Baby Blues Setelah Hamil

Tags :

Infografis: Baby Blues Setelah Hamil

Gejala baby blues:

  • Menangis tanpa alasan yang jelas.
  • Gelisah.
  • Tidak sabar.
  • Cepat marah.
  • Insomnia.
  • Konsentrasi buruk.
  • Cemas.
  • Sedih.
  • Mood swing.
  • Lelah.

Penyebab baby blues:

  • Kadar hormon menurun drastis.
  • Payudara yang bengkak karena ASI mulai keluar.
  • Kelelahan.
  • Perubahan tubuh drastis pasca melahirkan.
  • Cemas dengan kondisi bayi.
  • Harus menyesuaikan dengan rutinitas baru.
  • Transisi menjadi seorang ibu.

Kuat melewati fase baby blues:

  • Kurangi beban. Turunkan ekspektasi pada diri sendiri. Tak ada orangtua yang sempurna. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa.
  • Manjakan diri. Sesekali prioritaskan diri kamu. Nonton film, makan malam sama suami, mandi lebih lama, dll. Kamu layak mendapatkannya.
  • Keluar rumah. Perubahan pemandangan bisa merubah kondisi pikiran. Bawa si kecil jalan-jalan ke taman, ketemu teman, atau ke mall.
  • Aktif bergerak. Olahraga bisa meningkatkan hormon endorphin, yang akan membuat kamu merasa lebih baik.
  • Jangan sendirian. Ditinggal sendiri sama bayi, cucian baju kotor, piring kotor dan kurang tidur bisa bikin depresi. Minta bantuan dari suami, orangtua, saudara, teman, dll.
  • Mempercantik diri. Luangkan waktu mempercantik diri agar kamu merasa lebih baik. Ganti daster, kenakan pakaian manis, make up dan tata rambut sampai rapi.
  • Siapkan cemilan. Ibu baru sering lupa makan. Gula darah rendah bisa turunkan energi dan mood. Siapkan cemilan yang mudah dimakan, misal buah dan sayur yang siap makan.
  • Menangis dan tertawa. Kalau ingin menangis, menangislah. Tapi setelah itu coba nonton film yang lucu-lucu dan tertawalah. Laughter is the best medicine!