Kesehatan

Tips untuk Ibu Hamil yang Merencanakan Travelling

Tips untuk Ibu Hamil yang Merencanakan Travelling

Bunda Ingin travelling saat hamil? Ada baiknya Anda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter, terutama jika kehamilan Anda berisiko tinggi. Bila ijin dari dokter sudah di tangan dan Bunda siap melakukan perjalanan, Ibupedia punya cara untuk membantu Anda merasa nyaman saat jauh dari rumah.

Ketika dalam perjalanan, akan terasa sulit untuk menjaga pola makan sehat dan jadwal makan yang teratur. Kemungkinan besar Anda akan makan di jalan dengan makanan yang berlemak atau menu siap saji serta makanan yang tidak biasa Anda makan.

Perubahan zona waktu juga akan mengubah waktu makan. Jika terbang ke luar negeri, Anda mungkin sarapan di waktu tengah malam di negara asal, sehingga bepergian dapat membuat perut Anda semakin kembung, bergas, serta Anda akan mengalami heartburn yang lebih parah.

Jika biasanya Bunda mengalami masalah perut selama hamil, Anda juga akan mengalaminya saat traveling nanti, tapi Bunda bisa melakukan pencegahan untuk mengurangi masalah ini. Salah satu caranya adalah dengan mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, terutama yang tidak ketat di sekitar pinggang atau perut. Daripada makan dengan porsi besar sebanyak tiga kali, bagilah waktu makan menjadi beberapa kali dengan porsi makan yang kecil. Perlahan saja ya Bun saat makan dan mengunyah makanan. Selain itu, batasi juga asupan cairan selama makan.

Mengatasi Konstipasi Saat Traveling

Bila selama hamil Bunda mengalami konstipasi, kondisi ini bisa makin buruk saat traveling nanti. Kalau nanti saat traveling Bunda harus duduk dalam jangka waktu lama, mengalami perubahan pola dan waktu makan, tidak teratur ke kamar kecil, atau kurang minum, itu semua bisa menimbulkan konstipasi.

Untuk mencegahnya, bawa makanan berserat tinggi seperti buah dan sayuran segar. Minum banyak cairan, setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap hari. Berolahraga juga bisa mengatasi konstipasi, jadi pastikan ada jeda di perjalanan Anda untuk berjalan kaki dan melakukan perenggangan. Di tempat tujuan, gunakan fasilitas kebugaran dan kolam renang yang mungkin tersedia di hotel Anda.

Anda mungkin juga harus membiasakan diri untuk ke toilet setelah makan, jadi sediakan waktu untuk memenuhi panggilan alam tersebut sebelum melanjutkan perjalanan. Bunda juga bisa meminta dokter atau bidan untuk meresepkan suplemen serat. Juga minta vitamin prenatal dengan kandungan zat besi. Namun Bunda harus hati-hati karena zat besi dosis tinggi yang lebih dari 30 mg bisa menyebabkan konstipasi atau malah makin memperburuknya. Selama tidak mengalami anemia, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi 30 mg atau kurang dari itu.

Menghindari Perut Bergas Selama Hamil

Kurangi makanan yang kemungkinan besar mengakibatkan perut bergas, seperti kubis, bunga kol, brokoli, asparagus, bawang putih, buah kering, pir, apel, madu, soda, minuman buah, jagung, kentang, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

Menghindari Heartburn Saat Hamil

Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan heartburn, seperti minuman karbonasi, alkohol, kafein, coklat, makanan asam, tomat, cuka, daging yang diproses, makanan pedas, kering, dan berlemak.

Jangan makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur. Beri waktu dua hingga tiga jam untuk tubuh mencerna makanan sebelum berbaring. Tidurlah dengan tubuh bagian atas disangga oleh beberapa bantal.

Jangan merokok! Selain mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, merokok meningkatkan asam perut. Anda harus berhenti merokok bahkan sebelum memutuskan untuk hamil. Jika Bunda masih merokok dan sulit berhenti saat hamil, minta dokter memberi referensi program berhenti merokok.

Mengurangi Morning Sickness Saat Hamil

Sangat wajar bila Bunda mengalami masalah pada perut saat hamil. Morning sickness disebabkan perubahan hormonal dan umumnya terjadi di awal kehamilan, ketika tubuh sedang melakukan penyesuaian dengan tingkat hormon yang lebih tinggi.

Mual biasanya hilang di bulan ke-4 kehamilan. Mual bisa terjadi kapan saja tapi biasanya paling parah di pagi hari ketika perut dalam keadaan kosong atau ketika Anda tidak makan dengan cukup.

Ada beberapa hal yang bisa membantu Bunda mengurangi mual:

  • Makan cemilan setiap dua atau tiga jam. Makan perlahan dan kunyah dengan baik.

  • Jika mual di pagi hari, makan makanan kering seperti biskuit atau sereal sebelum bangkit dari tempat tidur.

  • Mengonsumsi jahe juga bisa mengurangi mual.

  • Jika terganggu dengan bau yang menyengat, makan makanan pada suhu ruangan untuk mengurangi atau menghindari bau yang mengganggu.

  • Selalu minum dan jangan minum sekaligus dalam jumlah banyak.

  • Hindari makanan pedas dan gorengan.

Menghindari Kelelahan

Sangat normal jika Bunda merasa cepat lelah saat hamil. Tubuh bekerja lebih keras untuk menopang janin yang sedang berkembang. Bepergian, disertai jet lag, serta perubahan zona waktu, dan gangguan lain pada jadwal reguler Anda akan menambah lelah yang Anda rasakan.

Meski masih bisa menikmati banyak kegiatan liburan favorit, Anda harus pelan-pelan saja menjalaninya dan jadwalkan kegiatan secara ringan. Buat perencanaan perjalanan sesederhana mungkin dan utamakan kualitas dibanding kuantitas.

Kadang kelelahan juga jadi pertanda anemia yang umum terjadi di kehamilan. Untuk mengatasinya, ikuti beberapa saran berikut:

  • Seimbangkan aktifitas dengan istrirahat.

  • Perbanyak istirahat, tidur lebih awal.

  • Energi bisa ditingkatkan dengan olahraga ringan.

  • Sebisa mungkin lakukan jadwal reguler.

  • Jika mengira anemia, periksakan diri ke dokter.

Tidur di siang hari sangat bagus untuk menghindari rasa lelah. Di tempat tujuan, sisakan waktu untuk berbaring atau memejamkan mata. Jika Anda tidak bisa tidur siang, jeda berkala di siang hari untuk sekedar mengangkat kaki sudah cukup untuk beristirahat.

Untuk istirahat di malam hari, usahakan tidur di waktu tidur yang normal, kecuali jika Anda bepergian ke negara dengan zona waktu berbeda. Jika demikian, coba sesuaikan jadwal tidur dengan waktu lokal untuk mengurasi rasa lelah.

Habiskan waktu di luar ruangan di siang hari untuk menyiapkan waktu biologis pada zona waktu yang baru. Berolahraga di siang hari bisa membantu tidur lebih nyenyak, begitu juga mandi air hangat sebelum tidur. Tapi jangan berolahraga mendekati waktu tidur ya Bun.

Jangan makan malam dengan menu yang berat untuk menghindari heartburn, kembung, dan gas. Hindari kafein dan pastikan Anda minum banyak air agar tidak dehidrasi. Agar tidak sering ke kamar mandi di tengah malam, hindari minum cairan apapun dua jam sebelum tidur.

Berbaring miring dengan bantal di antara dua lutut biasanya menjadi posisi tidur yang paling nyaman bagi wanita hamil. Mengangkat bagian atas tubuh sedikit lebih tinggi juga bisa membantu mengatasi heartburn.

(Ismawati)