Kesehatan

Pandangan Kabur Saat Menatap Layar Gadget? Ini Gejala Computer Vision Syndrome

Pandangan Kabur Saat Menatap Layar Gadget? Ini Gejala Computer Vision Syndrome

Di jaman yang serba modern dan didukung dengan teknologi yang makin canggih, membuat kita sulit terlepas dengan gadget atau ponsel. Perangkat canggih tersebut memang bisa mempermudah kehidupan kita sehari-hari mulai dari, bekerja, berbelanja, hingga mencari beragam informasi.

Sayangnya, tanpa disadari kecanggihan gadget bisa memberikan dampak bagi kesehatan tubuh kita, terutama pada mata. Berbagai keluhan juga sering kita alami misalnya saja mata lelah, mata berair, mata kering, sakit kepala hingga pandangan yang kabur.

Keluhan seperti ini ternyata termasuk gangguan yang disebut dengan computer vision syndrome (CVS) lho Bu! Walau tidak mengakibatkan gangguan yang cukup serius, namun computer vision syndrome sangat mengganggu kenyamanan.

Bahkan, computer vision syndrome pun nggak hanya bisa di derita oleh orang dewasa. Melainkan anak-anak yang gemar bermain game juga bisa mengalami keluhan ini.

Lalu apa itu computer vision syndrome? Apa saja cara yang biss mencegah seseorang mengalami gangguan ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini ya Bu!

Mengenal computer vision syndrome 

Melansir American Optometic Association computer vision syndrome adalah visual fatigue atau digital eye strain, yang termasuk dalam gejala yang berhubungan dengan gangguan mata. Umumnya hal ini diakibatkan oleh penggunaan gadget berbasis komputer seperti laptop, ponsel dan tablet secara berlebihan.

Gangguan mata ini disebabkan oleh blue light atau cahaya terang dari layar gadget. Biasanya akibat menatap layar secara fokus atau membaca tulisan di layar secara terus menerus dalam jangka panjang.

Mengingat siapapun bisa menggunakan gadget, tak heran bahwa computer vision syndrome belakangan ini juga bisa menyerang anak-anak. Terutama bagi mereka yang gemar bermain game di gadget.

Meski cukup mengganggu dan membuat pandangan terasa tidak nyaman, namun computer vision syndrome biasanya tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Asalkan Ibu melakukan terapi dan bisa membatasi kontak dengan gadget dalam kehidupan sehari-hari.

Gejala computer vision syndrome


Computer vision syndrome sangat umum menyerang orang-orang yang terlalu sering menatap layar perangkat gadget. Baik itu untuk bekerja, sekadar bermain game ataupun belajar.

Karenanya melansir WebMD menurut penelitian sekitar 50-90% orang yang berkutat dengan gadget setidaknya pernah mengalami gejala computer vision syndrome. Sayangnya gejala ini biasanya cenderung diabaikan. Berikut adalah beberapa gejala CVS yang mungkin pernah dialami oleh Ibu ataupun si kecil:

  • Mata merah
  • Mata berair
  • Mata terasa kering
  • Mata lelah
  • Merasa pusing dan sakit kepala
  • Penglihatan menjadi kabur (blurry eyes)
  • Sulit fokus terhadap suatu objek
  • Sakit punggung hingga ke leher

Gejala ini pun mungkin akan berbeda tiap orang. Semua tergantung dari seberapa sering kamu kontak atau menatap layar gadget serta gangguan mata lain seperti minus, plus atau silinder bawaan.

Kalau gejala ini sudah sering timbul, salah satu cara yang paling mudah untuk menguranginya adalah dengan mengistirahatkan mata dan menjauhkan pandangan dari perangkat-perangkat tersebut. Memaksakan mata untuk tetap menatap layar hanya dapat membuat pandangan makin tidak nyaman dan menimbulkan sakit kepala berlebih hingga migrain.

Faktor yang memperparah computer vision syndrome


Selain terlalu sering menatap layar gadget, ternyata melansir Healthline ada faktor lain yang bisa membuat computer vision syndrome makin parah, di antaranya adalah:

  • Terlalu lama melihat layar gadget setiap hari tanpa jeda
  • Pantulan cahaya terlalu redup saat melihat gadget
  • Masalah penglihatan yang tidak langsung dikoreksi (mata minus, plus ataupun silinder)
  • Tidak tepat menggunakan kacamata yang sesuai dengan keluhan yang dialami
  • Postur tubuh yang kurang benar saat duduk

Tips mudah mengatasi computer vision syndrome


  1. Gunakan tetes mata yang dapat membuat mata lebih lembab, sehingga keluhan seperti mata kering dapat berkurang.
  2. Beri jeda waktu istirahat untuk tidak terus menerus menatap layar gadget. Kamu juga bisa gunakan aplikasi screen time untuk membatasi waktu dalam menatap layar.
  3. Perbaiki postur tubuh ketika menatap layar komputer di kantor. Rajin melakukan peregangan untuk membuat punggung dan leher agar tetap rileks.
  4. Gunakan kacamata dengan minus, plus ataupun silinder dengan ukuran yang tepat. Hal ini juga bisa dikonsultasikan ke dokter ya Bu!
  5. Mengatur cahaya pada perangkat gadget. Misalnya saja atur kontras cahaya pada layar yang berlebihan yang dapat membuat matamu menjadi tidak nyaman. Selain itu, atur juga pencahayaan dari gadget anak agar tidak terlalu terang agar mata tidak mudah lelah.
  6. Lakukan teknik istirahat 20-20-20. Teknik ini dilakukan dengan cara mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan menatap objek berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter selama 20 detik.
  7. Atur posisi layar dengan pandangan kita sekitar 20-30 cm ke depan. Usahakan agar mengurangi posisi menunduk saat kontak dengan gadget maupun komputer.

Secara keseluruhan, computer vision syndrome bukanlah gangguan yang bisa menyebabkan penyakit serius. Namun, gangguan ini sangat mengganggu kenyamanan saat melihat. Untuk itu, usahakan untuk menetapkan waktu screen time setiap hari demi menjaga kesehatan mata.