Kesehatan

Minum Susu Saat Batuk, Bikin Dahak Makin Banyak? Benar Nggak, Ya?

Minum Susu Saat Batuk, Bikin Dahak Makin Banyak? Benar Nggak, Ya?

Ibu, pernahkah kamu mendengar mitos tentang minum susu saat batuk yang konon dapat memperparah gejala yang dialami? Kalau iya, berarti Ibumin nggak sendiri nih.

Karena, Ibumin juga pernah dengar mitos yang seliweran sejak zaman dahulu tersebut. Katanya, minum susu saat batuk atau pilek bisa membuat tubuh memproduksi dahak yang lebih kental, sehingga bikin batuk dan pilek makin parah.

Apalagi dahak yang kental tersebut konon juga bisa membuat tenggorokan makin gatal dan jadi tidak nyaman. Benarkah demikian? Secara keseluruhan batuk dan pilek memang disebabkan oleh virus, yang mengakibatkan produksi lendir alias dahak jadi lebih banyak.

Faktanya, minum susu saat batuk memang bisa membuat dahak makin kental. Tapi nggak bikin tubuh jadi memproduksi dahak terlalu banyak juga kok, Bu. Kecuali si kecil memiliki alergi alias intoleransi laktosa yang terdapat pada susu sapi.

Untuk itu, yuk cari tahu lebih banyak fakta mengenai minum susu saat batuk berdahak agar nggak menimbulkan mispresepsi lagi!

Jadi, bolehkah minum susu saat flu?


Jika melansir dari ABC Net menurut dokter spesialis alergi Dr. Ray Mullins menjelaskan, berdasarkan sebuah studi tahun 2005 disimpulkan bahwa tidak ada ada hubungannya antara minum susu saat batuk dengan produksi lendir ataupun asma. Dalam studi tersebut, para peserta yang terinfeksi virus flu memang pernah melaporkan adanya gejala peningkatan lendir setelah minum susu.

Namun, ketika diteliti lebih lanjut, tidak ada perbedaan statistik yang menyebabkan peningkatan lendir setelah minum susu. Pada penelitian lain bahkan, tidak ada perbedaan sensasi yang dialami antara minum susu kedelai dan susu sapi.

Bahkan, kebanyakan orang juga tidak melaporkan adanya efek serupa meski mereka sedang mengonsumsi produk susu lainnya seperti keju. Dokter Mullins mengatakan bahwa produksi lendir yang meningkat justru dapat diakibatkan oleh banyak obat dikonsumsi.

Sehingga bisa disimpulkan, peningkatan produksi lendir ini juga sangat jarang disebabkan oleh makanan tertentu. Bahkan jika mereka memiliki kemungkinan alergi susu sapi sekalipun, sebenarnya kasusnya pun tergolong jarang terjadi.

Apakah boleh minum susu saat batuk?


Siapa sangka, ternyata minum susu saat flu dan batuk yang selama ini dikhawatirkan bisa meningkatkan produksi lendir, justru sebaliknya. Minum susu saat batuk justru banyak manfaatnya.

Dikutip dari Mayo Clinic saat orang dewasa maupun anak-anak sedang sakit, mengonsumsi susu bisa mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Apalagi, susu merupakan sumber makanan tinggi vitamin, protein, dan kalori.

Jadi, olahan susu layaknya keju, ataupun yogurt dipercaya dapat meredakan iritasi pada tenggorokan saat batuk dan pilek. Minum susu saat batuk juga tidak terbukti dapat meningkatkan produksi dahak yang bisa menyebabkan asma.

Segelas susu dingin atau beberapa gigitan es yogurt sebenarnya dapat meredakan sakit tenggorokan dan bahkan bisa memberikan nutrisi pada seseorang. Terutama saat sedang tidak nafsu makan.

Menurut penelitian tahun 2019 berjudul Effect of a Dairy Diet on Nasopharyngeal Mucus Secretion menunjukkan bahwa minum susu saat batuk terhadap produksi lendir bergantung pada susunan genetik seseorang dan jenis protein susu yang dikonsumsi. Teorinya adalah bahwa protein kasein A1, biasanya ditemukan dalam susu sapi, merangsang produksi lendir di usus pada beberapa individu, yang beredar ke seluruh tubuh dan menyebabkan produksi lendir berlebih.

Namun, penelitian ini, masih belum ditelusuri lebih dalam dan masih diperlukan penelitian terkait lainnya agar bisa menyimpulan adanya hubungan genetik seseorang dengan peningkatan jumlah lendir saat batuk. Meski demikian, selain minum susu saat batuk, kamu juga dapat mengonsumsi smoothie buah dan yogurt yang kaya nutrisi, dan kaya akan kandungan seng, kalsium, probiotik, vitamin, antioksidan, dan serat.

Nah, dari penjelasan ini bisa disimpulkan bahwa minum susu saat batuk jelas diperbolehkan ya Bu. Tapi, bagi mereka yang punya alergi protein susu ada baiknya konsultasikan hal ini terlebih dahulu pada dokter, ya!

Cara mengurangi lendir saat batuk berdahak


Kita tahu, bahwa minum susu saat batuk berdahak tidak akan menyebabkan produksi lendir jadi bertambah. Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam membantu mengurangi lendir saat batuk.

Dikutip dari Very Well Health secara keseluruhan, mengurangi lendir saat batuk bisa dilakukan tanpa obat-obatan oral, lho! Salah satu cara terbaik yang dapat kamu lakukan untuk meredakan hidung tersumbat akibat produksi lendir yang meningkat adalah dengan menjaga hidrasi tubuh.

Caranya dengan memastikan tubuh cukup konsumsi air putih. Kamu juga bisa menyalakan pelembap udara atau humidifier, menggunakan semprotan hidung saat sinus, mencuci hidung yang dapat membantu mengencerkan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan nantinya.

Jika dahak atau lendir tetap membandel, kamu bisa mengonsumsi obat batuk dan pilek yang mengandung dekongestan dan ekspektoran. Namun, guna menghindari adanya kemungkinan alergi obat, ada baiknya konsultasikan hal ini ke dokter terlebih dahulu ya Bu!

Setelah mendengar penjelasan mengenai bolehkah minum susu saat flu, semoga hal ini bisa menambah wawasan Ibu lagi ya. Apabila flu dan batuk yang dialami Ibu atau si kecil tidak membaik dalam satu minggu, nggak ada salahnya untuk segera periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.