Balita

Susahnya Bila Si Kecil Pilih-Pilih Makanan

Susahnya Bila Si Kecil Pilih-Pilih Makanan

Sebenarnya kenapa ya batita cenderung pilih-pilih makanan? Well, ada beberapa kemungkinan yang sedang terjadi pada buah hati Anda. Memakan makanan padat masih merupakan pengalaman baru bagi si kecil. Ia memerlukan waktu untuk terbiasa dengan beraneka tekstur, warna, dan rasa dari makanan yang baru baginya. Meski anak Anda telah terbiasa dengan banyak hal mulai dari rutinitas bermain hingga tidur, tapi responnya menjadi tak terduga jika berkaitan dengan makanan meski dengan makanan yang sudah ia kenal.

Perubahan kebiasaan makan pada batita sangatlah wajar. Juga sangat lumrah bila ia tidak mau mencicipi makanan yang baru baginya hingga Anda menyajikannya untuk beberapa kali. Hal ini kemungkinan dikarenakan perubahan pada kebutuhan nutrisi anak. Pertumbuhannya tidak pesat seperti saat ia berumur satu tahun. Hal ini menyebabkan ia kurang tertarik pada makanan dan tidak makan terlalu banyak.

Di usia balita, anak sekarang menjadi lebih mandiri dan belajar membuat keputusan sendiri. Ini merupakan keterampilan penting yang perlu ia kembangkan terutama bila berhubungan dengan makanan. Tapi jangan biarkan kemandiriannya berujung menjadi penolakan terus-menerus terhadap makanan yang Anda sajikan. Apalagi mengingat ia akan segera berumur dua tahun. Sering-seringlah menawarkan variasi makanan padanya. Jika ia menolaknya saat makan siang, tawarkan kembali pada waktu cemilan di sore hari.

Anak Anda dapat merasakan dan menentukan sendiri berapa banyak makanan yang dibutuhkan tubuhnya untuk tumbuh sehat. Apa yang ia ingin makan adalah keputusannya. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menyediakan berbagai pilihan makanan sehat dan lingkungan yang kondusif sehingga waktu makan menjadi menyenangkan tidak hanya bagi si kecil tapi juga bagi Anda. Berikut ini beberapa saran spesifik untuk menangani anak yang pilih-pilih makanan:

  • Sajikan variasi makanan sehat untuk batita Anda makan pada tiap waktu makan. Saat menawarkan makanan baru, langsung saja tempatkan pada wadah makannya tanpa perlu berbanyak kata. Pastikan makanan yang Anda pilih sesuai dengan usianya.

  • Kurangi gangguan saat makan. Jika saudara kandungnya berlarian di dekatnya atau terdengar suara kartun dari film di televisi, batita Anda akan kehilangan minat pada makanan yang disajikan. Usahakan waktu makan sebagai waktu yang tenang dan santai.

  • Susun jadwal makan agar ia memiliki tiga waktu makan dan dua waktu cemilan dalam sehari. Dokter mengatakan kebanyakan anak yang pilih-pilih makanan seperti pemamah biak, mereka selalu makan makanan dalam jumlah kecil tapi sepanjang hari. Menyiapkan waktu makan dan cemilan akan membuatnya makan saat ia lapar dan mengurangi konsumsi cemilan terlalu banyak.

  • Jadwalkan makanan yang baru setiap kali ia merasa lapar. Misalnya, berikan irisan buah mangga saat waktu cemilan datang.

  • Perkenalkan makanan baru satu per satu dan dalam jumlah kecil. Jangan langsung memenuhi piring makannya dengan makanan yang belum pernah dimakannya.  Yang paling baik adalah menyajikan makanan yang baru bersama makanan yang ia sukai. Selalu sajikan setidaknya satu jenis makanan yang ia suka pada setiap waktu makan.

  • Selera makan beberapa anak lebih sensitif dari yang lain. Sebagian anak tidak menyukai makanan karena tekstur, warna, atau rasanya. Itulah sebabnya ada anak yang tidak menyukai makanan yang belum pernah dicobanya. Begitu juga ada anak yang menolak makan makanan tertentu karena mengingatkannya pada saat ia sakit atau karena asosiasi negatif lainnya.

  • Gunakan porsi ukuran batita. Sajian makan untuk batita adalah sekitar ¼ porsi  orang dewasa. Sajian daging untuk anak satu tahun sekitar setengah telapak tangannya, sedangkan porsi sayuran hanya sekitar 1 hingga 2 sendok makan.

  • Cari cara untuk meningkatkan nilai nutrisi dari makanan yang disukai si kecil. Misalnya dengan menambahkan irisan ayam pada sayurnya, atau potongan buah pada serealnya.

  • Hindari memberikan makanan dengan rasa manis untuk membuatnya makan lebih banyak. Tujuan Anda adalah mengembangkan cita rasa makan si kecil bukan untuk membuatnya gemar memakan makanan manis.

Sangatlah tidak realistis bila Anda berharap si kecil dapat menerima makanan dengan variasi yang banyak. Menyajikan dan menikmati semua jenis makanan sehat saat di rumah maupun saat bepergian adalah satu cara untuk membantu anak Anda belajar makan dengan baik. Tapi untuk saat ini, batita Anda hanya akan memakan beberapa makanan pilihannya saja. Biarkan ia membuat keputusan sendiri tentang makanannya.

Nancy Hudson, seorang ahli gizi di University of California, Berkeley, menyarankan orangtua untuk membiarkan si kecil mengontrol apa yang ia ingin makan. Memaksa anak memakan makanan yang tidak ia sukai dan dalam jumlah yang tidak dapat ia habiskan dapat menciptakan masalah nantinya. Anak yang tidak diberi kebebasan menentukan apa yang akan dimakannya memiliki resiko tinggi menjadi gemuk di kemudian hari. Memaksa anak untuk mencoba makanan baru hanya akan membuatnya lebih keras kepala dan kurang terbuka dalam mencoba hal-hal baru di masa mendatang.

Anda tak perlu khawatir jika si kecil hanya makan satu atau dua jenis makanan saja sepanjang hari. Coba Bunda ingat-ingat lagi semua yang telah ia makan dan mungkin Anda akan dapati ia sudah mendapat semua jenis kelompok makanan dan memperoleh nutrisi yang dibutuhkan selama satu minggu ini.

Penelitian dari Asosiasi Ahli Gizi Amerika menyatakan anak yang dianggap pilih-pilih makanan oleh orangtuanya pada umumnya telah mengonsumsi variasi makanan yang cukup utnuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Jika Anda masih berpikir si kecil tidak makan sebagaimana mestinya, tanyakan ke dokter apakah perlu memberinya multivitamin.

Jangan terburu-buru merasa panik jika anak Anda terlihat tidak mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Anak tidak selalu mengalami pertumbuhan pada jarak yang tetap. Di samping itu, akan ada waktu dimana anak Anda tidak terlihat tumbuh sama sekali. Batita Anda akan terlihat tidak mengalami pertumbuhan dan hampir sama seperti saat ia di usia pertamanya.

Selalu bicarakan pada dokter bila Anda khawatir anak Anda tidak memiliki penambahan berat badan yang seharusnya. Tapi jangan membawa kekhawatiran Anda pada waktu makan si kecil. Jika Anda terus-menerus cerewet, membujuk berlebihan, atau selalu menghitung-hitung kalori yang dimakannya, ia akan semakin menolak untuk makan.

(Ismawati)