Kesehatan

Cara Mengatasi Kuku Cantengan pada Anak

Cara Mengatasi Kuku Cantengan pada Anak

Cantengan adalah kuku yang menekan atau tumbuh ke dalam kulit. Cantengan bisa terjadi pada jari mana saja, tapi jari kaki jadi yang paling umum terkena. Tanda awal cantengan biasanya warna kemerahan atau bengkak pada kulit di pinggir kuku.

Tanda cantengan bisa berupa jari kaki bayi bengkak dan terasa sakit, terutama bila tergesek sepatu atau kaos kaki yang ketat. Bayi bisa menangis dan menarik kakinya atau berjalan timpang bila ia sudah cukup besar atau sudah bisa berjalan. Bila kuku yang tumbuh ke dalam terkena infeksi, akan muncul lepuhan berisi cairan berwarna putih atau kuning, dikelilingi oleh kulit yang berwarna kemerahan. Bila lepuhan pecah, akan keluar kotoran. Bengkak atau kemerahan bisa semakin meningkat ketika kuku tumbuh menusuk kulit.

Penyebab Cantengan

Cantengan biasanya terjadi ketika kulit di sekitar kuku mengalami iritasi atau terluka. Ketika kulit rusak seperti ini, kuman bisa masuk dan menyebabkan infeksi. Kuman bisa berupa bakteri yang menyebabkan bacterial paronychia atau jamur yang menyebabkan fungal paronychia.

Anak dan remaja bisa mengalami cantengan akibat:

  • Menarik-narik kuku

  • Sering menghisap jari

  • Memotong kuku terlalu pendek

  • Kuku sering terkena air.

Kuku yang terlalu panjang atau cenderung melengkung ke bawah lebih mungkin jadi penyebab cantengan. Anak dengan diabetes juga lebih berisiko mengalami cantengan. Beberapa penyebab lainnya antara lain:

  1. Sepatu yang tidak pas. Bila sepatunya tidak pas, jangan pakaikan ke kaki anak. Kuku yang tumbuh ke dalam sering disebabkan oleh alas kaki yang tidak sesuai. Sepatu yang terlalu sempit bisa mendorong kulit ke sisi kuku dan menekan kuku untuk tumbuh ke dalam. Sepatu yang terlalu pendek juga bisa menyebabkan kuku tumbuh ke kulit yang lembut.

  2. Cedera jari. Cedera pada jari kaki yang menyebabkan kuku terlepas bisa memicu kuku tumbuh ke dalam karena kuku baru memiliki kemungkinan lebih besar menjadi tumbuh ke dalam dibanding yang sudah ada.

  3. Aktivitas berulang. Kadang dengan hanya melakukan aktivitas berulang yang sama seperti menendang bola, bisa memicu kuku tumbuh ke dalam kulit.

Kebiasaan menggigit kuku juga bisa menyebabkan cantengan loh Bun. Anak biasanya menggigit kuku karena berbagai alasan seperti stres, cemas, bosan, atau agar merasa nyaman. Bicara pada anak untuk menanyakan kenapa ia melakukan kebiasaan ini. Bila ada penyebab tertentu seperti rasa bosan atau stres, cari cara untuk mengatasinya.

Juga beri tahu anak kalau terdapat kuman pada kuku sehingga ia harus menghentikan kebiasaan menggigit kuku. Bantu anak memahami kuman bisa masuk ke tubuh dengan mudah ketika ia menggigit kuku dan ini membuatnya sakit.

Buat kesepakatan dengan anak kalau Anda akan memeriksa kukunya setiap hari dan akan memberi hadiah bila ia tidak lagi menggigit kukunya. Tawarkan hadiah berupa makanan kesukaannya saat makan malam.

Jenis-jenis cantengan

Ada dua jenis cantengan. Yang pertama cantengan akut (acute nail paronychia). Kondisi ini umumnya berawal dari kemerahan atau rasa sakit di sekitar kuku yang bisa disebabkan oleh cedera. Kadang, pemotongan kuku yang tidak tepat bisa jadi penyebabnya. Ini merupakan infeksi bakteri.

Jenis cantengan kedua adalah cantengan kronis (chronic nail paronychia). Merupakan infeksi jamur dan bisa terjadi pada lebih dari satu kuku di waktu bersamaan. Orang dengan tangan sering terpapar bahan kimia keras sering kali lebih rentan mengalami jenis cantengan ini. Gejalanya berupa rasa sakit pada kulit, kemerahan, dan bengkak.

Berdasarkan jenis cantengan yang diderita, dokter bisa meresepkan pengobatan yang tepat. Untuk cantengan akut, karena ini merupakan infeksi bakteri, dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik. Dokter juga akan merekomendasikan pasien merendam cantengan di air hangat. Bila terbentuk nanah, dokter bisa mengeringkannya untuk mempercepat proses penyembuhan. Cantengan akan sembuh dalam waktu 10 hari.

Untuk cantengan kronik, dokter akan meresepkan salep anti jamur yang perlu dioleskan pada area kuku. Anak sebaiknya selalu menjaga  area cantengan tetap kering dan bersih.

Mengatasi kuku cantengan pada anak

Jangan langsung panik ya, Bunda. Rendam kaki bayi dalam air sabun yang hangat selama sekitar 10 menit, dua atau tiga kali dalam sehari. Kebanyakan bayi suka bermain air, jadi tidak akan sulit mengajaknya melakukan ini. Setelah itu, keringkan kaki dan gunakan salep atau krim antibiotik ke area cantengan.

Anda bisa coba perlahan menarik kuku menjauh dari kulit. Jika bisa, gunakan kuku Anda untuk perlahan mengangkat kuku dan masukkan kapas steril di antara  kuku dan kulit. Gunakan kapas hanya untuk mengangkat kuku, dan ganti kapas beberapa kali sehari. Bila Anda tidak bisa melakukannya karena si kecil tidak bisa diam, coba lakukan ketika ia tidur.

Bila cantengan sangat mengganggu bayi, Anda bisa coba memberinya obat pereda sakit seperti acetaminophen. Jangan pernah berikan aspirin yang bisa memicu sindrom Reye, yang berpotensi mengakibatkan penyakit fatal. Dan bila bayi kurang dari usia 3 bulan, periksakan ke dokter sebelum Anda memberinya obat apapun.

Pakaikan sepatu dan sandal yang longgar hingga jarinya sembuh, dan biarkan ia bertelanjang kaki di dalam rumah. Pada kebanyakan kasus, kuku yang tumbuh ke dalam akan membaik dalam beberapa hari setelah Anda melakukan langkah di atas.

Mencegah Cantengan Pada Kuku Anak

Bunda, memotong kuku kaki bayi dengan baik dan memastikan sepatu dan kaos kakinya pas jadi hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cantengan. Gunakan pemotong kuku, bukan gunting, untuk memotong kuku bayi lurus, bukan dalam bentuk melengkung. Pastikan Anda memotong kuku bayi sebelum cukup panjang hingga sobek atau pecah sendiri. Kuku yang panjang bisa pecah jika tersangkut di kaos kaki misalnya, dan bagian yang tertinggal bisa terlalu pendek dan mulai tumbuh di sisi dalam kulit.

Tapi jangan juga potong kuku bayi terlalu pendek dan selalu kikir bagian pinggir agar tidak tajam. Bila bayi menolak dipotong kukunya, lakukan saat ia tidur. Karena pertumbuhan kaki yang cepat, penting untuk sering memeriksa sepatu bayi. Sepatu yang sempit, terutama di bagian depan bisa menekan jari dan memicu cantengan. Bahkan kaos kaki yang terlalu ketat bisa mendorong kuku bayi tumbuh ke dalam.

  • Bila kaki anak cenderung berkeringat, selalu kenakan kaos kaki untuk menjaganya tetap kering.

  • Ajarkan anak kebersihan kaki dengan mencuci kaki menggunakan sabun dan air secara teratur.

  • Bila anak suka berolahraga, beli sepatu yang bisa mencegah cedera akibat tekanan.

Temui dokter bila cantengan tidak membaik setelah sekitar satu minggu pengobatan di rumah. Hubungi dokter lebih cepat bila kulit terlihat mengalami infeksi, area kemerahan meningkat dramatis, dan keluar kotoran. Bila ada infeksi di sekitar kuku, dokter akan menanganinya dengan antibiotik oral atau oles. Dokter mungkin perlu memotong kuku menjauh dari kulit. Untuk cantengan yang parah, dokter bisa memberi Anda referensi ke dokter spesialis untuk kaki anak.

Dokter akan memutuskan apakah ada infeksi atau tidak dan cara mengatasinya:

  • Dokter akan mengevaluasi kuku yang tumbuh ke dalam dengan mengajukan pertanyaan tentang awal terjadinya, tentang masalah obat, obat yang diminum, alergi, dan imunisasi tetanus terbaru.

  • Pemeriksaan fisik akan berupa pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, pemeriksaan rinci pada kaki, jari kaki, dan kemungkinan penyinaran dengan sinar X pada kaki.

  • Tes darah bisa dilakukan bila anak mengalami infeksi serius atau ada riwayat diabetes.

Ingat ya Bun, jangan melakukan pengobatan rumahan untuk kuku yang tumbuh ke dalam bila anak menderita diabetes, sirkulasi darah buruk, atau kerusakan saraf. Kondisi kesehatan ini bisa membuat anak Anda lebih mungkin menderita komplikasi akibat cantengan.

Bila ada infeksi, atau kuku yang tumbuh ke dalam meningkat, bedah untuk pengangkatan kuku dan pengeringan abses perlu dilakukan. Prosedur bedah akan bergantung keparahan kuku yang tumbuh ke dalam dan infeksi, masalah medis lain, dan apakah ini masalah yang bersifat kambuhan.

Prosedur penanganan cantengan melalui bedah meliputi:

  • Suntikan tetanus akan dibutuhkan. Dengan kuku tumbuh ke dalam, ada kemungkinan luka terbuka berkembang menjadi tetanus.

  • Dokter akan menyuntikkan obat di mana kuku menyatu dengan jari. Ini akan membuat seluruh jari mati rasa.

  • Infeksi akan dikeringkan dari bagian ujung jari.

  • Dokter akan mengangkat sebagian atau seluruh kuku agar infeksi bisa sembuh, kuku tidak mendorong ke dalam, dan untuk mencegah terjadi cantengan kembali.

  • Dokter bisa memutuskan menghancurkan beberapa sel yang bisa membuat kuku tumbuh kembali dengan menggunakan bahan kimia ke kulit di bawah kuku atau melalui bedah untuk mengangkat bagian lapisan dasar kuku. Hal ini bertujuan agar pinggir kuku yang menyebabkan cantengan tidak akan kembali tumbuh, yang lebih mungkin terjadi pada infeksi parah atau kambuhan.

  • Antibiotik akan digunakan dan jari ditutup dengan salep dan perban.

Si kecil kemungkinan perlu beberapa hari untuk sembuh setelah pembedahan. Posisikan kakinya lebih tinggi selama satu atau dua hari dan biarkan anak berjalan tanpa alas kaki untuk beberapa hari. Bila perlu keluar rumah, pakaikan alas kaki dengan bagian depan terbuka.

Pengobatan alami untuk cantengan

Obat yang biasa diresepkan untuk mengatasi cantengan adalah antibiotik dan anti jamur oles seperti canespro, sporanox, dan sebagainya. Dokter juga bisa meresepkan obat antibiotik atau anti jamur lain yang diminum bila infeksi sangat parah. Pada kasus yang sangat ekstrim, dibutuhkan pembedahan pada kuku. Kuku dipotong dan dikeringkan dari nanah untuk meredakan rasa tidak nyaman.

Tapi pengobatan ini bisa menyebabkan efek samping, mulai dari ruam kulit hingga kerusakan liver serta efek penyakit lainnya. Bila penyebab cantengan adalah candida yeast (jamur), sebaiknya hindari antibiotik karena antibiotik akan memperburuk kekebalan terhadap candida.

Terlebih lagi, banyak orang melaporkan obat-obat ini tidak bekerja untuk jangka panjang. Meski setelah minum obat anti jamur selama 3 sampai 6 bulan, banyak orang masih mengalami infeksi jamur kembali. Sebaiknya jangan biarkan cantengan terlalu lama tanpa penanganan karena bisa menyebar ke semua kuku dan jari kaki.

Prosedur yang direkomendasikan adalah mencoba pengobatan secara alami untuk cantengan dan bila cantengan tidak hilang atau tidak membaik, cari bantuan medis untuk menghindari komplikasi.

Sebelum memulai pengobatan alami, perlu diingat kalau langkah ini membutuhkan waktu lama untuk bisa mengatasi cantengan, terutama infeksi jamur, secara menyeluruh. Anda bisa lakukan pengobatan selama setidaknya satu bulan untuk melihat infeksi mereda dan lalu pengobatan tetap dilanjutkan meski setelah infeksi mulai hilang hingga bagian yang terkena infeksi pada kuku benar-benar lenyap.

  1. Air garam hangat

    Tuang air panas ke mangkok dan campur dengan satu sendok makan garam serta satu jumput kunyit. Rendam jari yang terkena cantengan selama 10 menit beberapa kali dalam sehari, setiap hari hingga infeksi mereda. Pastikan suhu air tidak terlalu panas.

    Anak akan merasa sedikit lebih nyaman setelah jarinya yang cantengan direndam air dan infeksi hilang setelah 7 sampai 8 kali rendaman. Bila Anda menggunakan krim anti jamur sebaiknya gunakan setelah jari yang cantengan direndam karena kulit jadi lebih lunak dan lebih menyerap. Gosokkan krim perlahan ke area cantengan dengan gerakan memutar.

  2. Minyak oregano

    Campurkan beberapa tetes minyak oregano dengan beberapa tetes minyak zaitun dan minyak tea tree. Gosokkan campuran ini secara perlahan pada area cantengan selama 2 menit. Ulangi sebanyak 4 kali dalam sehari. Dalam beberapa hari akan terlihat infeksi mulai mereda. Terus lanjutkan pengobatan ini selama 2 bulan untuk membersihkan seluruh infeksi.

    Minyak oregano dikenal memiliki kandungan anti bakteri dan anti jamur yang kuat yang dapat membantu membersihkan infeksi. Begitu pula minyak tea tree yang berfungsi sebagai antiseptik, anti jamur, dan anti bakeri yang efektif mengatasi infeksi pada cantengan.

    Tapi Bunda, minyak oregano bisa menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang jadi sebaiknya gunakan sebagai campuran pada minyak zaitun, minyak tea tree, atau minyak jojoba.

  3. Minyak zaitun dan minyak tea tree 

    Gunakan kedua jenis minyak ini dengan takaran yang sama dan campurkan hingga merata. Celupkan kapas pada larutan minyak dan oleskan pada area cantengan. Biarkan selama 10 menit. Ulangi sebanyak 4 kali dalam sehari. Dalam beberapa hari infeksi akan mereda. Lanjutkan pengobatan selama 2 bulan untuk membersihkan infeksi seluruhnya.

    Minyak zaitun memiliki kandungan anti bakteri yang membantu melawan bakteri yang menyebabkan infeksi kuku. Begitu pula minyak tea tree yang mengandung anti septik, anti jamur, dan anti bakteri.

  4. Bawang putih 

    Haluskan 2 sampai 3 siung bawang putih dan oleskan pada area cantengan, biarkan selama 30 menit. Anda bisa balutkan kain atau perban di sekitar kuku untuk mencegah bawang putih berjatuhan. Cuci setelahnya. Ulangi sebanyak 2 kali sehari selama beberapa hari.

    Bawang putih merupakan obat alami dengan kandungan anti jamur tinggi dan sangat mudah ditemukan. Ada banyak penelitian yang menyatakan bawang putih efektif untuk mengatasi candida (infeksi jamur).

Setelah infeksi hilang, lakukan pencegahan agar cantengan tidak terjadi lagi:

  • Jaga kuku selalu kering. Hindari berada di air terlalu lama ketika anak berenang.

  • Hindari penggunaan bahan kimia pada kuku.

  • Kelembaban ketika anak memakai sepatu membuat jamur dengan mudah berkembang biak. Bila anak harus mengenakan kaos kaki, pilih kaos kaki dengan kualitas baik agar sirkulasi udara tidak terganggu.

  • Hindari merusak kuku seperti menggigit kuku atau merusak kutikula.

  • Gunakan minyak kastor setiap hari pada kuku untuk memperkuat kuku dan kutikula.

(Ismawati)