Kesehatan

Resiko Kanker Yang Mengancam Pada Formalin (Formaldehyde) di Sekitar Kita

Resiko Kanker Yang Mengancam Pada Formalin (Formaldehyde) di Sekitar Kita

Formaldehyde adalah senyawa yang terbentuk secara alami di tubuh dan lingkungan. Formaldehyde juga diproduksi secara komersil. Kita semua terpapar formaldehyde melalui udara yang kita hirup dan produk yang digunakan setiap hari, seperti sampo dan produk mandi. Tapi penggunaan formaldehyde pada kosmetik diatur dengan ketat dan produk untuk bayi mengandung formaldehyde pada tingkat yang dianggap aman.

Formaldehyde alias formalin merupakan pengawet yang sangat efektif. Senyawa ini tidak ditambahkan pada produk bayi, tapi bahan kimia lain pada sebuah produk melepaskan formaldehyde. Bahan kimia ini dikenal dengan istilah “formaldehyde releasers.”

Banyak sampo dan sabun diawetkan dengan formaldehyde releaser, yang perlahan melepaskan formaldehyde dalam jumlah sangat kecil ke produk untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.


Sumber Formaldehyde

Formaldehyde itu bisa membayakan pernafasan. Kita bisa menghirup formaldehyde dari banyak sumber, termasuk:

  • Api

  • Asap tembakau

  • Alat masak gas

  • Asap buangan.

Formaldehyde juga ditemukan pada produk rumah tangga seperti:

  • Pembasmi serangga

  • Perekat

  • Kosmetik seperti cat kuku

  • Pembersih karpet

  • Karpet baru

  • Pengharum Ruangan

Orang yang tinggal di daerah pinggiran atau dekat pabrik tertentu terpapar formaldeyde dengan tingkat lebih tinggi dibanding mereka yang tingal di area rural atau suburban. Tapi Bun, dimanapun Anda tinggal, Anda lebih mungkin terpapar formaldehyde di dalam ruangan dibanding di luar ruangan.

Menghirup formaldehyde bisa mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan, serta membuat Anda batuk, nafas berbunyi, atau pingsan. Ilmuwan juga mengkhawatirkan ada kaitan antara menghirup formaldehyde dan asma pada anak. Paparan formaldehyde tingkat tinggi untuk jangka panjang terbukti menyebabkan kanker.


Cara Formaldehyde Masuk Ke Tubuh

Formaldehyde masuk ke tubuh paling umum melalui pernafasan, tapi bisa juga terserap melalui makanan, minuman, atau kontak pada kulit. Ketika terserap, formaldehyde sangat cepat pecah dan meninggalkan tubuh melalui urin atau melalui karbondioksida yang kita keluarkan.

Kita tidak tahu apakah bayi dan anak kecil lebih sensitif pada formaldehyde dibanding orang dewasa. Bayi dan anak kecil menghirup lebih banyak udara per kilogram berat tubuh mereka dan mereka juga memiliki permukaan kulit lebih luas.


Pengaturan Penggunaan Formaldehyde

Di Inggris, tingkat formaldehyde di udara dan air sangat ketat diatur oleh undang-undang. Ada batasan tingkat formaldehyde di tempat kerja yang menggunakan senyawa ini. Uni Eropa juga telah mengatur tingkat maksimal formaldehyde dan formaldehyde releaser pada produk kosmetik. Bila sebuah produk memiliki kandungan formaldehyde melebihi panduan keamanan, kemasan harus memberi peringatan “mengandung formaldehyde” dan mencantumkannya pada label. Di Amerika, tingkat maksimal yang dianjurkan untuk formaldehyde sama seperti di Uni Eropa. Sayangnya di Indonesia belum ada aturan tentang formaldehyde ini.


Melindungi Bayi Dari Formaldehyde

Bunda, ada beberapa langkah yang akan membantu Anda dan keluarga mengurangi jumlah paparan formaldehyde:

  • Secara teratur buka jendela agar sirkulasi udara tetap baik.

  • Pastikan ada ventilasi yang baik ketika Anda menggunakan produk rumah tangga dan kosmetik yang mengandung formaldehyde seperti cat kuku.

  • Pastikan si kecil tidak berada di ruangan yang sama ketika Anda menggunakan produk yang mengandung formaldehyde.

  • Jangan merokok, atau menggunakan rokok elektrik, terutama di dalam ruangan dan di sekitar bayi.

  • Cuci baju yang terbuat dari bahan press permanen yang biasanya di beri label “easy care” atau “no iron” sebelum dipakaikan pada bayi.

  • Perhatikan udara di ruang dengan karpet baru, karpet baru dibersihkan, atau bila Anda membeli perabot baru yang terbuat dari MDF (Medium Density Fiberboard).


Meski ada panduan keamanan untuk tingkat formaldehyde pada produk sabun dan sampo bayi, formaldehyde bukan bahan tambahan pada kebanyakan produk perawatan kulit, jadi Anda tidak bisa mengetahuinya dari label produk. Tapi Anda bisa menemukan formaldyde releasers yang paling umum digunakan:

  • DMDM hydantoin

  • diazolidinyl urea

  • imidazolidinyl urea

  • quaternium-15

Beberapa pabrik berkomitmen menghilangkan semua sisa formaldehyde dari produk bayi yang mereka produksi. Anda bisa cari merek yang menyatakan produknya bebas formaldehyde.


Mengukur Tingkat Formaldehyde

Cara paling mudah mengukur tingkat formaldehyde adalah dengan menggunakan passive formaldehyde monitor. Setelah meletakkan monitor ini di rumah selama waktu yang direkomendasikan perusahaan pembuat, Anda bisa mengirimnya ke laboratorium untuk dianalisa. Alat tes formaldehyde juga bisa dibeli. Anda dapat mencari formaldehyde test kit di internet.

Ada banyak metode untuk menentukan konsentrasi formaldehyde di udara dalam ruangan. Tes udara untuk formaldehyde bisa dilakukan dengan menggunakan teknik sampling aktif dan pasif. Cara pertama tidak mahal dan menghemat uang. Selain itu, paling baik melakukan tes udara dengan metode sampling aktif.

Karena pentingnya akurasi hasil tes, hanya profesional terlatih yang mengukur formaldehyde karena sulitnya mendapat data yang baik dan menginterpretasikan hasilnya. Hasil dari alat ukur yang dibeli sendiri harus dibaca dengan cermat karena kondisi cuaca, tingkat ventilasi, dan faktor lain bisa mempengaruhi hasilnya. Alat ini harus digunakan sesuai instruksi.

Jumlah standar formaldehyde yang bisa diterima oleh tubuh adalah 0,10 ppm. Beberapa orang bisa mengalami masalah kesehatan pada tingkat di bawah 0,10 ppm. Tapi beberapa orang ada yang sensitif pada formaldehyde dan mengalami efek kesehatan pada tingkat di bawah 0,10 ppm. Bila Anda memiliki tingkat formaldehyde melebihi 0,10 ppm, sebaiknya ambil tindakan untuk mengurangi tingkatnya dengan menghilangkan sumbernya bila memungkinkan dan meningkatkan ventilasi agar lebih banyak udara masuk dari luar ruangan.


Cara Mengurangi Tingkat Formaldehyde

Untuk mengurangi tingkat formaldehyde, pastikan sumber pembakaran terjaga dengan baik dan hindari merokok di dalam ruangan. Bila Anda sensitif terhadap formaldehyde, hindari produk yang mengandung formaldehyde.


Cara lain untuk menurunkan tingkat formaldehyde di rumah bisa dengan:

  • Sebelum membawa produk yang mengandung formaldehyde masuk ke rumah, biarkan gasnya menguap di luar rumah. Tinggalkan produk yang baru dibeli di garasi atau minta pabrik membuka segel dan membiarkannya di gudang pabrik selama beberapa hari.

  • Dengan meningkatkan ventilasi Anda bisa menurunkan konsentrasi formaldehyde. Ini bisa dilakukan dengan membuka jendela atau membawa masuk udara segar melalui ventilasi sentral.

  • Formaldehyde larut di air dan bereaksi pada perubahan suhu. Ini berarti ketika suhu dan kelembaban naik, begitu juga jumlah formaldehyde yang terlepas dari produk. Dengan menjaga suhu dan kelembaban tetap rendah, Anda bisa menurunkan jumlah formaldehyde yang terlepas ke udara.


Bunda, selain tingkat formaldehyde, ada beberapa faktor lain yang perlu jadi pertimbangan:

  • Usia
    Paparan terhadap formaldehyde telah jadi kekhawatiran, terutama pada anak kecil dan manula. Anak kecil bisa lebih mudah sensitif terhadap formaldehyde, yang membuat mereka jadi lebih mungkin sakit. Sedangkan manula kurang bisa mentolerir paparan formaldehyde tingkat tinggi. Bila ada anak kecil dan manula di rumah, penting untuk mengurangi paparan terhadap formaldehyde.

  • Kondisi Kesehatan
    Formaldehyde mengiritasi jalan udara. Orang yang menderita asma, bronkitis, atau kondisi pernafasan lain sangat sensitif terhadap formaldehyde. Orang dengan penyakit kronis lain juga kurang bisa mentolerir paparan formaldehyde. Wanita hamil dan janin bisa berada di risiko lebih tinggi. Bila orang di rumah Anda berada di kondisi ini, penting untuk mengurangi paparan formaldehyde.


(Ismawati)