10 Cara Mencegah Gigi Anak Berlubang

Tags :

Infografis: 10 Cara Mencegah Gigi Anak Berlubang

Bunda pasti sering kan melihat anak dengan gigi berlubang, terkikis, atau menghitam? Karies gigi memang jadi salah satu musuh utama gigi anak.

Tanda-tandanya:

  • Karies gigi yang dini seperti bercak putih keruh pada permukaan gigi.
  • Jika berkembang akan membentuk lubang berwarna kekuningan, cokelat, atau kehitaman.
  • Jika dibiarkan, struktur gigi bisa rusak, dan anak akan mengalami rasa sakit serta bengkak pada gusi.

Penyebab kerusakan gigi anak:

  1. Konsumsi makanan/minuman dengan kadar gula tinggi.
  2. Orang tua atau pengasuh menularkan Steptococcus mutans (S.mutans) yang bisa merusak gigi ke mulut bayi melalui mencium mulut bayi, menggunakan sendok garpu atau sikat gigi bersama, mengunyahkan makanan bayi, dll.
  3. Produksi air liur bayi mengalami kelainan. Air liur bisa melindungi gigi dari asam. Tapi produksinya akan berkurang otomatis saat tidur atau bisa juga terjadi pada bayi prematur, menderita asma, diabetes, malnutrisi, dll.
  4. Bunda merokok selama hamil.
  5. Pola makan anak buruk.
  6. Faktor keturunan.

Untuk mencegah kerusakan gigi, Bunda bisa aplikasikan tips di atas ya! Cara pencegahan yang paling penting adalah membiasakan anak gosok gigi secara rutin. Kalau anak susah diajak gosok gigi, Bunda bisa cek caranya di bit.ly/anakgosokgigi.

Meski masih gigi susu, jika ada lubang harus ditambal ya Bunda. Jika tidak diatasi, itu artinya Bunda membiarkan kuman menggerogoti gigi anak sampai habis. Anak jelas akan merasa sakit dan membuat ia makin malas makan.

Nah, kalau si kecil minum ASI, Bunda tidak perlu takut menyusuinya sambil tidur. Menurut penelitian AAP, direct breastfeeding tidak menyebabkan karies.

Ini karena ASI mengandung laktosa, tidak seperti sufor yg mengandung sukrosa. Bakteri S.Mutans tidak bisa mengubah laktosa menjadi asam yg selanjutnya akan merusak gigi. Tapi sukrosa bisa diubah menjadi asam oleh bakteri tsb.

Selain itu, saat menyusui, puting susu berada di langit2 mulut dan ASI langsung menuju ke kerongkongan. Tidak seperti sufor yg biasanya menempel pada gigi.

Adakah Bunda yang anaknya mengalami karies gigi di usia Balita? Ceritakan yuk pengalaman Bunda di sini.