Kesehatan

Pityriasis Alba: Bercak Putih MIrip Panu pada Kulit Bayi

Pityriasis Alba: Bercak Putih MIrip Panu pada Kulit Bayi

Bagian kulit yang bernoda atau bersisik menjadi tanda untuk kondisi kulit ini. Anak-anak paling rentan mengalami pityriasis alba, tapi sebenarnya masalah kulit ini bisa terjadi pada orang di segala usia. Pityriasis alba lebih umum terjadi pada anak yang memilik kulit gelap.

Pityriasis alba tidak menular. Diperkirakan terjadi pada 2 hingga 5 persen anak dan paling sering terlihat pada anak antara usia 6 hingga 12 tahun. Gangguan ini ditemukan di seluruh belahan dunia, tapi lebih sering di negara-negara berkembang.

Pityriasis alba sering muncul setelah anak terpapar sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya atau pada anak yang sering mandi air panas. Namun masih tidak jelas faktor yang menyebabkan penyakit ini. Anak dengan warna kulit gelap beresiko lebih tinggi mengalami pityriasis alba. Bercak noda di kulit juga lebih terlihat pada anak dengan kulit gelap.

Bunda, ada dua varian dari pityriasis alba:

  • Pityriasis alba pigmenting, memiliki zona sentral seperti memar karena hiperpigmentasi (penggelapan kulit) dikelilingi oleh bagian hipopigmentasi, sedikit bersisik dengan bagian luar yang variatif, biasanya muncul pada wajah dan sering dikira infeksi dermatophyte (infeksi yang disebabkan oleh jamur).

  • Pityriasis alba meluas, dibedakan dari bentuk klasik dengan luas dan simetris kulit, tidak memiliki fase peradangan awal, dan tanpa spongiosis (akumulasi cairan yang abnormal).

Pada varian ekstensif (meluas), tidak muncul sisik, lebih tahan lama, tidak menunjukkan gejala, dan lebih sering terlihat pada batang tubuh serta jarang muncul pada bagian wajah.

Meski pityriasis alba muncul tanpa diiringi gejala, penderita biasanya mengalami gatal-gatal. Pasien bisa mengalami tahap klinis berikut:

  • Papular erythematous lesions

  • Papular hypochromic lesions

  • Smooth hypochromic lesions

Luka pityriasis alba sering muncul di wajah, terutama di area pipi. Awalnya warna kemerahan terlihat mencolok, lalu sisik pada luka mulai terlihat. Karena warna kemerahan biasanya sangat ringan, orangtua tidak tahu kalau ini adalah tahapan erythematous. Tahapan erythematous lalu mereda sepenuhnya dan meninggalkan area hipopigmentasi, dimana area tersebut berwarna lebih putih dari kulit di sekitarnya tanpa atau dengan bagian bersisik. Luka baru bisa muncul kembali dengan durasi bervariasi dari 1 bulan hingga 10 tahun. Pada kebanyakan kasus, luka hilang dalam beberapa bulan hingga satu tahun.

Bunda, periksa tubuh si kecil dan lihat apakah Anda menemukan bagian kulit yang berbentuk lingkaran atau oval dengan warna putih di wajah, lengan atas, atau leher. Bagian kulit ini kemungkinan bersisik. Ruam mirip dengan eczema ringan. Bercak putih ini tidak berubah menjadi gelap ketika terkena matahari tapi menjadi kemerahan.

Penanganan Pityriasis Alba

Pelembab dan krim steroid topikal jadi penanganan yang biasa dilakukan. Ini bisa membantu meringankan gejala tapi tidak menyembuhkannya. Bercak noda biasanya perlahan menghilang, tapi bisa kembali lagi.

Meski kondisi ini bisa berlangsung selama satu tahun atau lebih tanpa pengobatan, pityriasis alba biasanya hilang setelah pubertas. Penyebab pasti pityriasis alba memang tidak diketahui meski pemicunya bisa berupa:

  • Panas

  • Kelembaban

  • Sabun atau deterjen berbau kuat

  • Gesekan pada pakaian

  • Rokok

  • Stres

Yang Lebih Beresiko Terkena Pityriasis Alba

Pityriasis alba terjadi pada anak di semua ras baik laki-laki maupun perempuan. Anak lebih beresiko terkena pityriasis alba bila mereka memiliki:

  • Asma

  • Kulit kering

  • Eczema

  • Alergi rhinitis

Tidak jelas penyebabnya tapi pityriasis alba muncul lebih parah karena cuaca kering, panas, dan stres lain pada kulit. Ketika ruam sudah benar-benar hilang, pigmentasi normal akan muncul kembali beberapa bulan setelahnya.

Pityriasis alba muncul sebanyak 2 hingga 20 bercak dengan ukuran dari 1 hingga 4 cm. Biasanya kondisi dimulai dengan rasa gatal yang ringan, bercak berwarna kemerahan dan berkembang menjadi noda berwarna putih.

Bila anak Anda mengalami pityriasis alba, yang paling penting adalah menjaga kulitnya tetap lembab. Lakukan hal berikut:

  • Gunakan sabun berpelembab.

  • Gunakan pelembab atau salep dan krim bebas pewangi.

  • Hindari paparan sinar matahari dan kenakan tabir surya.

  • Gunakan krim hydrocortisone untuk 3 hingga 7 hari.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Saat Anak Mengalami Pityriasis Alba?

Hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan bila kondisi tidak membaik dengan pengobatan di rumah, bertambah parah, atau menyebar ke area lain. Untuk memastikan tidak ada jamur, dokter bisa mengambil sampel kulit dan memeriksanya di bawah mikroskop. Prosedur ini dilakukan agar dokter mengetahui tanda adanya infeksi jamur. Pityriasis alba tidak disebabkan oleh infeksi jamur, karenanya prosedur ini harus memberi hasil negatif.

Karena pityriasis alba biasanya tidak menyebar dan tidak berlangsung lama, tidak ada pengobatan yang diperlukan. Dokter akan merekomendasikan perawatan diri yang perlu diterapkan pasien. Pada kondisi yang sangat parah, seperti infeksi yang menyebar karena pityriasis alba, dokter bisa meresepkan krim corticosteroid atau terapi ultraviolet ringan.

(Ismawati)