Balita

Menciptakan Disiplin Tidur untuk Balita

Menciptakan Disiplin Tidur untuk Balita

Anak sulit diajak tidur tepat waktu? Duh, bikin gemas, ya, Bunda? Apalagi jika anak sebenarnya sudah tampak sangat lelah namun tetap enggan merebahkan tubuh di kasur dan memejamkan mata. Hmm... emosi naik turun dibuatnya, deh.

Bunda, tidak mudah memang mendisiplinkan waktu tidur pada balita, karena pada masa-masa inilah dia sedang seru-serunya mengeksplorasi apa pun. Anak senang sekali bermain, mempelajari sekelilingnya, dan menemukan sesuatu yang seru dan menyenangkan. Bisa jadi, anak jadi enggan tidur karena khawatir melewatkan hal-hal baru di sekitarnya.

Meski begitu, sangat penting bagi anak untuk tidur cukup pada siang maupun malam hari. Nah, salah satu bagian dari upaya membantu balita Anda tidur adalah menciptakan kebiasaan tidur yang baik sehingga ia bisa tidur secara otomatis pada waktunya. Namun harus disadari pula, anak yang “jago tidur” pun terkadang masih membutuhkan sedikit bantuan dari Anda. Namanya juga balita, ya, Bunda?

Banyak cara dilakukan para orang tua untuk menciptakan pola tidur teratur dan nyenyak bagi buah hati mereka. Ada yang menjadikan boneka teddy bear sebagai teman tidur si kecil, ada yang membuatkan segelas susu hangat menjelang tidur, ada pula yang memilih meninabobokan anak mereka dengan lagu-lagu pengantar tidur.

Nah, khusus bagi Bunda yang belum menemukan formula yang jitu agar anak bisa tidur sendiri pada waktu tidur yang tepat, berikut sejumlah kiat yang bisa Anda pelajari.

Yang Terbukti

Cara-cara bantuan tidur berikut ini hampir selalu terbukti pada banyak orang tua dan pakar tidur anak pun mendukungnya. Semuanya dianggap dapat membantu balita tertidur tanpa memicu terjadinya masalah atau kebiasaan tidur buruk apapun. Metode apa sajakah itu? Yuk, disimak, Bunda.

  1. Rutinitas sebelum tidur Para pakar semua sepakat bahwa menciptakan rutinitas tidur yang tenang dan konsisten adalah salah satu cara terbaik membantu si kecil tidur dengan cepat dan pulas. Rutinitas yang dimaksud beragam, mulai memandikan si kecil dengan air hangat, bermain game yang tidak melelahkan atau ribut, atau mengganti bajunya dengan piyama.
    Rutinitas lain yang bisa Anda coba antara lain membacakan dongeng sebelum tidur, menyanyikan lagu nina bobo, atau mencium kening. Apapun pilihan Bunda, silakan saja. Yang paling penting, selalu lakukan rutinitas ini pada waktu yang sama setiap malam. Menentukan rutinitas dan mematuhinya secara konsisten, meski hari biasa maupun weekend, adalah kunci membangun kebiasaan tidur yang baik.
  2. Menghisap jempol Ada beberapa anak yang baru bisa terlelap setelah menghisap jempolnya. Upaya ini boleh dilakukan, kok, agar anak merasa nyaman menjelang tidur. Meski begitu, hal ini dapat memicu masalah gigi anak saat dewasa.
  3. Manfaatkan lampu tidur   Kebanyakan balita merasa tidak nyaman saat terbangun di malam hari dan mendapati kamarnya gelap gulita. Karena itu, sebaiknya Bunda tidak membuat ruangan sangat gelap. Anda dapat memasang lampu tidur di sisi tempat tidur si kecil.
    Dengan begitu, si kecil tetap paham bahwa jika lampu redup adalah pertanda waktu tidur, sedangkan saat ia terjaga, ia tidak akan gelisah karena ruangan terlalu gelap. Biasakan selalu mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur begitu si kecil naik ke atas ranjang.
  4. 'Teman tidur' untuk si kecil Balita Anda mungkin bisa lebih mudah tidur jika memiliki “teman tidur,” seperti selimut bulu hangat, atau boneka berbulu nan lembut. Menurut T. Berry Brazelton, dokter spesialis anak dan penulis buku Touchpoints, balita yang belajar menyamankan dirinya melalui “teman kesayangannya” berarti sedang menunjukkan kekuatan batinnya.

Masih Diperdebatkan

Beberapa orang tua menyatakan metode-metode di bawah ini berhasil mendisiplinkan pola tidur anaknya, namun tak sedikit pakar yang kurang sependapat. Dokter spesialis anak William Sears menyarankan metode lain untuk membuat si kecil mudah tidur pada waktunya, sementara pakar tidur lainnya, termasuk Richard Ferber dan Jodi Mindell, justru menentang penggunaan cara-cara tidur yang dapat membuat si kecil ketergantungan cukup lama.

Menurut para pakar tersebut, tujuan bantuan tidur pada anak adalah bukan sekadar bagaimana membuat anak tidur, namun bagaimana si kecil dapat tidur dengan sendirinya pada waktu yang tepat setiap malam.

Hmm... metode seperti apa saja yang di satu sisi disukai para orang tua, namun di sisi lain tidak mendapat lampu hijau dari pakar tidur maupun spesialis anak? Ini ulasannya, Bunda.

  1. Menimang atau menyusui Jika anak Anda masih berusia di bawah dua tahun, menimang dan menyusuinya hingga tertidur adalah salah satu cara paling jitu. Anda setuju, kan, Bunda? Namun ternyata, banyak pakar tidak menyetujui cara ini. Lho, kenapa?
    Menurut Ferber dan Mindell, menimang atau menyusui akan membuat bayi Anda tergantung pada Anda. Dengan begitu, saat bayi Anda beranjak besar, ia kesulitan tidur sendiri dan akan terus mencari Anda.
  2. Memberi susu hangatJika si kecil sudah tidak menyusui, minum segelas susu hangat sebelum tidur mungkin akan membuatnya lekas terlelap. Asam amino L-triptofan (yang terdapat pada susu dan makanan lain) dapat membuat si kecil mengantuk karena level serotonin dan melatonin (zat kimia yang merangsang kantuk) dalam otak naik.
    Namun, kandungan zat-zat tersebut dalam susu cukup kecil, sehingga manfaat yang didapat murni psikologis. Balita Anda mungkin hanya teringat rasa nyaman dipeluk dan disusui semasa bayi.
    Para pakar menyarankan, jika Anda terpaksa harus memberi balita Anda susu hangat sebelum tidur, jangan berikan dalam botol atau sippy cup dan membiarkannya menikmati susu tersebut hingga terlelap karena dikhawatirkan dapat memicu kerusakan gigi (gigi berlubang). Sebaiknya Anda memberi si kecil susu dalam cangkir, kemudian jika sudah Anda menggosok gigi si kecil sebelum akhirnya menuju tempat tidur.
  3. Memakai EmpengEmpeng banyak digunakan untuk membantu bayi menyamankan diri dan kembali tertidur saat terjaga pada tengah malam. Namun para pakar meyakini penggunaan empeng tidak bagus untuk membantu si kecil tidur karena menimbulkan efek ketergantungan. Jika si kecil terbiasa tidur karena empeng, suatu saat ketika empengnya dicabut maka dia akan terbangun mencari empengnya.
  4. Memutar musik atau bunyi-bunyian lembutMemutar musik atau suara-suara lembut menenangkan memang dapat membantu si kecil menuju alam mimpi. Anda bisa memutar musik-musik lembut tersebut lewat CD player, music box, musical lamp, atau mungkin menyanyikannya sendiri.

    Ya, para pakar sepakat jika musik dan bunyi-bunyian bagus untuk membuat rileks tubuh dan pikiran si kecil sehingga tidur pun lebih mudah. Namun mereka khawatir jika metode seperti ini hanyalah solusi jangka pendek karena metode ini sedikit sulit diterapkan jika Anda ingin si kecil bisa tidur dengan sendirinya. Selain itu, manakala si kecil terbangun tengah malam. Anda harus kembali memutarkan musik tersebut. Sedikit ribet, bukan?

(Dini)