Kesehatan

Sakit Perut Sebelah Kanan, Benarkah Pasti Usus Buntu?

Sakit Perut Sebelah Kanan, Benarkah Pasti Usus Buntu?

Ibu, apakah kamu sering sakit perut di sebelah kanan? Untuk perempuan, bagian bawah perut sebelah kanan merupakan tempat bagi kolon dan ovarium. Pada umumnya, sakit perut sebelah kanan bukan sesuatu yang membahayakan, namun jika Ibu merasakan ketidaknyamanan, tetap perlu diperiksakan, ya.

Apalagi jika timbul beberapa gejala seperti berikut ini, yuk, segera cek kondisi Ibu ke dokter.

  • Nyeri dada
  • Demam
  • Pembengkakan di sekitar perut
  • Perut terasa nyeri jika ditekan
  • Mual dan muntah yang terus menerus
  • Ada darah pada kotoran
  • Jaundice


Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan

Lalu, sakit perut sebelah kanan pertanda apa, ya? Ada beberapa kemungkinan penyebab sakit perut sebelah kanan, di antaranya:

1. Apendisitis

Apendisitis lebih kita kenal dengan sebutan ‘penyakit usus buntu’. Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks atau usus buntu. Penyumbatan pada dinding apendiks ini menyebabkan infeksi. Karenanya, bakteri berkembang biak dan menjadikan apendiks meradang, bengkak dan bernanah. Jika nggak segera diatasi, apendiks bisa ‘pecah’ lho. 

Ada pula beberapa faktor lainnya yang diduga bisa memicu radang usus buntu, yaitu penumpukan feses (kotoran) yang mengeras, tumor, inflammatory bowel disease, pertumbuhan parasit di sistem pencernaan, dst. Selain merasa sakit perut sebelah kanan, penyakit usus buntu juga ditandai dengan hilangnya nafsu makan, perut kembung, sembelit dan demam.

2. Penumpukan gas


Intestinal gas adalah udara yang ada di sistem pencernaan kita. Biasanya, gas di perut disebabkan oleh makanan yang tidak tercerna dengan baik. Semakin banyak gas tersebut, maka perut akan semakin sakit. 

Gas di perut juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, makan terlalu banyak atau terlalu cepat, berbicara saat makan, laktosa intoleran, diabetes, dll. Bersendawa dan buang angin bisa membantu mengeluarkan gas tersebut lho. 

Tips lain untuk menghilangkan gas di perut, yaitu menghindari makanan bergas seperti bawang bombai, brokoli (dan sejenisnya), minuman berkarbonasi, bir, dst. Membatasi makanan berlemak dan yang tinggi serat juga bisa membantu menghilangkan gas serta meredakan sakit perut sebelah kanan .

3. Gangguan pencernaan

Kondisi ini sering disebut dyspepsia dan biasanya terjadi kita kita makan atau pun minum. Selain sakit perut sebelah kanan, gejala lainnya adalah heartburn (nyeri dada), kembung, buang angin, bersendawa, dst. 

Ada beberapa kemungkinan penyebab lainnya dari kondisi ini, misalnya gangguan tiroid, penyakit pada pankreas, infeksi perut, GERD (gastroesophageal reflux disease atau penyakit asam lambung), dst. Jika gangguan pencernaan disebabkan oleh penyakit, tentunya Ibu mesti mendapatkan penanganan dari dokter ya. 

Nah, untuk mencegah gangguan pencernaan, Ibu bisa mencoba beberapa tips, seperti makan porsi kecil dan perlahan, membatasi makanan asam, mengelola stress dengan baik, berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol.

4. Hernia

Hernia terjadi ketika organ dalam tubuh melalui jaringan dan otot yang lemah. Ada beberapa jenis hernia, dan hernia pada abdomen adalah yang sering terjadi, dengan gejalanya yaitu pembengkakan, terdapat benjolan di sekitar perut atau pangkal paha, nyeri ketika mengangkat sesuatu (termasuk ketika tertawa, menangis atau batuk), perut terasa penuh, dst. 

Jika pembengkakan semakin besar dan nyeri semakin hebat, maka biasanya Ibu akan disarankan untuk melakukan operasi.

5. Infeksi pada ginjal

Biasanya disebabkan oleh bakteri yang mengenai kandung kemih dan saluran kencing. Selain muncul gejala sakit perut sebelah kanan, nyeri juga bisa menyebar ke pangkal paha dan punggung. Infeksi ginjal juga menyebabkan nyeri ketika buang air kecil, tidak bisa menahan buang air kecil, urin berbau atau keluar darah (atau nanah) pada urin. Infeksi ginjal ini mesti ditangani segera hingga tuntas, atau penderitanya berisiko mengalami kerusakan ginjal permanen. 

Saran pencegahan infeksi ginjal oleh situs mayoclinic.org, yaitu dengan memperbanyak minum air putih, jangan menahan buang air kecil, buang air kecil segera setelah melakukan hubungan seks, menghindari penggunaan sabun kewanitaan (dan sejenisnya) dan membersihkan vagina dengan cara yang benar (dari depan ke belakang dan keringkan).

6. Batu ginjal

Selain infeksi pada ginjal, nyeri dan muncul darah pada urine juga bisa disebabkan karena adanya batu ginjal. Batu ginjal adalah penumpukan mineral dan garam. Penyakit batu ginjal bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya pola makan tidak sehat, berat badan berlebih, kurang minum, terlalu banyak konsumsi vitamin C atau obat-obatan tertentu. Selain di perut, nyeri bisa menyebar hingga ke rusuk dan pangkal paha.

 

7. IBS

Irritable bowel syndrome, adalah gangguan sistem pencernaan menahun, yang biasanya mengenai usus besar. Ciri-cirinya termasuk perut kembung, sembelit, diare dan kram. Belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab IBS, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu, yaitu kontraksi otot pada usus, infeksi bakteri atau virus, stress, dst.

8. Inflammatory bowel disease

IBD merujuk pada dua kondisi, yaitu penyakit crohn’s (peradangan paling sering mengenai usus kecil dan usus besar) dan kolitis ulseratif (peradangan terjadi pada usus besar dan rektum), keduanya ditandai dengan peradangan pada sistem pencernaan. Gejala umum inflammatory bowel disease adalah diare yang berkelanjutan. IBD juga merupakan penyakit autoimun lho. 

9. Pelvic inflammatory disease

Radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, misalnya serviks, ovarium dan rahim. Gejalanya bisa meliputi keputihan yang berbau, nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seks, namun radang panggul seringkali nggak menimbulkan gejala, sehingga sulit untuk disadari. Penyebab umum radang panggul, yaitu klamidia atau gonore (kencing nanah), yang biasanya menular melalui hubungan seks.

10. Endometriosis

Kondisi ini adalah salah satu penyebab sakit perut sebelah kanan pada wanita. Endometriosis adalah kondisi jaringan yang melapisi dinding rahim, justru tumbuh di bagian luar dinding, misalnya pada indung telur, tuba falopi, leher rahim atau rahim. 

Gejala yang mungkin timbul, yaitu dismenorea (nyeri perut hingga ke punggung saat menstruasi), nyeri saat melakukan hubungan seks, nyeri saat buang air kecil (biasanya terjadi ketika masa menstruasi), mens dalam jumlah banyak, dst.

11. Kista ovarium

Kista adalah kantong berisi cairan pada ovarium atau indung telur. Kista biasanya muncul pada usia produktif. Jika kista yang muncul hanya berukuran kecil, biasanya tidak menimbulkan masalah, bahkan bisa hilang dengan sendirinya. 

Namun jika terus membesar, kista bisa menyebabkan gejala yang berat, yaitu nyeri hebat di area ovarium dan rasa tidak nyaman di perut. Kista ovarium sulit dicegah, namun Ibu bisa melakukan pemeriksaan rutin, sehingga kista bisa segera ditangani.

12. Hepatitis akut

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada liver. Hepatitis akut, biasanya terjadi selama kurang dari enam bulan. Hepatitis akut, umumnya disebabkan oleh virus, yaitu hepatitis A. Selain virus, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih, konsumsi obat-obatan tertentu (misalnya aspirin dan paracetamol), terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan herbal dan perlemakan hati. Sakit perut sebelah kanan atas adalah salah satu ciri dari penyakit hepatitis akut. 

Penyebaran hepatitis A bisa disebabkan oleh mengonsumsi makanan, minuman atau kontak dengan suatu objek yang terpapar oleh kotoran (tinja) dari seseorang yang terinfeksi. Untuk pencegahannya, Ibu bisa melakukan vaksinasi.


Nah, jadi makin jelas yaa.. Ternyata jika kita tiba-tiba merasa sakit perut sebelah kanan, itu belum tentu sakit usus buntu,. Cara mengatasi sakit perut sebelah kanan, tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya. jadi kenali penyebabnya dan bila perlu konsultasikan dengan dokter juga ya.

Editor: Atalya