Tips Memilih Teh Pelancar ASI. Jangan Sampai Salah Pilih!
Setelah melahirkan, terkadang Ibu kurang percaya diri terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) sehingga memilih mengkonsumsi teh pelancar ASI sebagai salah satu usaha.
Entah memang tubuh Ibu memproduksi ASI yang tidak banyak, atau hanya mempertanyakannya karena kurang percaya diri, menyusui bisa jadi salah satu momen yang penuh tekanan. Agar dapat memberikan ASI yang cukup pada si kecil, Ibu kerap kali mencari pelancar ASI baik dari rempah alami, makanan, suplemen, hingga teh.
Mengkonsumsi teh pelancar ASI adalah salah satu opsi yang dapat Ibu lakukan untuk meningkatkan percaya diri Ibu bahwa ASI yang Ibu berikan kepada si kecil adalah cukup.
Beberapa kombinasi dari tanaman dapat menstimulasi produksi ASI serta membuat Ibu rileks sehingga tubuh menjadi maksimal dalam memproduksi ASI berdasarkan penelitian dalam Jurnal Breastfeeding Medicine.
Salah satu cara tradisional paling umum dalam menyediakan rempah-rempah untuk dikonsumsi adalah dengan membuatnya menjadi teh, termasuk kombinasi rempah-rempah yang diramu menjadi teh pelancar ASI.
Dengan mengkonsumsi teh pelancar ASI, diharapkan Ibu dapat menyerap khasiat ramuan rempah-rempah tradisional sembari menjaga kecukupan cairan pada tubuh Ibu.
Meskipun teh pelancar ASI aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tidak semua herbal, suplemen, dan teh pelancar ASI sudah teregulasi oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM).
Beberapa herbal dan suplemen diketahui bereaksi dengan obat-obatan kimia dan beberapa bayi bisa jadi sensitif dengan bahan herbal tersebut. Jika Ibu ragu, Ibu dapat berkonsultasi kepada dokter mengenai teh pelancar ASI yang akan Ibu konsumsi untuk meningkatkan produksi ASI.
Tips Memilih Teh Pelancar ASI
Menurut Verywell, tips memilih teh pelancar ASI meliputi:
1. Aman
Dalam memilih teh pelancar ASI, akan lebih baik jika berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk memastikan apakah teh pelancar ASI aman dikonsumsi oleh Ibu dan tidak bereaksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Selain itu, pastikan bahwa teh pelancar ASI sudah terdaftar di BPOM.
2. Bentuk Teh
Biasanya, teh pelancar ASI tersedia dalam bentuk saset yang berisi bubuk yang cukup diseduh dengan air atau berupa daun utuh. Pertimbangkan cara mempersiapkan teh mana yang paling cocok untuk Ibu lakukan.
3. Rasa
Hasil riset menyebutkan bahwa rasa makanan yang dikonsumsi oleh Ibu akan ditransfer ke bayi melalui ASI. Ini bisa pertanda baik atau buruk bagi si kecil. Saat Ibu menyusui si kecil, perhatikan baik-baik reaksi menyusui mereka apakah mereka berkenan atau tidak dari rasa ASI yang mereka minum.
Jika si kecil tampak rewel saat menyusu, Ibu harus mempertimbangkan makanan apa saja yang telah Ibu konsumsi, termasuk teh pelancar ASI. Bisa saja si kecil tidak menyukai rasa dari kandungan herbal pada teh pelancar ASI.
4. Kandungan
Selalu perhatikan kandungan teh pelancar ASI agar mengetahui apa saja yang akan masuk ke tubuh Ibu. Beberapa teh menggunakan pemanis buatan yang bagi sebagian Ibu ingin dihindari. Pertimbangkan untuk memilih kandungan teh pelancar ASI berupa laktogenesis aktif. Ibu bisa mendiskusikannya kepada dokter jika Ibu ragu mengkonsumsinya.
Kandungan Teh pelancar ASI yang baik
Ada beberapa kandungan teh pelancar ASI yang sering ditemui di berbagai merk teh pelancar ASI. Apa sajakah kandungan tersebut?
1. Fenugreek
Fenugreek atau kelabat adalah kandungan teh pelancar ASI berupa herbal yang paling banyak digunakan pada berbagai herbal. Selain pada teh pelancar ASI, fenugreek juga sering dipakai sebagai salah satu kandungan dalam suplemen.
Meskipun fenugreek tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam batas yang wajar, fenugreek dapat menyebabkan ASI, keringat, dan urin berbau seperti sirup maple. Urin dan keringat bayi dapat berbau seperti sirup maple juga.
2. Moringa (daun kelor)
Daun kelor atau yang kerap disebut moringa diperkaya dengan kandungan nutrisi seperti kalsium, vitamin, zat besi, dan asam amino esensial. Selain itu, daun kelor juga kaya akan antioksidan dan vitamin C.
3. Fennel
Fennel atau adas memiliki rasa manis dan memiliki rasa mirip herbal akar manis ini adalah tanaman asli sepanjang pinggir pantai Mediteran. Herbal aromatik ini biasanya digunakan sebagai bumbu masakan ataupun obat-obatan.
Adas digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan termasuk masalah pencernaan dan problematika menstruasi. Tidak hanya itu, fennel juga banyak terdapat di kandungan teh pelancar ASI.
4. Habatussauda
Habatussauda atau yang dikenal dengan jintan hitam dikenal sebagai salah satu obat herbal di Indonesia. Kandungannya meliputi protein, lemak sehat, karbohidrat, serat, zat besi, kalium, natrium, dan antioksidan. Penggunaannya salah satu adalah sebagai salah satu kandungan teh pelancar ASI
5. Anise (bunga lawang)
Bunga lawang adalah rempah asli Tiongkok selatan dan Vietnam. Senyawa antehole yang terkandung pada bunga lawang menunjukkan sifat mirip estrogen dan dapat mengatur fungsi hormon pada perempuan. Dengan mengkonsumsi bunga lawang, diharapkan ASI menjadi lebih lancar karena produksi ASI terkait dengan hormon.
6. Jahe
Jahe adalah herbal tradisional yang menambah rasa pada makanan dan dipercaya dapat menangani berbagai masalah kesehatan. Biasanya jahe dikonsumsi untuk meredakan mual dan masalah pencernaan.
Namun, banyak yang beranggapan jahe adalah kandungan yang baik sebagai salah satu kandungan teh pelancar ASI. Jahe dapat disajikan dalam bentuk diparut atau diiris langsung dihidangkan langsung pada teh.
Itulah tips memilih teh pelancar ASI serta kandungan yang banyak memberi manfaat bagi tubuh. Pastikan teh pelancar ASI yang Ibu konsumsi sudah terdaftar di BPOM ya!
Editor: Dwi Ratih