Kesehatan

Ramai Hoax Varian Omicron di Bekasi, Tetap Perlu Waspada!

Ramai Hoax Varian Omicron di Bekasi, Tetap Perlu Waspada!

Sempat marak beredar kabar soal temuan varian terbaru virus Covid-19, yaitu Omicron di Bekasi pada November 2021 lalu. 

Pernyataan tersebut terungkap dari isu ditemukannya virus Omicron dalam hasil pemeriksaan Laboratorium Farmalab di Bekasi.

Menanggapi kabar tersebut, Kemenkes angkat bicara, membantah dan memberikan klarifikasi. Bantahan ini didasarkan pada tidak adanya laporan tentang adanya virus Omicron ini pada Litbangkes maupun GSI Lab.

Disebutkan bahwa untuk setiap varian baru dari virus Corona, harus melewati pemeriksaan sampel dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS). Sementara Farmalab Bekasi sendiri belum bisa melakukan teknologi tersebut.

Well, meski sudah ada klarifikasi dari Pemkab Bekasi bahwa informasi tentang masuknya virus Omicron di Bekasi adalah sebuah kekeliruan, Ibu tetap harus waspada dan tetap menjaga prokes dan daya tahan tubuh keluarga.

Ibu juga perlu update informasi penting tentang virus Omicron ini, atau setidaknya mencari informasi dasar tentang apa itu Omicron, kapan munculnya, dan informasi terkait lainnya seperti yang dirangkum Ibupedia berikut ini.

Munculnya Virus Omicron


Varian baru dari virus yang menyebabkan pandemi Covid-19 ini pertama kali terdeteksi pada spesimen yang dikumpulkan pada 11 November 2021 di Botswana, dan pada 14 November di Afrika Selatan. 

Baru pada 24 November 2021 varian SARS-CoV-2, B.1.1.529 ini dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Mereka kemudian memberi nama varian ini Omicron pada 26 November 2021.

Di Amerika Serikat, Omicron ditetapkan sebagai Variant of Concern pada 30 November, dan pada 1 Desember 2021 kasus pertama terkonfirmasi akibat virus Omicron ini telah diidentifikasi. Meski begitu, varian Delta tetap jadi yang paling banyak beredar di sana.

Infeksi dan Penyebaran Virus Omicron


Berikut ini beberapa hal yang mungkin jadi pertanyaan di benak Ibu, tentang virus Omicron:

1. Seberapa mudah Omicron menyebar?

Disebutkan dalam website resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), varian Omicron kemungkinan akan menyebar lebih mudah dibanding virus SARS-CoV-2 asli. Namun tentang seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan varian Delta, masih belum diketahui.

Siapa pun mereka yang terinfeksi Omicron dapat menyebarkan virus tersebut pada orang lain. Tak menutup kemungkinan akan terpapar juga, meski mereka sudah divaksinasi atau tidak memiliki gejala.

2. Akankah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah? 

Masih diperlukan lebih banyak data lagi untuk mengetahui apakah infeksi Omicron, terutama infeksi ulang dan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi lengkap, akan menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah daripada infeksi varian lain.

3. Akankah vaksin bekerja melawan Omicron?

Vaksin saat ini memang jadi harapan untuk melindungi orang-orang dari gejala berat, rawat inap, dan kematian akibat infeksi varian Omicron. Namun, infeksi pada orang yang sudah divaksinasi lengkap kemungkinan tetap bisa terjadi.

Pada varian lain, seperti Delta, vaksin telah terbukti efektif mencegah gejala berat, rawat inap, dan kematian. Kemunculan virus Omicron ini semakin menekankan pentingnya vaksinasi dan booster. So, jangan sampai Ibu dan keluarga melewatkan vaksinasi ya.

4. Akankah perawatan Covid-19 dapat melawan Omicron?

Para ilmuwan masih meneliti untuk menentukan seberapa baik perawatan yang sudah dilakukan untuk COVID-19 bisa bekerja. Berdasarkan susunan genetik virus Omicron yang berubah, beberapa perawatan bisa saja tetap efektif sementara yang lain mungkin kurang efektif.

Melawan Virus Omicron


Seperti pada infeksi virus Corona varian lainnya, ada hal-hal esensial yang sama, yang harus tetap dilakukan untuk melawan virus Omicron ini. Apa saja sih yang bisa Ibu lakukan untuk keluarga agar terhindar atau setidaknya tidak akan bergejala parah jika terpapar virus ini? Simak yang berikut ini:

1. Vaksin! Vaksin! Vaksin!

Bahkan CDC pun menyebutkan bahwa vaksin tetap menjadi tindakan preventif yang terbaik untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Vaksin dapat memperlambat penularan, sehingga juga dapat mengurangi munculnya varian baru. Vaksin terbukti sangat efektif untuk mencegah gejala parah, rawat inap, hingga kematian.

Saat ini para ilmuwan masih meneliti virus Omicron, termasuk tentang bagaimana orang yang sudah vaksinasi lengkap akan terlindungi dari infeksi, rawat inap, atau kematian. CDC tetap merekomendasikan agar semua orang berusia 5 tahun ke atas mendapatkan vaksinasi.

2. Pakai masker!

Masker memberikan perlindungan dari paparan semua varian virus penyebab Covid-19. Ibu harus terus mengingatkan keluarga dan sahabat untuk tetap memakai masker di tempat umum, terutama jika itu di dalam ruangan. Meski semua sudah mendapatkan vaksin lengkap, masker tetap harus jadi prioritas saat keluar rumah.

 3. Lakukan tes

Jika merasa tak enak badan, Ibu atau keluarga bisa segera melakukan tes untuk mengetahui apakan saat ini sedang terinfeksi virus Corona atau tidak. Perlu dilakukan juga tes tambahan untuk menentukan apakan infeksi tersebut disebabkan oleh virus Omicron atau yang lain.

Setelah terdeteksi positif, jalani masa karantina sesuai anjuran dokter, dan tetap jaga daya tahan tubuh agar tidak menurun dengan menjaga makanan dan rajin olahraga. Lawan penyebaran virus Omicron dengan tidak membawanya pada orang lain. Karenanya tetaplah di rumah atau pusat karantina.

Nah, itu tadi 3 hal yang dapat Ibu lakukan untuk melawan virus Corona beserta semua variannya, termasuk yang sedang marak dan jadi ramai karena kabar Omicron di Bekasi. Tetap jaga daya tahan tubuh dengan menjaga gaya hidup sebaik-baiknya ya, Bu!

Editor: Dwi Ratih