitan mulai membengkak;
  • Bersihkan luka gigitan dengan air bersih yang mengalir;
  • Jangan membilas luka dengan alkohol; dan
  • Tutup bagian luka dengan perban agar tidak ada bakteri yang masuk.

Yang tidak boleh dilakukan untuk pertolongan pertama digigit ular


Melakukan pertolongan pertama digigit ular nggak boleh sembarangan dilakukan ya Bu. Melansir Centers for Disease Control and Prevention berikut adalah hal yang tidak perlu kamu lakukan untuk mengatasi pertolongan pertama digigit ular:

1. Jangan menyedot luka bekas bisa ular atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah. Sebab, bisa ular tidak menyebar melalui pembuluh darah

2. Mengompres dengan air panas, air es atau menggunakan alkohol pada bagian luka

3. Jangan mengikat torniket yang merupakan alat penahan aliran darah pada luka gigitan. Pemasangan torniket hanya boleh diberikan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan dengan kondisi tidak ada anti bisa di daerah tempat tinggalmu

4. Mencoba mengejar dan menangkap ular. Lebih baik tetap tenang dan jangan bergerak untuk meminimalisir sebaran bisa ke dalam tubuh.

Daftar rumah sakit Jakarta yang menyediakan serum anti bisa (SABU)


Nggak perlu khawatir saat kamu atau kerabat digigit ular berbisa, sebab di Jakarta sudah banyak rumah sakit yang menyediakan serum anti bisa atau SABU sebagai penawarnya. Untuk itu, berikut adalah daftar rumah sakit yang menyediakan SABU dan bisa kamu kunjungi:

1. RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat

2. RS Suyoto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan

3. RSUP Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan

4. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat

5. RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat

6. RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara

7. RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat

8. RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

9. RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan

10. RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan.

Editor: Dwi Ratih