Konsepsi

Tidak Susah, Ini Jenis Olahraga Agar Cepat Hamil yang Bisa Dicoba

Tidak Susah, Ini Jenis Olahraga Agar Cepat Hamil yang Bisa Dicoba

Siapa nih yang sudah mengikuti saran dokter, tapi masih juga belum hamil? Itu tandanya ini sudah saatnya me-review kembali gaya hidup Ibu dan Ayah. 

Ada lima hal yang menjadi dasar dari gaya hidup sehat yang bisa membantu kita mendapatkan peluang kehamilan yang lebih besar lho. Pertama, Ibu dan Ayah perlu menerapkan pola makan sehat, seperti memperbanyak makan buah dan sayuran, biji-bijian utuh, lemak sehat, dst, serta membatasi konsumsi daging merah, lemak trans, makanan (dan minuman) manis, dsb. 

Kedua, Parents juga harus menjaga berat badan agar tetap ideal. Ketiga, rutinlah melakukan olahraga, yaitu sekitar setengah jam per hari. Keempat, pastikan Parents tidak atau berhenti merokok. Dan yang terakhir, yaitu batasi konsumsi alkohol. 

Jika ingin hamil, sangat disarankan untuk melakukan kelima hal di atas lho. Parents sudah melakukan yang mana saja nih?


Apa sih yang menyebabkan susah hamil?

Sudah jelas ya, jika menjalani gaya hidup yang tidak sehat tentunya ini akan berdampak pada peluang kehamilan Ibu. Nah, selain itu ada beberapa hal juga nih yang dapat membuat seseorang sulit hamil, di antaranya adalah:

1. Berat badan tidak ideal

Calon ibu dengan berat badan berlebih dan obesitas berisiko mengalami gangguan ovulasi. Sedangkan pada calon ayah, kelebihan berat badan bisa mengganggu produksi sperma. Dalam hal ini, konsisten dalam berolahraga amat diperlukan guna mendapatkan berat badan ideal dan sehat untuk mencapai kehamilan.

2. Pola makan tidak sehat

Tanpa gizi yang memadai, maka tubuh kita tidak akan berfungsi dengan maksimal, termasuk di antaranya organ reproduksi. Perlu diketahui juga, bahwa sebaiknya calon ibu membatasi konsumsi kafein. Sedangkan untuk calon ayah, kekurangan nutrisi bisa mengganggu produksi sperma. 

3. Mengalami stress

Ketika tidak kunjung berhasil hamil, amat mungkin Ibu mengalami stress dan depresi, hal ini bisa memengaruhi hormon yang mengatur ovulasi.


Rutin Olahraga Menentukan Peluang Kehamilan

Kalau kita tarik kesimpulan dari penjelasan di atas, bisa dilihat kalau olahraga memang punya kaitan dengan keberhasilan kehamilan. Kalau banyak orang bilang kita harus rajin olahraga agar cepat hamil, itu ternyata ada benarnya juga lho. 

Peran kekonsistenan kita berolahraga ini akan berhubungan erat dengan berat badan sehat yang kita capai serta untuk meredakan stress. Simak yuk penjelasannya!

1. Turunkan berat badan dengan olahraga agar cepat hamil

Jika hasil perhitungan indeks massa tubuh Ibu mencapai 25-29,9 maka Ibu tergolong dalam kelebihan berat badan. Jika hasilnya di atas 30, maka Ibu mengalami obesitas. 

Dengan memperbaiki pola makan dan konsisten berolahraga, Ibu bisa mencapai berat badan yang ideal. Kenapa sih kita harus memiliki berat badan ideal sebelum merencanakan kehamilan? Ini ternyata karena obesitas bisa mengganggu hormon seks yang bertugas mengatur terjadinya proses ovulasi dan menstruasi. 

Jika Ibu hamil dalam keadaan obesitas, Ibu berisiko mengalami pre-eklamsia, gangguan tidur dan diabetes kehamilan. Selain itu, janin pun berisiko mengalami cacat lahir, makrosomia (bayi lahir dengan berat badan di atas rata-rata), lahir prematur bahkan stillbirth (janin meninggal di dalam kandungan).

2. Olahraga bantu redakan stress

Melakukan aktivitas fisik dapat membantu menekan hormon yang memicu stress, serta menstimulasi hormon peningkat mood dan pereda nyeri alami. Itu artinya, berolahraga bisa bikin Ibu merasa rileks kembali. Merencanakan kehamilan pun akan terasa lebih mudah jika tidak disertai dengan stres.


Mau Olahraga Agar Cepat Hamil? Simak Dulu Tips Ini!


Ada beberapa tips olahraga agar cepat hamil yang bisa Ibu coba, simak yuk!

  • Jika Ibu baru memulai rutinitas berolahraga yang tidak terlalu berat (cukup untuk melatih kekuatan otot dan jantung), mulailah durasi olahraga selama total 30 menit per hari, dan rutin lakukan sekitar 5 hari dalam seminggu. 
  • Pastikan antara kalori yang terbakar selama olahraga dan asupan kalori Ibu seimbang. Tujuannya agar tubuh Ibu tidak kekurangan nutrisi.
  • Hindari melakukan olahraga berat, ya!
  • Jika ingin melakukan olahraga angkat beban, cukup gunakan alat yang bobotnya ringan atau gunakan berat tubuh sambal menggunakan band khusus.
  • Melakukan olahraga seperti CrossFit hanya diperbolehkan jika Ibu sudah terbiasa melakukannya dalam waktu yang lama. Namun, Ibu perlu menghindari gerakan seperti melompat dan gerakan yang berisiko lainnya. Jangan lupa mengatur napas, beristirahat untuk minum, dan tentunya berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
  • Jangan terlalu capek. Hindari berolahraga dalam waktu yang terlalu panjang, atau melakukan gerakan lainnya yang bikin Ibu jadi terlalu lelah. Ada pun beberapa kondisi yang sering terjadi akibat kelelahan setelah berolahraga, antara lain tidak bisa tidur atau nyeri sendi dan otot.


Jenis Olahraga untuk Cepat Hamil

Penasaran nggak sih, jenis olahraga apa nih yang sebaiknya kita lakukan untuk meningkatkan peluang hamil? Nah, melansir dari WhatToExpect, berikut adalah contoh jenis olahraga untuk cepat hamil, sekaligus olahraga yang baik dilakukan saat Ibu hamil:

1. Jalan kaki atau berlari

Jalan kaki atau berlari adalah contoh dari gerakan olahraga agar cepat hamil yang juga baik untuk kinerja jantung. Keduanya nggak membutuhkan keahlian khusus, serta nggak membutuhkan pelatih serta perlengkapan yang mahal. Ibu bisa melakukannya hanya bermodalkan sepatu olahraga yang nyaman. Namun, setelah Ibu berhasil hamil, sebaiknya hindari olahraga berlari ya.

2. Olahraga untuk melatih kekuatan otot

Olahraga angkat beban baik untuk melatih kekuatan otot dan tulang lho. Ini amat diperlukan ketika Ibu hamil nanti.

3. Pilates atau yoga

Yoga atau pilates adalah jenis olahraga agar cepat hamil yang bisa dibilang komplit. Hal ini karena keduanya nggak hanya melatih kekuatan, tapi juga melatih daya tahan tubuh dan keseimbangan. Yoga juga bisa membantu Ibu untuk merasa lebih rileks lho.

4. Berenang

Gerakan olahraga untuk cepat hamil lainnya, yaitu berenang. Jenis olahraga low impact ini bagus untuk kesehatan jantung dan melatih otot-otot Ibu.

5. Sepeda statis

Jika Ibu terbiasa bersepeda, maka ketika mengharapkan kehamilan, bisa nih menggantinya dengan rutin bersepeda dengan sepeda statis. Indoor cycling ini lebih aman karena low impact dan Ibu tidak perlu keluar rumah. Pastikan Ibu tidak terlalu capek dan kepanasan, ya.


Agar hasilnya lebih maksimal, Ibu bisa menggabungkan beberapa jenis olahraga dan ajak Ayah atau teman berolahraga bareng agar Ibu tidak bosan. Yang penting, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter ya jika ingin melakukan olahraga tertentu yang risikonya tinggi. Selamat mencoba.


Editor: Atalya