Konsepsi

Masa Subur Pria, Ternyata Ditentukan Dari Kualitas Spermanya, Lho!

Masa Subur Pria, Ternyata Ditentukan Dari Kualitas Spermanya, Lho!

Masa subur kerap dikaitkan dengan keberhasilan seorang wanita untuk lebih mudah hamil. Tapi ternyata masa subur nggak hanya bisa dialami oleh wanita saja, lho Bu!

Yup! Masa subur pria ini sangat menentukan keberhasilan seorang wanita untuk bisa hamil. Karena, kesuburan pria umumnya ditentukan oleh kualitas sperma.

Jadi, ketika sperma pria dinilai berkualitas maka hal itu bisa dianggap masih dalam masa subur. Meski begitu, seiring dengan bertambahnya usia biasanya kualitas sperma pria cenderung tidak sebaik ketika dalam usia produktif.

Sehingga hal ini juga dapat menentukan keberhasilan untuk bisa hamil atau tidak. Untuk mengetahui masa subur pria, ada baiknya simak terlebih dahulu ulasan berikut ini ya, Bu!

Cara mengetahui masa subur pria


Melansir WebMD sebagian orang masih menganggap bahwa masalah kesuburan kebanyakan disebabkan oleh wanita. Padahal menurut penelitian sebanyak 20% kemungkinan ketidaksuburan bisa terjadi pada pria, lho!

Nah, inilah pentingnya mengetahui masa subur pria. Supaya bisa menentukan seberapa berkualitas dan berkuantitasnya sperma yang dimiliki oleh pria.

Yup! Sperma memang menjadi sebuah patokan yang sangat penting untuk mengetahui masa subur pria. Karenanya, cara mengetahui masa subur pria secara keseluruhan sebenarnya harus dilakukan beberapa pemeriksaan.

Tujuannya tak lain untuk mengetahui rendah tidaknya jumlah, serta seberapa berkualitasnya sperma tersebut. Kalau ditanya, masa subur pria sampai umur berapa? Sebenarnya secara garis besar, kualitas sperma pria berada di usia antara 25-40 tahun-an.

Akan tetapi, untuk mengetahuinya secara pasti maka diperlukan pemeriksaan kesuburan yang dilakukan oleh dokter Andrologi untuk mengetahui secara pasti masa subur pria. Biasanya dokter akan memeriksakan sperma secara keseluruhan meliputi:

  • Kuantitas

Berapa jumlah sperma yang keluar dalam sekali ejakulasi. Idealnya, sekali ejakulasi, seorang pria dapat mengeluarkan hingga 15 juta sel sperma per mililiter. Jadi, kalau kurang dari jumlah tersebut itu berarti kuantitas spermanya menang kurang untuk membuahi sel telur.

  • Bagaimana pergerakan sperma

Sperma yang gesit juga bisa menentukan seberapa mungkin ia berenang dan membuahi sel telur. Tapi, saat berenang sperma tersebut juga nggak boleh mati. Artinya, sperma harus tetap hidup saat berenang dan membuahi sel telur.

  • Bagaimana bentuk sperma

Uniknya, bentuk sperma juga bisa menentukan masa subur pria, lho! Bentuk sperma jika digambar memang mirip seperti kecebong alias telur katak yang menggemaskan.

Namun, secara keseluruhan bentuk sperma terdiri atas kepala yang berbentuk oval dan berekor panjang. Bentuk tersebut harus sempurna supaya sperma bisa lebih mudah berenang dengan cepat untuk membuahi sel telur.

  • Hormon

Masa subur pria juga bisa ditentukan dengan seberapa tingginya hormon testosteron yang ada dalam tubuhnya. Rendahnya hormon testosteron dapat mengganggu kesuburan pria.

Cara menghitung masa subur pria

Jika melansir Better Health kualitas sperma yang menentukan masa subur pria akan menurun pada usia mulai dari 40-45 tahun. Artinya, pada usia tersebut kemungkinan wanita untuk bisa hamil mungkin juga akan menurun.

Mengenai cara menghitung masa subur pria tentu tidak sama dengan menghitung masa subur wanita. Namun, salah satu cara menghitung masa subur pria bisa dilihat dari waktu.

Menurut jurnal Chronobiology International dijelaskan bahwa kondisi sperma di pagi hari atau sebelum jam 7.30 pagi bisa dikatakan merupakan kualitas sperma paling baik untuk dikeluarkan di bandingkan waktu lainnya, seperti malam hari. Sehingga waktu berhubungan intim yang tepat disarankan adalah pagi hari.

Tapi, cuaca di lingkungan tempat tinggal juga akan sangat mendukung masa subur pria. Di negara tropis seperti Indonesia, masa subur pria yang paling tepat memang saat pagi hari ketika suhu udara belum terlalu panas.

Jadi, jika ditanya mengenai masa subur pria berapa hari sebenarnya setiap hari tergolong merupakan masa subur pria. Intinya, ketika seorang pria masih bisa menghasilkan sperma berkualitas maka ia dikatakan masih dalam masa subur.

Cara menjaga kualitas sperma

Lifestyle atau gaya hidup sehari-hari ternyata sangat memengaruhi kualitas sperma. Untuk itu, berikut adalah hal yang perlu dihindari agar kualitas sperma selalu bagus untuk mendukung masa subur pria:

  • Hindari merokok.
  • Hindari mengonsumsi alkohol.
  • Menjaga berat badan tetap seimbang.
  • Menjaga penis agar tidak terlalu sering terpapar suhu panas yang memengaruhi kualitas sperma misalnya saja seperti, terlalu lama berkendara motor di saat cuaca panas.
  • Hindari paparan zat kimia berbahaya, seperti benzene, pestisida, dan herbisida.
  • Menghindari stress.
  • Hindari duduk terlalu lama dengan aktivitas fisik yang melelahkan.

Berbeda dengan wanita, masa subur pria tidak memiliki tanda ataupun ciri-ciri khusus. Intinya, selama usia masih tergolong masa subur maka sperma akan terus terbentuk.

Nah, untuk meningkatkan kehamilan maka disarankan berhubungan intim di pagi hari. Selain itu, menjaga gaya hidup sehat dan menghindari hal-hal yang disebutkan diatas sangat penting diterapkan agar peluang untuk hamil semakin besar.